School of Information Systems

Persona dalam Market Segment

Ketika kita ingin membuat sebuah usaha atau bisnis, maka kita harus mengetahui Persona dalam Market Segment kita. Lalu apa sih yang dimaksud dengan Persona atau Buyer Persona? Buyer persona bisa dikatakan sebagai tokoh fiktif yang dengan sengaja diciptakan dengan karakteristik tertentu, yang mewakili sebagai konsumen suatu produk. Buyer persona ini mewujudkan siapa konsumen yang paling tepat untuk produk anda, bagaimana kepribadiannya, bagaimana sifatnya, bahkan bagaimana ia akan mengambil suatu keputusan. Lebih mudahnya, kita bisa katakan buyer persona adalah bayangan tentang siapa konsumen produk anda. Anda sebagai pemilik produk, yang paling mengerti detail produk anda sendiri, adalah orang yang paling mungkin untuk membayangkan siapa konsumen yang paling tepat untuk produk anda.

Banyak keuntungan yang anda dapatkan dari membuat buyer persona. Sebab, sejatinya buyer persona adalah salah satu komponen penting dalam strategi marketing anda. Beberapa keuntungan yang anda dapatkan dari membuat buyer persona, antara lain:

1) Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk yang anda tawarkan ke pasaran.

2) Anda dapat memahami bagaimana konsumen anda mengambil keputusan, sehingga anda dapat menentukan target pemasaran dan membuat penjualan anda berjalan lebih baik.

3) Dengan mudahnya anda mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, anda dapat mengembangkan sebuah produk baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen anda.

Marketing persona berfokus untuk mengetahui motivasi user untuk membeli sebuah benda, preferensi user saat akan melakukan pembelian, dan juga sikap terhadap pesan marketing atau media marketing. Persona ini menjelaskan perilaku customer atau pelanggan tanpa mencari tahu penyebab perilaku yang ada. Marketing persona digunakan untuk menentukan customer seperti apa yang akan ditargetkan dalam penjualan atau pemasaran sebuah produk. Berikut ini adalah beberapa informasi yang dibutuhkan untuk menciptakan buyer persona:

1. Data pribadi — nama, jenis kelamin, usia, jenjang pendidikan, status pekerjaan, besar penghasilan, status, usia anak (bila ada).

2. Tingkah laku — hobi, makanan dan minuman favorit, hal yang disukai, akun sosial media, forum online yang diikuti, perilaku saat belanja.

3. Kebiasaan saat berbelanja:

· Cara konsumen berkomunikasi melalui telepon, email atau langsung.

· Cara mengenal suatu produk, apakah melalui iklan, internet atau saran orang lain.

· Bagaimana perilakunya ketika membeli produk online dan bagaimana ia mengetahui informasi tersebut.

· Sistem belanja yang disukai, apakah online atau offline.

Dengan demikian, alasan kita menggunakan konsep Persona atau Buyer Persona dalam Market Segment yaitu karena Menciptakan buyer persona pada bisnis sangatlah membantu Anda untuk bisa memahami pelanggan atau calon pelanggan Anda dengan lebih baik. Sehingga, Anda bisa memastikan bahwa value yang terdapat pada bisnis bisa benar-benar memberikan manfaat. Memang, nyatanya Anda tidak akan bisa mengenal setiap pelanggan atau calon pelanggan secara individu. Tapi, setidaknya Anda bisa membuat persona untuk mewakili setiap segmen umum dari target market Anda. Selain itu, menentukan buyer persona juga bisa menjadi langkah strategis Anda dalam menentukan target pasar yang lebih eksplisit.

Referensi
https://kumparan.com/nugraha-eka-putra1542944612301/apa-itu-buyer-persona-dan-bagaimana-cara-menentukannya-1qqVmVcHcki

Persona


https://www.niagahoster.co.id/blog/mengenal-buyer-persona-dan-pentingnya-untuk-kesuksesan-bisnis/

Fadillah Wira Hutomo, Ferdianto