School of Information Systems

Pemanfataan Internet of Things pada dunia Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang penting bagi sebuah negara, namun pendidikan di Indonesia merupakan salah satu sumber dari permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama di Indonesia. Walaupun Indonesia mempunyai sistem pendidikan yang besar dan memiliki peringkat keempat di dunia, namun sistem tersebut masih memerlukan pengembangan seperti memanfaatkan teknologi. Internet of Things adalah salah satu teknologi yang mungkin dapat diterapakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang memiliki tujuan untuk meningkatkan manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan konektivitas internet yang terhubung secara terus menerus, dan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan beberapa perangkat seperti mesin, peralatan atau perangkat mesin lainnya dengan sensor jaringan sehingga dapat mengelola kinerja sendiri, dan mampu menghasilkan sebuah informasi baru yang diperoleh secara independent.(Arafat,2016).

Internet Of Things (IoT) pertama kali dimunculkan oleh ide Kevin Ashton pada tahun 1999  pada saat presentasi. Pada era ini banyak perusahaan yang mendalami ide tersebut termasuk perusahaan-perusahaan besar seperti Intel, Microsoft, Oracle dan masih banyak perusahaan lainnya. Banyak yang memprediksi bahwa pengaruh Internet of Things adalah “ the next big thing ” di dunia teknologi informasi, hal ini karena IoT menawarkan banyak potensi yang bisa digali dan dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehidupan sehari – hari. Namun untuk pemanfaatan Internet of Things tersebut diperlukan 3 elemen utama , seperti barang fisik yang telah dilengkapi modul IoT, perangkat pemancar koneksi internet seperti router, modem, dan Cloud server yang akan dijadikan database.

Berdasarkan pengertian tersebut, tentu Internet of Things tentu dapat membawa manfaat bagi bidang pendidikan, antara lain :

  • Kemudahan dalam mengakses data, dengan pemanfaatan Internet of Things data – data para peserta didik dan pengajar akan saling terhubung dalam sebuah jaringan yang luas. Sehingga pengajar dapat memantau Kesehatan para murid, pemantauan akses kelas, sehingga dapat meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di kelas.
  • Mengejar ketertinggalan, dengan pemanfaatan Internet of Things, membawa manfaat bagi peserta didik yang memiliki kekurangan karena dapat mengejar ketertinggalan dalam pelajaran, karena pengajar dapat menyusun pembelajaran dan metode pemelajaran yang tepat untuk peserta didik yang mengalami ketertinggalan pembelajaran di kelas.
  • Adanya interaksi peserta didik dengan mesin, dengan pemanfaatan Internet of Things, pembelajaran dapat dilakukan dimana saja sehingga proses pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan efisien.
  • Hemat biaya dan ramah lingkungan, dengan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan dapat menekan biaya operasional institusi pendidikan yang dulunya menggunakan kertas, buku dalam kegiatan belajar mengajar sekarang cukup memfoto, mengetik, ataupun mengecek jadwal pembelajaran hanya menggunakan sebuah perangkat.

Refrensi :

Arafat, M. K. (2016). SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things ( IoT ) Dengan ESP8266. Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik “Technologia,” 7(4), 262–268.

https://www.idntimes.com/tech/trend/alfonsus-adi-putra-alfonsus/bagaimana-internet-of-things-akan-mengubah-pendidikan-dunia/7

Jeffrey Arief Mulyono