Database System Development Lifecycle (Part I)
Database System Development Lifecycle (DBSDLC) merupakan pengembangan dari System Development Lifecycle (SDLC) yang ada dalam dunia Information System (IS). Menambahkan kata “database”, kita tahu bahwa didalam lifecycle ini ada langkah khusus untuk merancang database.
Langkah pertama yang dilakukan dalam DBSDLC adalah Database Planning. Didalam langkah ini kita membuat gambaran besar apa yang kita akan lakukan dalam mengembangkan sebuah sistem. Hasil dari Database Planning berupa dua hal, yaitu mission statement dan mission objective. Mission statement dapat berupa satu kalimat yang menjelaskan sistem yang akan dikembangkan. Sementara mission objective berupa beberapa hal yang akan ada didalam sistem, seperti data apa saja yang akan ada sistem, perintah apa saja yang bisa dilakukan terhadap data tersebut, bisa berupa flag, atau hasil laporan yang nanti akan dikeluarkan oleh sistem.
System Definition menjelaskan ruang lingkup dan batasan dalam pembuatan sistem dan user view yang akan berhadapan langsung dengan sistem. User view nantinya akan membantu kita untuk menetapkan apa saja yang dibutuhkan dalam sistem. User view dapat dilihat dari job role, seperti manager, staff atau supervisor atau application area dalam perusahaan, seperti marketing, finance atau sales. Menentukan user view yang tepat akan membantu kita membangun sistem, terutama dalam mengembangkan kebutuhan.
Setelah kita membuat ruang lingkup, batasan dan menentukan user view kita bisa melakukan langkah berikutnya, yaitu Requirements Collection and Analysis. Langkah ini mengharuskan kita mencari informasi kebutuhan dari user view yang sudah kita tentukan dilangkah sebelumnya. Informasi dapat berupa gambaran data yang digunakan atau dihasilkan, bagaimana data tersebut digunakan dan dihasilkan, dan kebutuhan lain dalam sistem baru. Nantinya informasi tersebut ditelaah untuk menentukan kebutuhan dalam sistem baru. Ada satu aktivitas penting dalam langkah ini, yaitu bagaimana informasi kebutuhan ini diolah. Pendekatannya ada 3, yaitu centralized, view integration, atau kombinasi dari kedua pendekatan tersebut.
Pendekatan centralized
|
Pendekatan view integration
|
Pendekatan centralized mengumpulkan terlebih dahulu informasi kebutuhan dari user view lalu digabungkan lalu diproses menjadi data model dan dokumentasi terhadap data model tersebut. Sementara view integration, setiap informasi kebutuhan langsung diproses menjadi data model yang disebut local data model. Setiap data model berisi diagram model dan dokumentasi terhadap model tersebut. Lalu local data model digabungkan pada tahap akhir dalam langkah Database Design menjadi global data model yang akan merepresentasikan semua user view.