School of Information Systems

Merancang User Interface pada Teknologi VR/AR

Sumber: https://www.toptal.com/designers/ui/vr-ar-design-guide

 

Virtual dan Augmented Reality atau yang biasa disingkat VR dan AR merupakan salah satu trend teknologi saat ini. Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan suatu objek atau lingkungan virtual melalui teknologi smartphone dan smart glasses, dimana objek atau lingkungan virtual akan ditambahkan pada objek di dunia nyata. Sedangkan Virtual Reality (AR) adalah teknologi yang sama namun objek atau lingkungan virtual benar-benar mengganti objek dunia nyata, dimana tidak ada pencampuran objek virtual dan objek nyata. Dengan majunya dunia teknologi Metaverse, VR dan AR designer merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan saat ini.

Pada setiap tampilan antar muka atau yang biasa disebut user interface teknologi tentu perlu diperhatikan tingkat kemudahannya. Tingkat kemudahan atau yang biasa disebut tingkat user-friendly juga tentu perlu diperhatikan pada tampilan teknologi VR dan AR. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami seorang VR dan AR designer sebelum merancang user interface VR/AR.

  1. Surface-less Interaction

Pada teknologi umum saat ini seperti komputer dan handphone, seorang UI ataupun Interaction designer akan merancang sesuai permukaan layar yang tersedia, dimana akan berfokus pada bagaimana mouse, keyboard, ataupun jari pengguna akan bergerak pada permukaan layar. Hal ini tidak dapat diterapkan pada tampilan teknologi VR/AR, dimana pada teknologi VR/AR tidak terdapat permukaan atau layar yang spesifik. Seluruh interaksi akan terjadi secara virtual dan pada device yang spesifik (device-specific). Beberapa interaksi yang perlu diperhatikan seperti long press, short press, swipe, flick, dan lain-lain.

  1. Multiple Input Types

Berhubungan dengan pemahaman surface-less interaction sebelumnya, teknologi VR/AR juga memungkinkan untuk menghasilkan jenis input yang bermacam-macam. Seperti dari pergerakan mata, pergerakan jempol, pergerakan kedalaman (reach-depth), pergerakan kepala, pengenalan suara, dan lain-lain. Seorang VR/AR designer harus merancang interaksi yang sesuai dengan input yang dilakukan pengguna.

  1. Real-time Shared Experience

Teknologi VR/AR digabung dengan ketersediaan koneksi internet akan memungkinkan untuk terjadinya interaksi real-time antar pengguna. Maka dari itu VR/AR designer juga perlu memperhatikan bagaimana tampilan akan bergerak secara real-time dan diakses oleh lebih dari satu pengguna secara bersamaan.

Lalu bagaimana cara menrancang tampilan VR/AR yang baik dan user-friendly? Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan.

  1. Keeping It Real

VR/AR tidak memiliki pemukaan layar 2D pada umumnya sehingga memungkinkan untuk membentuk interaksi seperti interaksi yang terjadi pada dunia nyata (real world interaction). Hal ini dapat membantu membangun tampilan VR/AR yang baik dengan membangun tampilan serta interaksi yang terasa familiar oleh pengguna.

  1. Design Comfortable Interaction

Tampilan serta interaksi pada VR/AR harus terasa nyaman oleh pengguna. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah memberikan gambaran batas ruang serta reminders yang jelas sehingga tidak terjadi hal yang tidak disenangi seperti pengguna terjatuh ataupun menabrak objek pada dunia nyata. Design dan interaksi pada teknologi AR/VR juga perlu melalui usability testing untuk menemukan dan menyelesaikan permasalah kegunaan yang mungkin dirasakan pengguna.

  1. Immerse Users in Experience

User experience yang baik pada AR/VR adalah tampilan yang membuat pengguna mendalami atau merasa bahwa objek dan lingkuan virtual secara nyata. Hal ini dapat dicapai dengan merancang controls atau objek yang tidak terlalu rumit serta menambahkan sound effect ketika pengguna berinteraksi dengan controls ataupun object tersebut.

Referensi

https://uxplanet.org/ui-ux-designing-for-ar-vr-8c695caccc5e

https://xd.adobe.com/ideas/principles/emerging-technology/ux-design-principles-for-augmented-reality/

https://uxdesign.cc/how-to-design-ux-for-augmented-reality-in-seven-simple-steps-d245fb8dbf2a

Shavira Andysa