School of Information Systems

Testing (Unit and Integration)

Pada pengembangan sebuah sistem informasi, proses testing adalah proses yang dilakukan ketika sistem yang sudah selesai dibuat, dilakukan uji coba untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah sesuai dengan rancangan dan juga melakukan pengecekkan error yang dapat terjadi pada sistem sebelum sistem diimplementasikan 

Testing (Pengujian) adalah proses pemeriksaan komponen, subsistem, atau sistem untuk menntukan karakteristik operasional dan apakah terdapat error, kesalahan, perbedaan hasil yang diharapkan dari system tersebut. 

Test Case(uji kasus) adalah suatu rancangan atau rangkaian mengenai tindakan yang dilakukan oleh user  terhadap fitur atau fungsi tertentu dari sebuah perangkat lunak. Pembuatan test case bertujuan untuk memastikan bahwa suatu sistem dapat dijalankan dengan baik sesuai dengan kebutuhan awal serta mampu memberikan respon balik jika data yang di input user tidak benar atau tidak valid. 

Test Data (data penguji) adalah sekumpulan data serta peristiwa awal yang digunakan untuk menguji system yang akan digunakan untuk test case 

Unit Testing 

Unit Test adalah pengujian metode, kelas atau komponen individu sebelum diitegrasi dengan perangkat lunak lainnya. 

Driver adalah metode atau kelas yang dikembangkan untuk unit test yang disimulasikan perlikau metode yang menggirimkan pesan ke metode yang sedang di uji. 

Stub adalah metode atau kelas yang dikembangkan untuk unit test yang mensimulasikan perilaku metode yang dipanggil yang belum ditulis. 

Integration Testing 

Tes integrasi – tes perilaku sekelompok metode, kelas, atau komponen 

  • Ketidakcocokan antarmuka — Misalnya, satu metode meneruskan parameter dari tipe data yang salah ke metode lain
  • Nilai parameter — Metode diteruskan atau mengembalikan nilai yang tidak terduga, seperti angka negatif untuk harga. 
  • Pengecualian waktu proses — Metode menghasilkan kesalahan, seperti “kehabisan memori” atau “file sudah digunakan”, karena kebutuhan sumber daya yang bertentangan 
  • Interaksi keadaan tak terduga — Status dua atau lebih objek berinteraksi untuk menyebabkan kegagalan kompleks, seperti ketika metode kelas OnlineCart beroperasi dengan benar untuk semua kemungkinan status objek Pelanggan kecuali satu 

Pengujian integrasi perangkat lunak berorientasi objek sangat kompleks karena program berorientasi objek terdiri dari sekumpulan objek yang saling berinteraksi 

  • Metode dapat (dan biasanya) dipanggil oleh banyak metode lain, dan metode pemanggilan dapat didistribusikan ke banyak kelas. 
  • Kelas dapat mewarisi metode dan variabel status dari kelas lain. 
  • Metode khusus yang akan dipanggil ditentukan secara dinamis pada waktu proses berdasarkan jumlah dan jenis parameter pesan.
  • Objek dapat mempertahankan nilai variabel internal (yaitu, status objek) di antara panggilan. Tanggapan untuk dua panggilan identik mungkin berbeda karena perubahan status yang dihasilkan dari panggilan pertama atau terjadi di antara panggilan. 

Prosedur yang Diperlukan: 

  1. Bangun dan uji unit komponen yang akan diintegrasikan
  2. Buat data uji – data uji komprehensif, harus dikoordinasikan antar pengembang
  3. Lakukan pengujian integrasi – Tetapkan sumber daya dan tanggung jawab. Rencanakan frekuensi dan prosedur
  4. Evaluasi hasil tes – Identifikasi tanggapan yang valid dan tidak valid
  5. Catat hasil pengujian – Catat proses pengujian yang valid. Juga mencatat kesalahan
  6. Perbaiki kode dan uji ulang Page Break 

 

Referensi : 

Systems Analysis and Design in a Changing World, 7th Edition – Chapter 14 ©2016. Cengage Learning.  

Erwin, Ferdianto

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031