School of Information Systems

Sistem Informasi Berbasis Digital Kunci Pengelolaan RSD Covid-19 Wisma Atlet

JAKARTA, KOMPAS.com – Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSD) Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono menyebut integrasi digital menjadi salah satu kunci berjalannya penanganan pasien di RSD Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. “Dukungan teknologi informasi berbasis digital tersebut, sangat kami butuhkan. Ribuan pasien Covid-19 yang dirawat di sini, dengan berbagai spesifikasi pada tiap pasien, tentu sangat lamban bila dilakukan secara manual,” ujar Tugas dikutip dari Antara, Sabtu (20/2/2021). Melalui aplikasi digital yang terintegrasi, lanjut dia, peningkatan pelayanan terus terjadi dari waktu ke waktu. Berkat visi digital ini, pihaknya juga berhasil mengelola RSD Covid-19 Wisma Atlet dan menjadi acuan pengelolaan rumah untuk merawat pasien yang terpapar virus corona di Indonesia.

Ia mengklaim, bahwa visi digital dalam pengelolaan rumah sakit dadakan tersebut sudah dieksekusi sejak awal. Contoh digitalisasi itu terlihat dengan masuknya data pasien ke daftar secara digital. Penerapan digitalisasi ini terjadi sejak pasien masuk ke RSD Covid-19. Setelah menjalani pemeriksaan awal di instalasi gawat darurat, sistem kemudian melakukan input kondisi pasien secara detail. Selain itu, penerapan sistem informasi berbasis digital juga terjadi pada divisi psikologi, divisi gizi, divisi psikiater, hingga sejumlah divisi lainnya. Tugas mengatakan, semua divisi ini terintegrasi melalui sebuah sistem.

Dengan demikian, antara divisi bisa leluasa saling memberikan dukungan melalui aplikasi berbasis digital. Terciptanya manajemen kerumahsakitan berbasis teknologi di RSD Covid-19 Wisma Atlet tak lepas dari peran Ivan J Kristanto dan Lianto Goenadi dari perusahaan spesialis IT rumah sakit. “Kami merancang sistem IT untuk RSDC (Wisma Atlet) ini secara single entry,” tutur Lianto. Lianto menjelaskan, sistem tersebut bertujuan untuk menjaga tiap data yang diinput tenaga kesehatan memiliki tingkat akurasi tinggi. “Selain itu, untuk memudahkan tenaga kesehatan di tiap lini beradaptasi dengan sistem yang kami ciptakan,” imbuh dia.

1.Opini: menurut saya teknologi sangat berperan penting dijaman sekarang kususnya penanganan covid-19. Sistem informasi sendiri dapat membantu setiap tenaga kerja penanganan pasien lebih cepat dan efisien karena terintergrasinya melalui sistem digital.

2.Kesimpulan: dengan adanya divisi yang terintegrasi melalui sistem, mereka memiliki konektifitas yang lebih leluasa melalui aplikasi berbasis digital  yang memiliki damapak memudahkan tenaga kerja ditiap lini/divisi terhubung

 

Referensi

https://nasional.kompas.com/read/2021/02/21/09171421/mayjen-tugas-sistem-informasi-berbasis-digital-kunci-pengelolaan-rsd-covid

Julius Taft