School of Information Systems

Crazy Eight

Crazy Eights adalah Metode Sprint Desain inti. Teknik ini paling baik digunakan dalam tahap ide dimana ide harus datang lebih cepat karena kita memiliki wawasan untuk dimanfaatkan. Tujuannya adalah untuk menghasilkan sejumlah ide yang berbeda dalam waktu singkat. Dalam sebuah tim biasanya  harus berakhir dengan satu atau sejumlah kecil ide yang kemudian dapat diubah menjadi prototipe. Untuk menemukan jawaban atau solusi terbaik untuk pertanyaan atau masalah awal, penting untuk menguji gagasan tersebut dengan pengguna nyata (real user). 

Dalam konteks UX dan desain, Crazy Eights hanyalah latihan generatif yang serba cepat untuk membuat kita  berpikir luas tentang masalah yang ingin diselesaikan. Peserta diminta untuk dengan cepat membuat sketsa 8 ide dalam waktu 8 menit, dengan maksud agar dengan membatasi jumlah waktu yang dimiliki peserta, tidak ada cukup waktu bagi orang untuk menebak-nebak ide mereka, atau khawatir idenya “sempurna”. Inilah yang membuat Crazy Eights merupakan metode  yang sempurna untuk tahap awal dari setiap workshop atau sprint di mana kita ingin mendorong pemikiran yang berbeda. 

 

Begini cara kerjanya metode ini dijalankannya dengan tim :  

  • Siapkan kertas A3, pulpen, stiker titik berwarna, atau pulpen berwarna. 
  • Tetapkan seseorang untuk menjadi pencatat waktu sehingga tim tidak terganggu oleh jam. 
  • Lipat kertas menjadi 8 bagian berbeda. 
  • Fasilitator mengatur timer untuk waktu yang singkat, ini terserah kebijaksanaan masing-masing tim. Tim dapat mengatur timer selama enam menit (45 detik pada setiap sketsa) atau bahkan empat menit (30 detik pada setiap sketsa) 

Silent Sketching 

Penting untuk mengingatkan peserta bahwa sketsa ini tidak harus sempurna. Sketsa harus kasar. Tujuan dari latihan ini adalah untuk menghasilkan berbagai ide. Untuk membuat orang merasa nyaman, tunjukkan beberapa contoh untuk menetapkan ekspektasi kualitas sketsa. 

Atur timer dan minta peserta untuk mulai membuat sketsa. Fasilitator harus meminta mereka untuk memulai sketsa baru setiap menit. Tekankan bahwa mereka tidak boleh membatasi diri. Pastikan mereka mengeluarkan semua ide mereka dan mendekati ini dengan pikiran terbuka. Pada tahap ini adalah tentang kuantitas ide, bukan kualitas. Adalah normal bagi peserta untuk merasa tergesa-gesa. Itu bagian dari proses. 

Feedback Time 

Ketika delapan menit sudah habis, kita harus memiliki kumpulan ide. Beberapa tidak terduga, beberapa aneh, beberapa yang mungkin berhasil. Setiap peserta kemudian mempresentasikan tiga ide teratas mereka kepada anggota tim lainnya untuk mendapatkan umpan balik. 

Voting titik adalah alat yang berguna di mana setiap anggota tim memberikan suara untuk ide, biasanya masing-masing 3 suara. Bersama-sama, evaluasi rangkaian ide. Pastikan mereka tidak menghakimi selama periode ini. Terapkan mentalitas “ya, dan …” daripada “tidak …” atau “ya, tapi …”. 

Bergantung pada waktu, kita dapat menjalankan putaran delapan sketsa yang dibangun berdasarkan ide satu sama lain. Kemudian kembali bersama dan pilih ide yang menjawab tantangan desain dengan cara yang paling menarik. Ide-ide yang dipilih kemudian dapat dikerjakan dan mungkin dibuat menjadi prototipe untuk diuji. 

 

Manfaat 

Ini adalah teknik yang bagus untuk membuat anggota tim bekerja secara kolaboratif dengan cara yang hemat biaya.  Ide-ide hebat bisa datang dari mana saja, bahkan dalam waktu kurang dari 8 menit. 

Nuril Kusumawardani