School of Information Systems

FRAMEWORK PENGEMBANGAN SISTEM DI ORGANISASI BESAR DAN PENGUKURAN NON-FINANSIAL

Organisasi besar, terutama di sektor pemerintahan, pengembangan sistem informasi informasi harus terkoordinasi. Oleh karenanya suatu unit kerja koordinator pengembangan perlu dibentuk (ACDI=Agnecy or Center for Data and Information). Unit Kerja pada sektor ini biasanya antara 5 sampai 9 unit kerja memerlukan sistem aplikasi yang relevan baik bersifat common maupun bersifat unique. Sistem Aplikasi (APP=Application) seperti Kepegawaian, Keuangan, dan Aset merupakan contoh aplikasi-aplikasi yang bersifat common, sedangkan sistem aplikasi perijinan, misalnya, akan melekat pada unit kerja subsektor (UO=Unit Organization) merupakan apliksi yang unique.

Tentu aplikasi untuk setiap subsektor diperlukan untuk mendukung tugas dan fungsinya dan mereka mungkin berbeda jenis aplikasi yang digunakan oleh masing-masing unit organisasi dalam tingkat menteri. Untuk melayani dukungan teknis dan administrasi, beberapa subsektor memiliki lebih dari 39 jenis aplikasi. Aplikasi-aplikasi didedikasikan untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja unit organisasi. Hal ini berarti bahwa aplikasi-aplikasi ini digunakan dan meningkatkan kinerja organisasi, maka ada nilai IT. Bagaimana mengukur-nya? Nilai TI dapat diukur dengan variabel non-keuangan seperti efektivitas, efisiensi, dan produktivitas seperti yang disarankan Han van der Zee penulis buku IT Valuation. Mario Sajko penulis lainnya mendukung nilai TI yang berasal dari pentingnya proses dan fungsi bisnis, pentingnya bagi seorang individu dan pekerjaannya, pentingnya untuk tujuan bisnis, kebutuhan untuk mengisi dan mendokumentasikan. Dengan membandingkan performance sebelum (P(E/E/P sebelum) dan sesudah (P(E/E/P sesudah) memanfaatkan IT akan terlihat perubahannya (delta). Tentu bila perubahannya positif maka dapat disimpulkan bahwa IT mempunyai nilai pada unit kerja tersebut. Jadi TI sangat terkait dengan peningkatan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas untuk proses pengambilan keputusan, layanan publik, dan proses otomatisasi kantor. Bagi organisasi publik pengukuran nilai TI disarankan dengan menggunakan pendekatan kinerja bisnis non-keuangan dalam bentuk penilaian kualitatif yang berasal atau berpedoman dari fungsi bisnis, proses bisnis, dan kegiatan bisnis.

Suroto Adi