School of Information Systems

Alokasi Biaya dari Departemen Jasa ke Departemen Produksi dengan Metode Langsung

Terdapat beberapa metode untuk mengalokasikan biaya dari departemen jasa / pendukung ke departemen produksi. Salah satunya adalah metode langsung. Metode langsung merupakan metode yang paling sederhana diantara semua metode alokasi biaya. Metode ini digunakan dengan asumsi biaya pada departemen pendukung hanya digunakan oleh departemen produksi, tidak digunakan oleh department jasa yang lain.

Pada metode langsung, biaya dari departemen jasa hanya dapat dialokasikan ke departemen produksi secara langsung, tidak boleh dialokasikan ke departemen jasa yang lain. Urutan alokasi tidak penting, hasilnya akan sama tidak tergantung urutan alokasi.

Yang perlu diperhatikan adalah menentukan total biaya sebelum alokasi dan menentukan dasar alokasi. Ada beberapa dasar alokasi yang dapat digunakan, antara lain: berdasarkan luas lantai, berdasarkan jumlah karyawan, berdasarkan jumlah kilo watt hour (KWH), dan sebagainya. Dasar alokasi apa yang digunakan tergantung pada pemicu biayanya. Misalnya untuk asuransi dapat menggunakan luas lantai, pemakaian listrik dapat menggunakan jumlah KWH.

Contoh soal:

PT Ali Baba Subagio memiliki 3 departemen produksi (P1, P2 dan P3) dan 3 departemen jasa (S1, S2 dan S3).

Data terkait departemen produksi dan departemen pendukung adalah sebagai berikut:

Departemen Pendukung Departemen Produksi
S1 S2 S3 P1 P2 P3
Total biaya sebelum alokasi  $ 240,000  $ 720,000  $     900,000  $  2,000,000  $ 8,000,000  $ 3,000,000
Meter persegi 1,000 2,000 2,000 4,000 6,000 6,000
Jumlah karyawan 50 10 30 80 120 120
Jumlah KWH 30,000 20,000 10,000 100,000 200,000 150,000

Urutan dan dasar alokasi biaya: S1 berdasarkan meter persegi, S2 berdasarkan jumlah karyawan dan S3 berdasarkan jumlah KWH.

Diminta:

Alokasikan biaya dari departemen pendukung ke departemen produksi dengan menggunakan metode langsung.

Jawab:

Alokasi Biaya dari Departemen Pendukung ke Departemen Produksi dengan Metode Langusng

Departemen Pendukung ($) Departemen Produksi ($) Total
S1 S2 S3 P1 P2 P3
Total biaya sebelum alokasi   240,000  720,000      900,000    2,000,000   8,000,000   3,000,000  

14.860.000

Alokasi dari S1 berdasarkan meter persegi (240,000) 60,000a) 90,000b) 90,000c)  

 

0

Jumlah karyawan (720,000) 180,00 270,000 270,000  

0

Jumlah KWH (900,000) 200,000 400,000 300,000 0
Total biaya setelah alokasi 0 0 0 2,440,000 8,760,000 3,660,000 14.860.000

Total biaya sebelum dan setelah alokasi harus sama. Setelah alokasi biaya maka total biaya pada departemen produksi akan meningkat.

Perhitungan:

  1. 000 / 16.000 * 240.000 = 60.000
  2. 000 / 16.000 * 240.000 = 90.000
  3. 000 / 16.000 * 240.000 = 90.000
  4. 80 / 320 * 720.000 = 180.000
  5. 120 / 320 * 720.000 = 270.000
  6. 120 / 320 * 720.000 = 270.000

Anderes Gui