School of Information Systems

Manfaat Menggunakan OKR di Perusahaan

OKR yang memiliki kepanjangan objectives and key results merupakan salah satu cara yang sedang marak digunakan sekitar satu sampai dua dekade belakangan untuk mengukur performa kerja terlebih lagi pada startup. Sebenarnya, mungkin masih banyak perusahaan yang menggunakan KPI atau key performance indicator karena keberadaannya yang sudah ada terlebih dahulu. Namun, seiring berjalannya waktu, ditemukanlah OKR yang mampu meningkatkan performa karyawan yang mendukung berkembangnya bisnis.

Sedikit kilas balik, OKR sendiri pertama kali digunakan oleh Andy Grove di Intel untuk mengukur manajemen kerja. OKR yang digunakan Andy Groove merupakan hasil modifikasi dari MBO (management by objective) yang dikembangkan oleh Peter Drucker pada tahun 1954. Kemudian, digunakan oleh John Doerr di Google pada tahun 1999 dengan status Google yang masih berupa startup pada tahun itu. Melalui sistem OKR ini pula, Google mampu menjadi perusahaan yang berkembang pesat karena bermula dari 40 karyawan saja, hingga sekarang mampu mencapai angka puluhan ribu dan bahkan memiliki kantor yang berada di berbagai negara. Keberhasilan yang terbukti inilah membuat perusahaan-perusahaan lain tergerak untuk menggunakan OKR. 

OKR sendiri merupakan sebuah indikator yang dibuat untuk individu maupun tim untuk menentukan target yang menantang namun menggunakan cara yang terukur dan dapat dilihat perkembangan kinerjanya. OKR memungkinkan perluasan tujuan sehingga akan timbul cara kreatif agar bisa mencapainya. Komponen dari OKR sendiri terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Objective (tujuan): Bersifat kualitatif dan memenuhi aspek SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound). Tujuan yang ditentukan dalam OKR memiliki istilah stretch goals karena biasanya ketercapaiannya tujuan ambisius tersebut hanya sekitar 60-70% dan akan menjadi salah jika perusahaan berhasil mencapai angka 100% yang menunjukkan bahwa tujuan tersebut terlalu mudah. Angka objective yang ideal dalam suatu OKR adalah sebanyak 5 objectives.
  2. Key results (hasil utama): Hasil yang digunakan untuk memantau bagaimana untuk mencapai objective tersebut, sehingga harus bersifat spesifik, realistis, dapat diukur, dan memiliki rentang waktu yang jelas. Biasanya akan terdapat 2-5 key results untuk satu objective.

Pembuatan OKR perlu memperhatikan beberapa langkah berikut, yaitu: 

  1. Menentukan timeline
  2. Memilih 3-5 objectives
  3. Menentukan 2-5 key results untuk masing-masing objective termasuk dengna skala penilaiannya
  4. Menentukan alat yang akan digunakan
  5. Menyusun OKR secara bertahap
  6. Melakukan evaluasi OKR 

Adapun, tujuan OKR secara rinci yang berguna bagi perkembangan perusahaan antara lain adalah:

  1. Membuat perusahaan berkomitmen para prioritas utama: Perusahaan tahu tujuan utama apa yang perlu dicapai terlebih dahulu karena sudah ditetapkan sesuai dengan timeline.
  2. Membantu penerjemahan strategi ke dalam tindakan: Melalui pembuatan key results, perusahaan akan lebih mampu untuk membuat tindakan
  3. Mempercepat proses penentuan tujuan: Sederhananya metode OKR memberikan keuntungan penentuan tujuan yang cepat dan mudah, namun dengan hasil yang maksimal
  4. Agility: Adanya tujuan dengan target rentang waktu, membuat setiap orang menyesuaikan diri dan melakukan pekerjaan secara lebih cepat. Perusahaan pun mampu untuk adaptif dan peka terhadap perubahan
  5. Menyatukan pandangan dan kerja sama: Lewat transparansi OKR, setiap tim tentunya akan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan menjalin komunikasi dan hubungan yang lebih baik
  6. Meningkatkan fokus dan disiplin: Perusahaan akan senantiasa fokus dan berusaha untuk tetap inovatif ditengah kondisi waktu yang singkat. Karyawan akan tertantang untuk bertanggungjawab mengerjakan tugas mereka

Aturan yang bisa diterapkan dalam pembuatan OKR adalah: 

  • Menetapkan OKR dengan waktu satu tahun dan setiap 3 bulan karena merupakan waktu yang realistis untuk bisa mencapai tujuan yang ditetapkan.
  • Tidak membuat terlalu banyak objective dan key results karena nantinya akan berpengaruh pada hasil yang kurang maksimal.
  • Objective mampu membuat karyawan tertantang
  • Key Results memiliki bentuk angka yang terukur

Berikut merupakan contoh OKR perusahaan: 

  • Objective: Menjadikan perusahaan berkala global dalam waktu 1 tahun 
  • Key Results (dalam 1 tahun) 
    1. Melakukan kerja sama dengan investor hingga mencapai pendanaan $100,000
    2. Mendapatkan penjualan sebanyak Rp 150 miliar
    3. Membuka kantor cabang di Singapura, Malaysia, dan Hongkong
    4. Angka konsumen aktif tumbuh hingga 20.000  

 

Referensi: 

Michelle Andriana