Pengunaan Monitoring Tools untuk Social Media
Dengan meningkatnya kompetisi dalam dunia bisnis, maka kebutuhan penelitian dan analisis pada bisnis juga meningkat. Sebagai pemimpin bisnis kita perlu menganalisis secara konstan terutama terkait dengan market, customer, serta informasi-informasi yang dapat memaksimalkan penjualan dan keuntungan pada bisnis. Analisis bisnis sangat penting untuk dapat lebih mengerti dengan kebutuhan yang perlu dipenuhi untuk customer potensial ataupun yang sudah ada.
Dalam Era 4.0 ini, sudah semakin banyak aktivitas jual-beli melalui akun sosial media. Sekitar 70% perusahaan serta UMKM telah menggunakan sosial media untuk mengoptimalkan penjualannya. Namun tidak hanya sekedar menggunakan sosial media, penjualan dapat meningkat begitu saja, kita perlu melakukan analisis.
Ada banyak monitoring tool mulai dari yang gratis hingga berbayar untuk membantu menganalisis serta memantau bisnis kita bersadarkan data kualitatif dari sosial media. Apakah benar-benar perlu menggunakan monitoring tool seperti yang dijelaskan ?
Berikut adalah alasan mengapa kita perlu menggunakan monitoring tool untuk memantau atau meninjau data kualitatif dari sosial media :
• Untuk mengetahui tingkat customer engagement kepada produk kita
Mengetahui seberapa besar tingkat customer engagement sangatlah penting. Kita dapat mengukur customer engagement pada sosial media berdasarkan interaksi dan keterlibatan customer pada akun social media bisnis kita, seperti memberi comment di postingan Instagram, mengikuti challenge-challenge yang diadakan, me-tag akun kita pada postingan mereka, retweet customer pada twitter, dan lainnya.
Dengan mengetahui customer engagement tersebut, kita dapat mengevaluasi marketing strategy bisnis kita, serta dapat menentukan serta memprediksi content-content seperti apa kedepannya yang customer mau terlibat.
• Untuk memantau perasaan atau sentiment customer berdasarkan dialog yang ada
Kita dapat memantau sentiment customer dari postingan-postingannya di sosial media terkait produk kita. Mulai dari postingan pujian-pujian di Instagram story hingga tweet complain. Salah satu contohnya adalah Ketika customer yang merasa puas akan suatu produk, kemudian membuat video pengalaman mereka dengan produk tersebut yang kemudian di upload di Instagram, tiktok, maupun youtube.
Dengan memantau sentiment customer di social media, kita dapat dengan cepat menindaklanjuti keluhan-keluhan serta complain terkait produk kita, sehingga sentiment buruk tidak akan bertambah lagi di akun bisnis sosial media kita. • Untuk mengetahui reputasi dari brand kita di jejaring sosial Dengan monitoring tool, kita dapat melihat sebesar apa reputasi brand kita. Besarnya reputasi bisa diukur dari banyaknya nama brand kita tersebut dalam sosial media.
• Untuk memantau kualitas dari hubungan kita dengan target market
• Untuk memantau tingkat jangkauan partisipasi target market dalam percakapan online
• Untuk menempatkan bisnis kita di antara competitor di suatu industry
Dengan menganalisis data kualitatif pada sosial media, kita dapat mengetahui dimana kita menembatkan diri si sosial media. Sehingga kita tidak hanya masuk ke dunia sosial media dan ternyata melakukan hal yang sama saja seperti kompetitor.
Akan sulit untuk bersaing jika yang kita lakukan hanya biasa-biasa saja atau tidak ada bedanya dengan yang lainnya. Maka dari itu pentingnya monitoring tool adalah untuk membantu kita mencari konsep yang berbeda dari pada kompetitor.
Meninjau data kualitatif dari sosial media menggunakan monitoring tools sangatlah mempermudah dan membantu bisnis mengoptimalkan sosial media strategi untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, kita tidak selalu harus mengeluarkan nominal yang besar pula, karena ada banyak monitoring tool yang terjangkau bahkan gratis.
Berikut adalah beberapa contoh-contoh monitoring tool yang tidak berbayar :
1. Hootsuite
Hootsuite merupakan salah satu sosial media monitoring tools. Hootsuite memiliki fitur inbox yang memungkinkan kita untuk engage dengan customer melalui selurus public maupun private sosial channels pada satu tempat. Kemudian fitur Sream, yang memungkinkan kita memonitor aktivitas serta terlibat di segala skala di semua sosial media bisnis kita. Dan masih banyak fitur lainnya yang dapat memberikan hasil analisis serta membantu menjaga customer engagement.
2. Social Mention
Social Mention memonitor lebih dari 100 situs sosial media dari keywords untuk menyediakan basic feedback yang meliputi strength, sentiment, passion, reach and top users, seperti gambar di bawah ini.
3. Google Alerts
Google Alerts memperbolehkan kita memantau spesifik keywords, tidak hanya dari sosial media namun juga semua content dalam web. Dan hasil pencarian kita dapat dikirimkan ke email yang kita inginkan, seperti gambar di bawah ini.
4. Google Trends
Google Trends memungkinkan kita melihat track record keyword yang trending dalam kurun waktu. Kita juga dapat melihat visitation pattern suatu website dari keyword dan juga bisa membandingkannya dengan search popularity.
Masih ada banyak lagi sosial media monitoring tools baik yang berbayar maupun yang gratis. Semua bergantung pada kebutuhan bisnis kita serta apa yang kita butuhkan untuk memantau data kualitatif.
REFERENSI :
- Habibi, R., Setyohadi, D. B., & Ernawati. (2016). ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER MAHASISWA MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION, 12(1), 103-109. https://www.youtube.com/watch?v=1fg58Kjkme4
- Lalexms. (2020, July 01). Memantau sentimen pelanggan secara real-time. Retrieved December 03, 2020, from https://docs.microsoft.com/idid/dynamics365/omnichannel/agent/agent-oc/oc-monitor-real-time-customer-sentimentsessions
- Lua, A. (2020, November 11). 19 Best Social Media Monitoring Tools for Small and Medium Businesses. Retrieved December, 2020, from https://buffer.com/library/socialmedia-monitoring-tools/
- Top 14 Qualitative Data Analysis Software in 2020 – Reviews, Features, Pricing, Comparison. (2020, November 08). Retrieved December, 2020, from https://www.predictiveanalyticstoday.com/top-qualitative-data-analysis-software/