School of Information Systems

Mengenal Konsep Heatmap

Heatmap disebut juga visualisasi atau pemetaan dengan menampilkan data dengan cara representasi warna yang berbeda-beda. Biasanya pada heatmap semakin tinggi angka suatu kelompok data maka warnanya akan semakin gelap dan umumnya disimbolkan dengan warna berwarna merah. Meskipun heatmap ini dapat bermanfaat di berbagai bidang seperti statistika, geografi, dan lain-lain, namun saat ini, heatmap lebih banyak digunakan untuk melacak aktivitas pengguna sebuah situs web.

         Ada juga istilah Heatmapping, heatmapping dilakukan berdasarkan gerakan mouse yang dilakukan, seperti mengklik pada link, tombol, hovering, maupun scrolling. Dengan memetakan suatu heatmap, kita dapat mengetahui dengan baik aktivitas yang dilakukan pengguna pada situs web kita.

Cara Kerja Heatmap

         Untuk membuat suatu heatmap, hal pertama yang harus kalian lakukan adalah memasukkan tracking code pada situs yang mau kalian track. Kemudian, tool atau software heatmap yang kalian gunakan akan membuat pemetaan berdasarkan data interaksi pada pengunjung yang datang. Lalu beberapa tool heatmapping dapat menggabungkan pemetaan yang telah dibuat dengan A/B testing untuk hasil analisis yang lebih mendalam.

Tipe-Tipe Heatmap

  1. Hover Heatmap

         Hover heatmap adalah heatmap yang menunjukkan gerakan mouse seorang pengguna pada halaman arahan pasca-klik. Tetapi masalah utama dalam hover heatmap ini adalah kita tidak selalu dapat secara langsung menghubungkan gerakan mouse pengunjung dengan apa yang sebenarnya mereka lihat. Hanya karena mouse pengguna tetap berada di headline selama 5 menit tidak berarti mereka masih membaca headline.

  1. Eye Tracking Heatmap

         Eye tracking heatmap merekam gerakan mata pengguna saat mereka melihat halaman arahan pasca-klik mereka. Biasanya, studi eye tracking dilakukan di laboratorium di mana peserta memakai alat pelacak khusus yang secara akurat mengukur gerakan mata. Namun saat ini, studi eye tracking juga dapat dilakukan melalui web-cam.

  1. Click heatmap

         Click heatmap adalah visualisasi bagian situs yang paling sering diklik oleh pengguna. Warna yang biasanya digunakan untuk tipe heatmap ini dimulai dari warna yang “dingin” yaitu biru, hingga yang “panas”, yaitu merah. Semakin banyak suatu bagian diklik, maka tampilannya di heatmap akan semakin merah. Sebaliknya, semakin sedikit di-klik, maka warna biru yang akan ditampilkan.

         Click heatmap membantu kita melihat apakah pengunjung situs mengklik bagian-bagian yang memang dirancang untuk mengundang klik.

  1. Scroll Heatmap

         Scroll map merekam perilaku scrolling pengunjung, membantu kita melihat titik yang tepat di mana pengunjung menscroll pada suatu halaman. Jenis heatmap ini menunjukkan apakah panjang halaman kita ideal untuk pengalaman pengguna. Scroll map umumnya digunakan untuk halaman penjualan yang berbentuk panjang.

Referensi:

https://www.crazyegg.com/blog/understanding-using-heatmaps-studies/

https://instapage.com/blog/heat-map

https://glints.com/id/lowongan/heatmap-adalah/#.YVgHZ9pBy00

Muhammad Thaha Rizieq Hentihu

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031