School of Information Systems

Apa Itu UDDI Pada Web Service

UDDI merupakan singkatan dari Universal Description, Discovery, and Integration dan dapat diartikan sebagai directory untuk menyimpan informasi mengenai web service. UDDI adalah XML-based standard yang menggambarkan, mempublikasikan, dan menemukan layanan web atau saat ini dapat dianalogikan sebagai search engine. Hal yang menjadi pembeda adalah search engine hanya berisi URL dari suatu website dan hanya memiliki satu format data yang dapat ditampilkan yaitu HTML. Sedangkan, UDDI memiliki kemampuan melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan oleh search engine, seperti memanggil aplikasi lain yang terletak ditempat lain (remote call). UDDI merupakan kerangka platform-independen atau kerangka kerja terbuka yang dapat berkomunikasi melalui SOAP, CORBA, dan Java RMI Protocol. UDDI menggunakan Web Service Definition Language (WSDL) untuk menggambarkan interface ke Web Service yang kemudian terbentuk sebuah pesan Simple Object Access Protocol (SOAP) untuk dapat berkomunikasi dengan layanan web yang diinginkan. UDDI bersama dengan SOAP dan WSDL merupakan tiga pondasi standar dasar layanan web. Registri UDDI dapat dicari dengan berbagai kriteria untuk menemukan semua jenis layanan yang ditawarkan oleh bisnis. Selain itu, UDDI terdiri dari dua bagian yaitu:

  • Direktori seluruh metadata layanan web termasuk pointer ke WSDL-nya
  • Satu set definisi jenis port WSDL untuk memanipulasi dan mencari registrasi tersebut.

Skema XML UDDI mendefinisikan empat tipe data inti untuk informasi bisnis dan layanan yang masing-masing memiliki struktur data berbasis XML yang berisi bidang wajib dan opsional. Keempat tipe data itu disebut businessEntity, businessService, bindingTemplate, dan tModel. Hal itu dapat digunakan untuk mewakili tiga jenis informasi yang terkandung dalam tiga elemen UDDI. Ketiga elemen tersebut yaitu:

  1. Halaman putih yang berisi informasi dasar tentang perusahaan dan bisnisnya. Informasi tersebut dapat berupa alamat, nomor telepon, nama bisnis, NPWP dan lainnya. Informasi ini penting bagi pihak lainnya yang ingin mengetahui layanan web perusahaan berdasarkan identifikasi bisnis. Struktur businessEntity digunakan untuk mewakili tingkat informasi ini.
  2. Halaman kuning berisi rincian lebih lanjut tentang perusahaan. Pada halaman ini digunakan skema kategorisasi industri yang diterima secara umum, kode industri, kode produk, kode identifikasi bisnis dan sejenisnya untuk memudahkan perusahaan mencari melalui daftar dan menemukan apa yang mereka inginkan. Struktur businessService dirancang untuk mewakili tingkat klasifikasi ini dan businessEntity dapat mereferensikan banyak struktu businessService.
  3. Halaman hijau berisi informasi teknis mengenai layanan web. Informasinya dapat berupa lokasi URL, data terkait untuk menemukan dan menjalankan layanan web, dan juga informasi yang tidak terkait secara langsung dengan layanan web seperti telepon, email, dan file transfer protocol. Struktur bindingTemplate dan tModel digunakan pada tingkat deskripsi layanan ini.

Source:

https://mmsi.binus.ac.id/2016/03/07/service-oriented-analysis-and-design/

https://www.techopedia.com/definition/24592/service-oriented-analysis-and-design-soad

http://www.wseas.us/e-library/conferences/2007venice/papers/570-369.pdf

Nur Anisa