School of Information Systems

Masalah Etika, Sosial, Dan Politik dimunculkan Oleh Sistem Informasi

Pendahuluan

Sistem Informasi di zaman modern ini sangat penting karna dapat memenuhi kebutuhan kerja yang rumit sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif. Definisi dari sistem informasi itu sendiri adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi , tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses kerja.

Selain itu sistem informasi juga berguna dalam menentukan satu kewajiban manajerial adalah membuat keputusan terbuka yang merupakan refleksi dari pemahaman isu-isu etika dan sosial serta isu-isu bisnis disekitar pemanfaatan sistem informasi. Pada artikel ini akan berisi atau membahas tentang masalah etika, sosial, dan politik yang disebabkan oleh sistem informasi.

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan, tepat waktu, dan tepat nilainya atau akurat. Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna atau siap pakai.

Pada saat yang sama teknologi memberikan manfaat yang positif, teknologi di dalam sistem informasi dapat juga menyebabkan permasalahan etika dan politik di organisasi. Permasalahan etika muncul karena kegiatan yang berhubungan nya adalah legal atau belum diatur dalam hukum yang ada. Jika permasalahan yang ada tidak-legal, maka permasalahan etika tidak akan muncul karena yang muncul adalah permasalahan hukum. Permasalahan politik akan muncul di organisasi pada saat informasi yang dibutuhkan dan dapat merubah posisi kekuasaan dan power yang dimiliki oleh individu-individu dalam organisasi. Permasalahan politik informasi yang terjadi juga perlu dikelola dengan baik. Jadi, mengapa isu-isu etika, sosial dan politis saling berhubungan? Apakah tren utama sebuah teknologi yang memicu perhatian terhadap masalah etika?

Isu etika, sosial dan politik sangat berkaitan satu sama lain, dimana isu etika mempengaruhi individu untuk harus memilih tindakan atau diantara dua prinsip etika yang kandang menimbulkan konflik. Isu sosial berasal dari isu etika sejalan masyarakat berharap pada diri seseorang untuk dapat melakukan tindakan yang benar, sedangkan isu politik berasal dari konflik sosial yang pada umumnya berkaitan dengan penggunaan undang-undang yang memberikan arahan dan panduan bagi individu atau organisasi dalam beperilaku agar sesuai dengan tindakan yang benar.

Isu etika, sosial dan politis utama yang muncul oleh adanya informasi mencakup 5(lima) dimensi moral diantaranya :

  • Hak dan Kewajiban Informasi

Berkaitan dengan perlindungan privasi seorang individu dengan tidak mencampuri atau membatasi kebebasan individu tersebut, dengan mencari informasi seperti data-data melalui teknologi tanpa seizin dan sepengetahuan individu yan bersangkutan.

  • Kepemilikan Hak  dan Kewajiban

Berkaitan dengan perlindungan kekayaan dan intelektual pribadi. kekayaan interlektual sebagai kekayaan yang tidak berwujud yang diciptakan oleh seorang individu atau organisasi. Dengan adanya teknologi informasi membuat perlindungan terhadap kekayaan interlektual sulit untuk dilakukan, karena informasi yang terkomputerisasi dapat dengan mudah menggandakan atau mendistribusikan pada jaringan yang luas jangkauannya. Kekayaan interlektual yang dilindungi meliputi rahasia dagang, hak cipta dan hak paten.

  • Akuntabilitas dan Pengendalian

Berkaitan dengan undang-undang privasi individu , di mana teknologi informasi baru yang membawa tantangan bagi undang-undang liabilitas dan dalam praktik sosial untuk menuntut tanggung jawab perorangan dan organisasi, atas bahaya-bahaya yang terjadi dari informasi individu serta hak-hak pribadi.

  • Kualitas Sistem

Berkaitan dengan standar kualitas sistem data yang harus dipenuhi untuk menghindari kesalahan dari sistem yang diterapkan untuk melindungi data dalam suatu perusahaan agar tidak menyebabkan kekacauan dan kerugian dalam bisnis.

  • Kualitas Hidup

Komputer dan teknologi informasi mungkin dapat merusak elemen yang berharga dari kebudayaan yang ada di dalam masyarakat, meskipun di sisi lain juga dapat memberikan manfaat bagi kehidupan, seperti kasus internet yang bisa menjadi teman atau musuh bagi anak-anak. Dari segi positif, internet menawarkan begitu banyak hal kepada mereka, seperti mereka menggunakan internet untuk tugas sekolah atau mengirim e-mail untuk temannya yang jauh.

Isu-isu etika telah lama ada sebelum kehadiran teknologi informasi, isu-isu itu merupakan perhatian yang terus-menerus ada pada masyarakat bebas dimanapun. Namun demikian, teknologi informasi semakin mempertinggi perhatian atas etika, memberi tekanan pada pengaturan-pengaturan social yang ada, dan membuat hukum yang telah ada menjadi kuno/ tidak berlaku secara luas atau sedikit pincang. Ada enam tren teknologi yang bertanggung jawab atas tekanan-tekanan etika dan keenamnya  dijelaskan dibawah ini :

  • Kecepatan komputasi belipat dua kali setiap 18 bulan, Pengaruh : Banyak organisasi bergantung pada sistem komputer untuk operasi yang penting.
  • Biaya penyimpanan data menurun dengan cepat, Pengaruh : Perusahaan dapat dengan mudah memelihara secara terperinci masing-masing basis datanya.
  • Kemajuanan alisis data, Pengaruh : Perusahaan dapat menganalisis data berukuran besar yang diperoleh secara terpisah untuk mengembangkan profil yang terperinci aas perikau individu.
  • Kemajuan jaringan dan internet, Pengaruh : Menyalin data dari lokasi ke lokasi yang lain dan mendapatkan data pribadi dari lokasi yang jauh menjadi sangat mudah.
  • Kemajuan dalam penyimpanan data telah menyebabkan kejahatan rutin atas privasi individu menjadi murah dan efektif. Sistem penyimpanan data yang besar telah cukup murah untuk suatu daerah dan bahkan perusahaan eceran lokal menggunakannya dalam mengidentifikasi pelanggannya.
  • Penggunaan komputer untuk menggabungkan data dari sumber yang banyak ini dan menghasilkan dokumen elektronik berisi informasi perorangan yang terperinci disebut profiling.

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa informasi dan teknologi informasi yang terus berkembang juga harus memperhatikan etika, moralitas dan isu-isu sosial sebagai bagian dalam menjaga dan melindungi hak-hak asasi orang lain sehingga teknologi yang dikembangkan menjadi suatu perkembangan yang positif bukan sebagai perkembangan yang negatif. Dan juga sistem informasi ini harus dinaungi dengan undang-undang sebagai pengatur setiap kegiatan informasi agar selalu mampu berada dalam koridor yang tepat yang mampu memajukan dunia.

 

REFERENSI 

  • https://safrizalhappy.wordpress.com/2009/07/12/lima-dimensi-moral-dalam-era-informasi/ 
  • https://nufaisha.wordpress.com/2008/11/30/isu-sosial-dan-etika-dalam-sistem-informasi/ 
  • https://www.academia.edu/36622731/ISU_SOSIAL_DAN_ETIKA_DALAM_SISTEM_INFORMASI 
Muhammad Rifqi Azhar