DATA-WAWASAN-ACTIONABLE KNOWLEDGE
Bagaimana perpindahan dari data ke wawasan dan dari wawasan ke knowledge. Kita lihat dahulu definisi dari insight. Insight (wawasan) pada dasarnya adalah informasi, misalnya informasi yang berkaitan dengan perusahaan, karyawan, pelanggan, produk dan jasa, dll. Wawasan bisa berupa berapa banyak unit produk yang di jual bulan lalu atau apakah pelanggan secara umum senang dengan produk atau layanan tersebut (misalnya berdasarkan pada volume panggilan ke tim layanan pelanggan). Akan tetapi wawasan itu tidak sama dengan pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti (actionable knowledge). Jadi yang perlu diperhatikan adalah dengan wawasan saja kita tidak dapat langsung bertindak. Untuk bertinak perlu diketahui apa yang membuat pelanggan senang dan tidak senang sehingga kita dapat melakukan produksi lebih banyak atau lebih sedikit. Actionable knowledge diperoleh dari memahami wawasan dan informasi dalam konteks yang membantu kita membuat keputusan yang lebih baik. Jadi yang terpenting, tindakan harus berdasarkan keputusan tersebut.
Dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini, kesuksesan sering kali bermuara pada kemampuan perusahaan untuk belajar lebih cepat daripada pesaing dan bertindak berdasarkan apa yang dipelajarinya lebih cepat daripada pesaing. proses mengubah data menjadi wawasan dan wawasan menjadi pengetahuan yang dapat ditindaklanjuti adalah kunci keberhasilan itu.
Mengubah data menjadi wawasan. Dengan menganalisis data akan diperoleh berbagai wawasan.
Ada tiga langkah dasa dari pengolahan dan analisis data, yaitu: penyiapan data, membangun model dan validsi data serta menggambarkan konklusi sebagai cikal bakal wawasan. Menciptakan wawasan-wawasan ini dengan cara yang produktif adalah langkah kunci untuk mengubah wwasan menjadi actionable knowledge. Biasanya tujuan akhir dalam bisnis adalah memiliki data yang mendukung pengambilan keputusan di seluruh lapiasn bisnis. Untuk mewujudkannya, para pembuat keputusan utama memerlukan akses yang mudah untuk mendapatkan database wawasan yang jelas dan mudah dipahami.
Menterjemahkan wawasan ke actionable knowledge. Wawasan yang menarik tidak secara otomatis menghasilkan tindakan. tetapi jika kita buat pertanyaan-pertanyaan strategis sebelumnya, maka wawasan yang telah dikumpulkan akan membantu menjawab pertanyaan tersebut. Dari knowledge yang diperoleh dari menjawab pertanyaan strategis tersbut kemudian akan mudah diubah menjadi tindakan. Tentu yang perlu kita ingat adalah pada saat membuat keputusan harus berdasarkan pengetahuan tersebut.
Berikut ini tip untuk menterjemahkan wawasan ke actionable knowledge.
- Cobalah untuk tidak terganggu oleh wawasan menarik tetapi tidak ada hubungannya dengan menjawab pertanyaan bisnis strategis. Berikan peluang untuk meninjau kembali wawasan tersebut di masa depan tetapi untuk saat ini focus saja pada apa yang ingin capai.
- Kumpulkan semua informasi yang dibutuhkan untuk menjawab tujuan strategis. Hindari jebakan membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak relevan. Jika data tidak tersedia semua, lihat Kembali apakah pada proses pengambilan data sudah mencakup data apa yang butuhkan.
- Harus sampai pada jawaban (atau serangkaian wawasan) yang terkait dengan setiap pertanyaan yang tetapkan di awal proses. Bergantung pada pertanyaannya, mungkin perlu juga memberikan wawasan tersebut kepada orang-orang penting di organisasi. Wawasan ini harus disajikan dengan cara yang jelas, mudah diakses, dan mudah dipahami, tidak hilang dalam laporan yang biasanya panjang.
- Bersama dengan orang-orang yang terkait di organisasi, setiap pertanyaan/jawaban perlu diambil dan diputuskan cara terbaik berdasarkan pengetahuan yang diperoleh. Memecah tindakan menjadi tugas dan tonggak tertentu akan lebih baik sehingga semua orang jelas siapa yang perlu melakukan apa dan kapan.
- Meninjau kembali atau review seluruh proses setelah beberapa bulan (setelah tiga sampai enam bulan) untuk melihat apakah tindakan yang diputuskan telah dilakukan dan apakah hasilnya seperti yang diharapkan.