Mengetahui 10 Aturan Permodelan Dimensi Versi Kimball Part 1
Menurut Buku Kimball & Ross, Permodelan Dimensi adalah salah satu Teknik yang digunakan untuk menyajikan data analitik untuk menyajikan data yang dapat dan mudah dimengertikan para pengguna bisnis. Secara mudahnya, permodelan dimensi menggunakan konsep yang mirip dengan Entity-relationship (ER) dengan beberapa penyesuaian penting. Pada permodelan dimensi dapat terdiri dari satu table dengan satu primary key yang disebut dengan table fakta dan memiliki banyak table yang lebih sederhana yang disebut dengan table dimensi.
Berikut dijelaskan 10 aturan penting pada permodelan dimensi versi kimball & ross (Kimball & Ross, 2010):
- Aturan Pertama : Data yang terperinci dimuatkan kedalam struktur dimensi
Permodelan dimensi harus di isi dengan data atom yang terperinci untuk mendukung proses filtrasi dan pengelompokkan yang tidak terduga yang diperlukan oleh query pengguna. Pengguna biasanya tidak dapat melihat satu catatan pada satu waktu tertentu, dan juga anda tidak dapat memprediksi cara yang pengguna inginkan untuk menyaring dan menggulung data detailnya. Jika hanya data rangkuman yang tersedia, maka Anda telah membuat asumsi tentang pola penggunaan data yang akan menyebabkan pengguna menemui hambatan saat ingin menggali lebih dalam detailnya. Tentu saja, detail atomik dapat dilengkapi dengan model dimensi ringkasan yang memberikan keuntungan kinerja untuk kueri umum data agregat, tetapi pengguna bisnis tidak dapat hidup hanya dengan data ringkasan.
- Aturan Kedua : Struktur permodelan dimensi berada disekitar proses bisnis.
Proses bisnis ialah aktivitas yang dilakukan oleh organisasi anda. Ia mewakili peristiwa pengukuran, seperti menerima pesanan atau menagih tagihan. proses bisnis biasanya menghasilkan metrik kinerja unik yang terkait dengan setiap peristiwa. Metrik ini diterjemahkan menjadi fakta, dengan setiap proses bisnis diwakili oleh tabel fakta atom tunggal.
- Aturan Ketiga : Memastikan Setiap Tabel Fakta memiliki Tanggal Tabel dimensi yang terkait dengannya.
Seperti yang dijelaskan pada aturan kedua, peristiwa pengukuran selalu memiliki stempel tanggal dari beberapa variasi yang terkait dengannya, baik itu printscreen mengenai saldo bulanan atau transaksi lainnya yang terekam seperseratus detik. Setiap tabel fakta harus memiliki setidaknya satu kunci asing ke tabel dimensi tanggal terkait, yang butirnya adalah satu hari, dengan atribut kalender dan karakteristik tidak standar tentang tanggal peristiwa pengukuran, seperti bulan fiskal dan indikator hari libur perusahaan. Terkadang beberapa kunci asing tanggal direpresentasikan dalam tabel fakta.
- Aturan Keempat : Memastikan untuk Semua Fakta dalam satu Tabel fakta berada pada tingkat detail yang sama.
Terdapat tiga point dasar untuk mengkategorikan semua tabel fakta, yaitu printscreen periodik, printscreen terakumulasi, dan transaksional. setiap pengukuran dalam tabel fakta harus memiliki tingkat detail yang sama persis. Saat Anda menggabungkan fakta yang mewakili beberapa tingkat perincian dalam tabel fakta yang sama, Anda menyiapkan diri untuk kebingungan pengguna bisnis dan membuat aplikasi BI rentan terhadap hasil yang dilebih-lebihkan atau salah.
- Aturan Kelima : Melakukan Penyelesaian hubungan ’Many to Many’ pada tabel fakta.
Tabel fakta menyimpan peristiwa proses bisnis secara inheren pada hubungan M:M antara Foreign key. Foreign Key ini tidak boleh memiliki nilai nol. erkadang dimensi dapat mengambil beberapa nilai untuk satu peristiwa pengukuran, seperti beberapa diagnosis yang terkait dengan pertemuan perawatan kesehatan atau beberapa pelanggan dengan rekening bank. jadi kami menggunakan tabel jembatan kunci ganda banyak-ke-banyak bersama dengan tabel fakta.
Resource :
Kimball, R., & Ross, M. (2010). The Kimball group reader: relentlessly practical tools for data warehousing and business intelligence. John Wiley & Sons.