NoSQL vs SQL (part 2)
What are the Types of NoSQL Databases?
Seiring waktu, empat tipe utama database NoSQL muncul: document databases, key-value databases, wide-column stores, and graph databases. Mari kita lihat setiap jenisnya.
Document databases – menyimpan data dalam dokumen yang mirip dengan objek JSON (JavaScript Object Notation). Setiap dokumen berisi pasangan bidang dan nilai. Nilai biasanya dapat berupa berbagai jenis termasuk hal-hal seperti string, angka, boolean, array, atau objek, dan strukturnya biasanya selaras dengan objek yang dikerjakan developer dalam kode. Karena keragaman tipe nilai bidang dan bahasa kueri yang kuat, database dokumen sangat cocok untuk berbagai kasus penggunaan dan dapat digunakan sebagai database tujuan umum. Mereka dapat secara horizontal menskalakan untuk mengakomodasi volume data yang besar. MongoDB secara konsisten diperingkatkan sebagai database NoSQL terpopuler di dunia menurut DB-engine dan merupakan contoh database dokumen.
Key-value databases – adalah jenis database yang lebih sederhana di mana setiap item berisi kunci dan nilai. Sebuah nilai biasanya hanya dapat diambil dengan mereferensikan kuncinya, jadi mempelajari cara membuat kueri untuk pasangan kunci-nilai tertentu biasanya sederhana. Database nilai kunci sangat bagus untuk kasus penggunaan saat Anda perlu menyimpan data dalam jumlah besar tetapi Anda tidak perlu melakukan kueri kompleks untuk mengambilnya. Kasus penggunaan umum termasuk menyimpan preferensi atau cache pengguna. Redis dan DynanoDB adalah database nilai kunci yang populer.
Wide-column stores – menyimpan data dalam tabel, baris, dan kolom dinamis. Penyimpanan kolom lebar memberikan banyak fleksibilitas atas database relasional karena setiap baris tidak diharuskan memiliki kolom yang sama. Banyak yang menganggap penyimpanan kolom lebar sebagai database nilai kunci dua dimensi. Penyimpanan kolom lebar sangat bagus saat Anda perlu menyimpan data dalam jumlah besar dan Anda dapat memprediksi seperti apa pola kueri Anda nantinya. Penyimpanan kolom lebar biasanya digunakan untuk menyimpan data Internet of Things dan data profil pengguna. Cassandra dan HBase adalah dua dari toko kolom lebar paling populer.
Graph databases – menyimpan data dalam node dan edge. Node biasanya menyimpan informasi tentang orang, tempat, dan benda-benda sementara edge menyimpan informasi tentang hubungan antar node. Database grafik unggul dalam kasus penggunaan di mana Anda perlu melintasi hubungan untuk mencari pola seperti jaringan sosial, deteksi penipuan, dan mesin rekomendasi. Neo4j dan JanusGraph adalah contoh database grafik.