School of Information Systems

Akuntansi Perpajakan

Pengertian Akuntansi Perpajakan

Adminstrasi lebih berperan dalam pemungutan pajak di Indonesia, contohnya adalah : hanya petugas pajak yang memiliki hak penuh untuk memberikan besaran pajak. Namun dengan diberlakukannya self assessment system, akuntansi perpajakan menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan besaran pajak sesorang. Hal ini dikarenakan akuntansi perpajakan bisa  menekankan asas keadilan sehingga wajib pajak bisa menentukan sendiri besarnya pajak sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan.

Untuk akuntansi perpajakan adalah struktur metode akuntansi yang berfokus pada pajak daripada tampilan laporan keuangan. Standar akuntansi perpajakan juga berbeda dengan standar akuntansi keuangan atau PSAK, hal ini dikarenakan dalam perpajakan tidak ada namanya akuntansi, yang ada hanya pencatatan pembukuan saja. Pada dasarnya, baik akuntansi biasa maupun perpajakan memiliki cara kerja yang serupa. Bedanya, jika akuntansi biasa menghasilkan laporan keuangan, akuntansi perpajakan menghasilkan laporan pajak.

Fungsi Akuntansi Perpajakan

Secara teknis, selain berfungsi untuk mengetahui besaran pajak yang harus dibayar wajib pajak, bidang akuntansi ini juga memiliki fungsi lain yang tidak kalah penting seperti di bawah ini:

  • Sebagai dokumentasi perpajakan tahunan yang bisa dipakai untuk perbandingan dan mengetahui riwayat keuangan perusahaan, contohnya seperti laporan laba rugi perusahaan.
  • Sebagai laporan keuangan resmi yang bisa kita paparkan saat ingin mendapatkan investor atau kegiatan publikasi lainnya.
  • Sebagai bahan analisis untuk mengetahui besar pajak yang harus dibayar perusahaan atau lembaga keuangan di masa yang akan datang.
  • Sebagai strategi menganalisa pajak dan perencanaannya di masa yang akan datang.

Mengingat pentingnya fungsi-fungsi tersebut, maka setiap pengolahan data dan pencatatan laporan keuangan harus dilakukan secara detail dan rinci agar hasil yang diperoleh sesuai dengan kenyataan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Prinsip Akuntansi Perpajakan

Agar perusahaan tidak melakukan kesalahan dalam proses penghitungan pajak, ada baiknya memahami prinsip-prinsip penting dalam akuntansi perpajakan seperti yang dijelaskan berikut ini:

  1. Kesatuan

Prinsip ini menyatakan bahwa sebuah perusahaan merupakan satu kesatuan ekonomi yang tidak dapat disatukan dengan entitas ekonomi lain yaitu pemilik perusahaan atau lembaga lain yang secara hukum tidak memiliki hak.

  1. Historis

Prinsip historis mengharuskan pencatatan keuangan secara real terhadap pembiayaan sebuah barang atau aset. Misalnya, apabila perusahaan membeli sebuah bangunan seharga Rp250.000.000 tetapi dalam proses negosiasi akhirnya didapatkan harga Rp200.000.000 maka pencatatan yang harus dibukukan adalah senilai Rp200.000.000 sesuai kesepakatan akhir yang dibayarkan.

  1. Pengungkapan Penuh

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, setiap pencatatan aktivitas keuangan harus disajikan secara informatif dan detail. Bahkan kalau perlu, tambahkan catatan kaki atau lampiran penting sebagai referensi.

Prinsip akuntansi perpajakan, diharapkan risiko kesalahan dan ketidakakuratan pencatatan data pajak bisa diminimalkan, bahkan dihilangkan. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara yang baik untuk taat pada semua peraturan yang telah dibuat oleh Negara kita, termasuk soal pajak untuk pembangunan bersama.

Untuk Anda yang menjalankan bisnis, terkadang perhitungan pajak memang merepotkan dan memakan waktu. Namun itu bisa Anda atasi dengan aplikasi pencatatan keuangan yang tepat. Selain menghemat waktu, pemilihan aplikasi akuntansi yang tepat bisa membuat bisnis Anda jauh lebih berkembang dari yang Anda bayangkan. Accurate online adalah solusinya. Accurate online adalah software akuntansi berbasis cloud yang bisa anda gunakan kapan saja dan dimana saja.

I Gusti Made Karmawan