School of Information Systems

Quantitative Research

Riset atau penelitian berasal dari Bahasa inggris “Research” re yang artinya kembali dan search artinya mencari sehingga bila di gabungkan arti kata research sendiri ialah mencari kembali. Quantitative research adalah jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dalam bentuk numerik; dapat dilakukan dengan membandingkan sejumlah variabel atau menilai keefektifan beberapa intervensi. Tujuan dalam melakukan penelitian kuantitatif adalah untuk menentukan hubungan antara satu hal (variabel independent) dan lainnya (variabel dependen atau hasil) dalam suatu populasi. Desain penelitian kuantitatif adalah deskriptif (subjek biasanya diukur satu kali) atau eksperimental (subjek diukur sebelum dan setelah perlakuan). 

Penelitian kuantitatif harus memiliki 2 kriteria penting, yakni kriteria eksplanatori dan prediktif. Eksplanatori berarti penelitian harus dapat menjelaskan keterkaitan dua buah atau lebih fenomena dalam bentuk hubungan, perbedaan, pengaruh maupun menjelaskan sampel penelitian terhadap populasinya. Sedangkan prediktif berarti hasil penelitian harus memiliki daya ramal tinggi yang mampu memprediksikan suatu fenomena yang akan terjadi. Berdasarkan kriteria di atas, maka kita juga dapat menarik bahwa penelitian kuantitatif harus memiliki karakter ilmu pengetahuan yang memiliki beberapa sifat-sifat di bawah ini, yaitu: 

  • Objektif
    Maksudnya teori-teori mengenai semesta haruslah menjelaskan apa adanya dan tidak dapat dipengaruhi oleh apa pun; sifatnya harus bebas nilai (asumsi penilaian orang lain). 
  • Fenomenalis
    Bukan fenomena, melainkan berasal dari bahasa Yunani yang berarti “yang terlihat”. Artinya kajian penelitian hanya berbicara mengenai sesuatu yang dapat diamati, yang dapat dirasakan, dan dapat dilihat karena adanya data. 
  • Reduksionis 

Berarti data yang ditemukan melalui penelitian harus dapat direduksi menjadi fakta-fakta yang jelas, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pengambilan keputusan. 

  • Naturalis 

Artinya sesuatu yang diteliti harus serupa dengan objek alam semesta yang bergerak secara mekanis dan tetap berdasarkan hukum-hukum tertentu. Hanya sesuatu yang dapat diulang berkali-kali kapan pun dan oleh siapa pun tetap memiliki hasil yang sama.  

 

Paling tidak ada 7 jenis-jenis penelitian kuantitatif yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah: 

  • Penelitian Deskriptif  

Dalam penelitian kuantitatif, juga terdapat jenis penelitian deskriptif dimana mengutamakan analisa mendalam tentang data dan fakta yang ditemukan. Penelitian jenis ini dimaksudkan untuk mengangkat fakta, keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang dan menyajikan apa adanya. Metode deskripsi ini dapat digunakan untuk penelitian status, suatu objek, suatu kondisi tertentu, suatu sistem pemikiran ataupun peristiwa di masa akan datang. 

  • Penelitian Komparatif  

Jenis penelitian komporatif merupakan jenis penelitian untuk mencari jawaban secara mendasar tentang sebab-akibat dengan cara menganalisa penyebab terjadinya atau munculnya suatu fenomena tertentu. 

  • Penelitian Korelasional  

Penelitian korelasional ialah penelitian untuk melihat hubungan antara variabel atau beberapa variabel dengan variabel lain. Penelitian ini menggunakan variabel bebas untuk memprediksi dan variabel terikat untuk variabel yang di prediksi. 

Penelitian korelasional merupakan salah satu bagian dari penelitian expostfacto karena umumnya peneliti menggunakan keadaan variabel yang ada dan langsung mencari keberadaan hubungan dan tingkat hubungan variabel yang direfleksikan dalam koefisien korelasi. Penelitian jenis ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan dengan cara mengukur sejumlah variabel dan menghitung koefisien kolerasi (r) antara variabel-variabel tersebut, sehingga dapat ditentukan variabel-variabel mana yang berkolerasi. 

  • Penelitian Survey  

Penelitian survey merupakan penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data. Jadi, yang menjadi alat untuk menggali data bisa dilakukan wawancara, observasi, data dokumen atau melalui kuesioner. 

Pada umumnya, jenis penelitian ini menggunakan kuesioner digunakan sebagai alat pengambilan data utama. Penelitian survey ini juga menganut pendekatan kuantitatif yaitu semakin banyak sampel, semakin mendeskripsikan populasi yang diteliti. Penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan secara bertahap. 

  • Penelitian Ex Post Facto 

Penelitian ex post facto merupakan penelitian dimana variabel-variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau treatment yang dilakukan saat penelitian berlangsung. Penelitian dilakukan untuk menganalisis apa yang menjadi faktor penyebab terjadinya sesuatu. 

  • Penelitian Eksperimen  

Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha untuk mengetahui pengaruh variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Artinya kondisi dan situasi sangat dipantau dan dijaga guna kepentingan penelitian dengan rencana yang sudah dibuat sebelumnya. Penelitian eksperimen sendiri ada 4 jenis yaitu: pre experimental, true experimental, factorial dan quasi experimental. 

  • Penelitian Tindakan (Action Research) 

Jenis penelitian terakhir adalah penelitian tindakan (action research) yaitu suatu bentuk penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses dan pemahaman tentang praktik-praktik suatu kegiatan yang hasilnya dapat diimplikasikan dalam mengatasi suatu masalah. 

Penelitian ini dilakukan dengan tindakan secara ilmiah dengan konsep penelitian ilmiah. Penelitian ini melibatkan kelompok partisipan sehingga dapat dilakukan kolaborasi. Akhirnya, hasil penelitian digunakan sebagai refleksi diri sebagai pemecahan masalah. 

 

Referensi : 

https://serupa.id/metode-penelitian-kuantitatif-pengertian-karakteristik-jenis/  

https://b-pikiran.cekkembali.com/metode-penelitian-kuantitatif/ 

Monica Putri Mutiara