Akuntansi Bagi Pembisnis
Akuntansi Bagi Pembisnis
Bisnis perlu memperhatikan produk, marketing, customer service, dan pernak-pernik lainnya, ada satu hal yang penting yang tidak boleh dianggap remeh oleh pembisnis. Masalah keuangan adalah hal yang sangat sensitif, sebuah critical point yang tidak boleh diabaikan. Kesalahan dalam mengelola keuangan, pembukuan yang berantakan, kurangnya pengendalian, atau pengetahuan terhadap akuntansi yang kurang akan mengakibatkan tersendatnya jalannya usaha, bahkan tidak menutup kemungkinan mengakibatkan kebangkrutan.
Tidak semua orang yang berkecimpung di dunia usaha memiliki background akuntansi atau manajemen keuangan. “Yang namanya pengusaha, ngapain pusing-pusing mikirin pembukuan?. Rekrut aja orang yang memiliki kompetensi atau pengalaman di bidang tersebut. Beres kan?”.Mungkin kita pernah mendengar komentar demikian. Terlepas apakah memiliki background akuntansi atau tidak, memiliki staf khusus yang menangani pembukuan atau dihandle sendiri, mengetahui ilmu akuntansi tetap saja diperlukan. Kemampuan akuntansi ini akan membantu kita untuk membuat keputusan yang tepat.
Hal – Hal yang Perlu Diperhatikan Mengenai Akuntansi dan Keuangan Bisnis
Pada saat memulai dan menjalankan usaha, apapun jenis usahanya baik, retail, trading, bisnis online atau bisnis rumahan, hal-hal berikut ini harus diperhatikan:
- Mengelola pembukuan
- Membuat keputusan untuk investasi peralatan atau lainnya
- Mengelola hutang, termasuk pembayaran dari supplier
- Mengelola alur kas
- Menentukan jatuh tempo pembayaran, membuat tagihan, dan mengelola pembayaran dari pelanggan
- Mengelola biaya persediaan dan menghitung nilai perputaran persediaan
Mengelola sendiri laporan keuangan sejatinya akan memberikan banyak keuntungan. Selain menghemat biaya dan waktu, kita memiliki kendali penuh terhadap perputaran uang dalam usaha.
Jika kemampuan minim terhadap ilmu akuntansi, apa yang harus dilakukan?
1. Mengikuti pelatihan
Mengikuti pelatihan baik untuk diri sendiri atau bersama staf adalah cara terbaik untuk belajar mengelola keuangan. Pelatihan ini biasanya disediakan oleh lembaga-lembaga pelatihan informal dengan lama pembelajaran tertentu. Msl: 3 bulan untuk level pemula. Dengan mengikuti pelatihan seperti ini, kita akan mengetahui dasar-dasar dalam membuat laporan keuangan, membaca laporan keuangan, dan tentu saja membuat kita ‘melek’ akuntansi
2. Pelajari terminologi
Belajar akuntansi tidak bisa dilepaskan dari terminologi didalamnya, seperti hutang, piutang, aset, anggaran, modal,debit, kredit dan masih banyak istilah lainnya. Dengan memahami istilah-istilah dalam akuntansi sesungguhnya akan sangat membantu kita dalam “melogikan” alur kas sehingga mudah dipahami.
3. Bertanya
Banyak bertanya/sharing dengan praktisi, akuntan, business advisor akan memperkaya pengetahuan kita terkait bidang akuntansi. Dengan informasi dan pengetahuan yang kita miliki, akan membantu dalam membuat keputusan finansial yang tepat, serta meminimalkan terjadinya resiko kesalahan.
Dimana ada kemauan, disitu pasti ada jalan. Jika kita ingin bisnis berjalan dengan baik dan mengalami pertumbuhan yang signifikan, maka kita harus rela berupaya semaksimal mungkin untuk mencapainya. Tidak ada kata terlambat untuk mempelajari hal-hal baru.