School of Information Systems

OLAP Data Cube Operations

Online Analytical Processing (OLAP) adalah multi-dimensional view dari sebuah data. OLAP membantu pengguna untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas tentang data perusahaan mereka melalui akses yang konsisten, cepat, dan interaktif ke berbagai tampilan data yang komprehensif.

OLAP Data Cube adalah representasi data yang dapat dilihat dari berbagai dimensi. Bentuk kubus adalah representasi yang digunakan untuk view data yang dapat dilihat dari 3 dimensi yang berbeda. Berikut adalah contoh three-dimensional cube untuk sebuah data penjualan yang dapat dilihat dari tiga dimensi yaitu tipe produk, waktu penjualan yaitu quarter dalam tahun, dan lokasi penjualan yaitu kota.

Sumber: Parteek, B. (2019). Data Mining and Data Warehousing: Principles and Practical Techniques. Cambridge University Press: United Kingdom. pp:423.

OLAP Data Cube memiliki beberapa operasi yang dapat dilakukan untuk merubah view data. Beberapa operasi tersebut antara lain:

  • Roll-up

Roll-up adalah operasi OLAP yang dilakukan untuk meningkatkan informasi yang didapatkan dari data ke level yang lebih abstract. Roll-up dapat dilakukan dengan mengurangi jumlah dimension atau meningkatkan hierarki data menjadi level yang lebih abstrak. Contoh operasi roll-up adalah meningkatkan hierarki data waktu (Time Dimension) dari Quarter menjadi Tahun.

  • Drill-down

Drill-down adalah operasi OLAP yang dilakukan untuk meningkatkan hierarki data menjadi level yang lebih detail. Operasi drill-down bertolak belakang dengan operasi roll-up. Contoh operasi drill-down adalah meningkaykan hierarki data waktu (Time Dimension) dari Quarter menjadi Bulan.

  • Slice and Dice

Slice adalah operasi OLAP yang membentuk sub-cube dari sebuah OLAP data cube dengan memilih satu dimension yang spesifik. Contoh slice operation dilakukan ketika user hanya butuh melihat data dari satu dimension waktu yaitu tahun 2020. Maka dilakukan slice yang menghasilkan two-dimensional view dari three dimensional berdasarkan dimension spesifik yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sedangkan Dice adalah operasi OLAP yang membentuk sub-cube dari OLAP data cube dengan memilih lebih dari satu dimension yang spesifik. Sehingga Dice tidak akan menghasilkan two dimensional view dari three dimensional. Contoh dice operations dilakukan ketika user butuh melihat dari data dari dua dimension waktu yaitu tahun 2020 dan 2019. Maka dilakukan dice yang menghasilkan sub cube berdasarkan dimension spesifik yang sudah di tentukan sebelumnya.

  • Pivot

Pivot adalah operasi OLAP yang merubah atau merotasi sumbu data untuk menghasilkan tampilan data yang berbeda. Contoh terdapat two dimensional data dengan x axis adalah item type dan y axis adalah location, maka operasi Pivot akan menukan kedua axes tersebut dimana setelah dilakukan pivot operation kini x axes adalah location dan y axes adalah item types.

Shavira Andysa