School of Information Systems

Konsep IPFS 101 Sebagai Decentralised Storage Network

Tidak seperti server yang ditempatkan terpusat dan dikelola oleh satu organisasi atau perusahaan, sistem jaringan penyimpanan terdesentralisasi atau Decentralised Storage Network bekerja secara peer-to-peer (P2P) dari pengguna dan operator sebagai pihak pemegang sebagian dari keseluruhan data serta membuat sistem penyimpanan file dan berbagi file. Decentralised Storage Network merupakan aplikasi berbasis blockchain yang menyediakan kemudahan dalam menyimpan file tanpa harus khawatir akan terjadinya kebocoran informasi penting dari file yang disimpan.  

IPFS adalah salah satu jenis dari jaringan penyimpanan terdesentralisasi yang bekerja secara terdistribusi untuk menyimpan dan mengakses file, website, aplikasi, dan data. Secara ilustrasi, jika seseorang ingin mengetahui informasi mengenai Palung Mariana umumnya mereka akan mencari informasi di Wikipedia. Setelah pencari informasi memasukkan alamat URL di komputer, komputer pencari informasi akan meminta akses kepada komputer pengelola Wikipedia yang berada di belahan dunia lain. Namun cara seperti tersebut bukanlah satu-satunya yang dapat dilakukan oleh si pencari informasi. Sebab IPFS memiliki informasi dari cerminan Wikipedia yang tersimpan di dalamnya. IPFS akan memberikan informasi mengenai Palung Mariana berdasarkan konten bukan berdasarkan lokasi sehingga disebut dengan content adressing. Sehingga IPFS akan memberikan informasi dari seluruh dunia tidak hanya Wikipedia, kemudian informasi tersebut akan dibagikan melalui share page. Dengan IPFS, informasi yang didapatkan tidak hanya diunduh saja oleh pencari informasi melainkan juga didistribusikan oleh komputer pengguna.  

Menggunakan IPFS tidak hanya memungkinkan untuk mengakses file pada halaman web namun juga berbagai file yang disimpan pada komputer dalam bentuk dokumen, email, atau bahkan rekaman database. Sehingga dalam konsepnya terdapat tiga prinsip fundamental yang digunakan oleh IPFS :  

  1. Identifikasi yang unik melalui content adressing  
  2. Menghubungkan konten melalui directed acyclic graphs (DAGs)  
  3. Menemukan konten melalui distributed hash tabels (DHTs)  

Content Adressing  

Penggunaan content adressing pada IPFS berguna untuk mengidentifikasi konten berdasarkan jenis informasi yang diinginkan bukan lokasi konten, contoh konten berdasar lokasi adalah: https://en.Wikipedia.org/wiki/PalungMariana. IPFS menggunakan sistem seperti ini karena komputer juga dapat mengalami masalah apabila lokasi informasi dipindahkan sehingga informasi tidak dapat ditemukan. Setiap konten yang menggunakan protokol IPFS akan dilengkapi dengan content identifier atau CID sebagai hash nya. Hash bersifat unik terhadap konten meskipun lebih pendek daripada konten aslinya. Penggunaan hash pada sistem terdistribusi selain sebagai pengidentifikasi konten juga sebagai penghubung.  

Directed Acyclic Graphs (DAGs)  

IPFS dan sistem terdistribusi lainnya memanfaatkan keuntungan dari struktur data yang disebut DAGs. Merkle DAG adalah struktur data yang digunakan IPFS untuk mengoptimalisasi dalam mengarahkan suatu file. Untuk membentuk Merkle  DAG yang merepresentasikan konten IPFS, IPFS membaginya dalam beberapa block artinya bagian berbeda dari file dapat datang dari sumber yang berbeda-beda dan dapat dikonfirmasi dengan cepat.  

Distributed Hash Table (DHTs) 

Fungsi dari satu ini adalah untuk menemukan peers manakah yang menjadi host dari konten yang ditemukan oleh pencari informasi.

 

Referensi :

Richard

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031