School of Information Systems

Product Lifecycle Management (PLM)

Perusahaan manufaktur atau jasa sering dihadapkan berbagai tantangan dan persaingan yang besar seiring dengan perkembangan teknologi pada saat ini. Tantangan dan persaingan ini bermunculan disebabkan produk yang dihasilkan semakin bervariasi, product lifecycle yang tergolong pendek, adanya regulasi yang semakin ketat, adanya operasi yang semakin kompleks, dan adanya kemungkinan mencakup operasi yang dilakukan dibeberapa negara. Hal ini menimbulkan adanya kebutuhan pengelolaan data dari setiap tahap pembuatan produk dengan menggunakan sistem, sehingga dapat memberikan informasi yang cepat, tepat dan jelas dan dapat diakses oleh tim yang ada diperusahaan. Untuk menghadapi masalah tersebut, Product Lifecycle Management atau yang disingkat menjadi PLM menjadi solusi untuk mengurangi masalah yang ada serta membantu untuk menyelaraskan dan mengintegrasikan sumber daya, sehingga menghasilkan informasi produk yang cepat untuk diakses. Kemudian, dengan adanya PLM yang efektif akan membantu menyatukan perusahaan, departemen, dan karyawan yang terlibat dalam bagian produksi untuk merampingkan aktivitas dengan tujuan untuk menghasilkan produk yang lebih unggul dibandingkan dengan competitor, memberikan keuntungan, dan mempertahankan konsumen.

Untuk lebih detail, Product Lifecycle Management (PLM) mengacu pada manajemen data dan merupakan proses yang digunakan dalam desain, teknik, manufaktur, penjualan, dan layanan produk untuk seluruh product lifecycle dan supply chain. Dengan adanya PLM juga membantu perusahaan mengatasi peningkatan kompleksitas dan mengembangkan produk baru. Sistem PLM ini dapat menjadi salah satu landasan dari 4 landasan struktur teknologi informasi untuk manufaktur, yaitu Customer Relationship Management (CRM), Supply Chain Management (SCM), dan Enterprise Resource Planning (ERP). Berikut adalah keuntungan yang dirasakan oleh perusahaan dengan menerapkan sistem PLM:

  1. Meningkatkan kualitas dan reliabilitas produk
  2. Dapat mengurangi biaya pembuatan prototype
  3. Request for Quote (RFQ) menjadi lebih akurat dan tepat waktu
  4. Proses identifikasi peluang penjualan dan kontribusi pendapatan menjadi lebih cepat
  5. Dapat menghemat dengan melakukan penggunaan kembali data yang asli
  6. Membuat kerangka kerja untuk mengoptimalkan produk
  7. Mengurangi limbah
  8. Dalam meningkatkan kemampuan untuk mengatur manajemen fluktuasi yang bersifat seasonal menjadi lebih baik
  9. Dapat meningkatkan perkiraan yang lebih baik untuk mengurangi biaya material
  10. Memaksimalkan kolaborasi supply chain

Sources:

https://www.investopedia.com/terms/p/product-life-cycle-management.asp

https://www.propelplm.com/articles/what-is-product-lifecycle-management

Riyanti Teresa Tedja

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031