School of Information Systems

Social Marketing

Konsep social marketing awal mulanya diciptakan oleh Kotler dan Zaltman, 1971. Social marketing dapat diasosiasikan dengan “pemasaran non-profit”.Disebut demikian dikarenakan lebih menerapkan konsep pemasaran yang diutamakan berorientasi pada tujuan dan bukan pada keuntungan. Beberapa kegiatan terkait social marketing diantaranya kegiatan pemasaran organisasi publik, nirlaba atau non-komersial, seperti fasilitas administrasi publik, rumah sakit, layanan sosial, atau fasilitas perawatan.

Menurut Dictio, Pemasaran Sosial (Social Marketing) adalah penggunaan prinsip dan teknik pemasaran, yang dirancang untuk mempengaruhi khalayak sasaran agar secara sukarela mengubah perilaku, demi kebaikan dan kepentingan individu serta masyarakat.

Social Marketing muncul sebagai cara sistematis untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengendalikan program yang dihitung untuk mempengaruhi penerimaan ide-ide sosial, termasuk perencanaan produk, harga, komunikasi, distribusi dan pemasaran.

Menurut marketing.co.id, Social marketing adalah bagaimana kita mampu melakukan aktivitas sosial untuk kepentingan pemasaran. Artinya, kita harus bisa mengedepankan nilai-nilai sosial yang pada intinya merupakan bagian dari sistem pemasaran kita. Contohnya, jika terjadi bencana alam, sedianya perusahaan membuat program bantuan bagi para korban bencana. Program dibuat sedemikian rupa, misalnya saja apabila ada konsumen yang membeli produk kita, sekitar sekian persen dari hasil penjualan dialokasikan untuk korban bencana. Sehingga benefit yang diperoleh tidak hanya dari hasil penjualan produk, tapi kita juga memperoleh benefit dari sisi sosial.

Tujuan dari diterapkan social marketing adakah tidak untuk menghasilkan keuntungan tapi untuk mencapai tujuan dan kesuksesan sosial. Menurut hestanto, Tujuan dari sebuah iklan social marketing misalnya, memasarkan perilaku seperti tidak merokok. Perilaku ini menggambarkan produk dan manfaat dasarnya adalah pengurangan jangka panjang risiko kesehatan. Contoh lain dari sebuah tujuan adalah usaha untuk meningkatkan kesediaan penduduk untuk menyumbang dan mempromosikan pendidikan atau perawatan kesehatan.

Menurut hestanto, Social marketing sekarang ini, banyak perusahaan berorientasi keuntungan besar semakin mengintegrasikan faktor sosial ke dalam kegiatan pemasaran mereka. Metode social marketing digunakan untuk menumbuhkan identitas korporat mereka atau menyampaikan pesan sosial. Artinya, pertumbuhan penjualan jangka pendek bukanlah fokus perhatian. Contohnya adalah perusahaan di sektor otomotif yang mengiklankan keramahan lingkungan mobil mereka. Meskipun demikian, bentuk pemasaran ini hanya dapat dikelompokkan sebagai social marketing klasik, karena hal ini masih dimaksudkan untuk menghasilkan kesuksesan ekonomi melalui pengelolaan merek dan citra jangka panjang.

Menurut marketing.co.id, Biasanya kendala yang dihadapi oleh perusahaan Indonesia dalam social marketing adalah dalam melakukan kegiatan social marketing, lebih ideal jika pertama yang dipikirkan adalah solusi sosial dulu. Namun, sering kali perusahaan di Indonesia justru lebih memikirkan profitnya. Padahal kalau solusi sosial telah ditemukan, dampaknya akan lari ke profit juga. Kalau bisa jangan dibalik, karena masyarakat tentu akan melihat bahwa perusahaan tidak ikhlas dalam melakukan aktivitas social marketing tersebut.

Refrensi :

Strategic Social Media: From Marketing to Social Change, First Edition. L. Meghan Mahoney and Tang Tang. John Wiley & Sons, 2017

https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pemasaran-sosial-social-marketing/9018 https://www.hestanto.web.id/social-marketing/

Ampuh dengan Kegiatan Social Marketing

Ferdianto