School of Information Systems

Responsive Web Design (RWD) vs Adaptive Web Design (AWD)

Dengan perkembangan teknologi informasi pada masa kini, penggunaan dan perbedaan antara pendekatan responsive design dan adaptive design semakin mendapat perhatian orang-orang di industri desain web. Dan salah satu perdebatan terbesar dalam dunia website development dan design dari dulu, terutama semenjak munculnya perangkat seluler, adalah apakah Anda harus memilih untuk mengembangkan website dengan pendekatan responsive web design (RWD) atau adaptive web design (AWD). Mari kita bahas satu persatu:

Responsive Web Design

Responsive Site dibangun di atas grid fleksibel sehingga apakah pengguna menggunakan desktop, tablet, atau perangkat seluler, elemen situs pengguna akan tetap konstan dan berbaris di grid itu. Misalnya, desain desktop biasanya menggunakan 12 kolom, tablet akan menggunakan 4 hingga 8 kolom, dan ponsel ditampilkan dalam satu kolom. Saat layar berkurang ukurannya, elemen-elemennya saling bertumpuk.

Adaptive Web Design

Adaptive web design punya berbagai ukuran tata letak yang tetap. Misalnya ketika website mendeteksi ruang layar yang tersedia, maka website akan memilihkan pengaturan tata layar yang tepat pada perangkat pengguna. Dalam adaptive web design, perubahan ukuran browser juga tidak akan berpengaruh pada perubahan layout layar, karena sudah menjadi hal yang lumrah dalam web design yang satu ini, seorang desainer mengembangkan 6 lebar layar yang paling umum yaitu 320, 480, 760, 960, 1200, 1600 pixel, dan akan terus berkembang sesuai dengan resolusi layar yang dikembangkan para produsen perangkat mobile.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Responsive Web Design:

  • Proses desain membutuhkan lebih sedikit waktu.
  • Responsive Design menciptakan konsistensi di semua perangkat, yang sangat penting untuk pengalaman pengguna yang baik.
  • Responsive Design lebih populer, yang menghasilkan banyak template untuk digunakan.

Kelemahan Responsive Web Design:

  • Responsive sites membutuhkan waktu lebih lama untuk dimuat.
  • Responsive Design membutuhkan lebih banyak waktu pengembangan karena memiliki begitu banyak bagian yang bergerak. Karena desain responsif harus dapat diubah agar sesuai dengan layar apa pun, banyak penyesuaian dan audit yang dilakukan sebelum situs siap untuk ditayangkan.
  • Elemen bergerak dalam responsive design, memungkinkan gambar terdistorsi atau bagian teks menjadi terlalu lebar atau sempit.

Kelebihan Adaptive Web Design:

  • Kecepatan halaman lebih cepat
  • Perancang UX memiliki kendali atas setiap tata letak dan menciptakan desain yang optimal untuk setiap ukuran layar. Karena beberapa tata letak, desainer dapat menambah atau mengurangi konten untuk ukuran yang berbeda jika masuk akal di bidang itu.

Kelemehan Adaptive Web Design:

  • Duplikat konten di beberapa situs dapat merusak peringkat pengguna di mesin pencari.

Referensi:

https://css-tricks.com/the-difference-between-responsive-and-adaptive-design/

https://definite.co.id/blogs/responsive-web-design-vs-adaptive-web-design

https://www.bluefrogdm.com/blog/adaptive-vs-responsive-website-design

Muhammad Thaha Rizieq Hentihu