School of Information Systems

EMPAT ALASAN PUSAT DATA DALAM CLOUD

Ekspansi Mudah. Akan didapatkan kapasitas untuk proyek-proyek baru dan secara geografis berkembang tanpa harus membangun pusat data baru atau berinvestasi infrastruktur yang berlebihan. Bagi pengguna yang menggunakan teknologi cloud computing dalam menjalankan program, maka tidak perlu baginya proses instalasi dan pengguna bebas mengakses data pribadi melalui komputer dengan syarat terhubung internet. Dalam cloud computing data tersimpan di dalam server di internet sehingga mudah bagi pengguna untuk mengakses data dimanapun dan kapanpun asal terhubung dengan internet.

Kapasitas sesuai permintaan. Dapat menangani kebutuhan kapasitas yang tidak direncanakan dan mengantisipasi lonjakan kebutuhan musiman tanpa membayar biaya kapasitas idle. Efisiensi luar biasa, pelanggan yang berbeda memiliki lonjakan permintaan yang berbeda, pusat data besar harus memperhatikan skala ekonomis, mengalokasikan sumber daya secara fleksibel, dan infrastruktur diperlukan harus sesuai kebutuhan. Penggunaan cloud computing bisa hemat biaya untuk alokasi perangkat keras dan perangkat lunak system. Cloud computing juga tidak memerlukan maintenance dan mengurangi pemakaian listrik. Model layanan dapat dipilih: Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS) atau Software as a Service (SaaS). Penggunaan layanan cloud yang menyediakan dan menawarkan penyimpanan sesuai dengan permintaan pengguna, akan dengan mudah melakukan manajemen data baik untuk mengurangi atau mereproduksi data yang akan disimpan di server cloud.

Tes, Pengembangan, dan Lab TI. Tes (uji coba aplikasi), pengembangan, praktek, dan pelatihan dapat dilakukan dengan pembayaran fleksibel per jam, dengan kemampuan antar cloud yang ada, di lokasi sesuai kebutuhan. Cloud mempunyai kemampuan Broad Network Access.

Aplikasi hibrida. Pengembangan aplikasi baru yang perlu diintegrasikan dengan aplikasi di lama (legacy) atau mengakses layanan yang ada di cloud. Extremely complex problems need heavy computing power. Sebelum ada cloud, masalah yang sangat kompleks membutuhkan daya komputasi yang berat, biasanya secara tradisional ditangani oleh superkomputer, tetapi superkomputer sangat mahal dan mungkin komputer ini juga tidak dapat menangani permintaan. Komputasi grid menjadi solusinya, yaitu menggabungkan banyak komputer kecil dan jaringan, menguraikan dan mendistribusikan masalah rumit yang besar dalam kombinasi cloud dan private. Teknologi hybrid cloud cocok digunakan untuk beban kerja yang dinamis. Sebagai contoh, suatu aplikasi mungkin mengalami peningkatan permintaan pada saat-saat tertentu. Data yang bersifat khusus dan harus aman bisa disimpan pada infrastruktur milik perusahaan sendiri.

Dwi Riyan Tono