Logical Database Design
Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441).
DBMS adalah software yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisi, membuat, memelihara, dan mengontrol akses ke basis data (Connolly,2002,p16). Fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh DBMS antara lain :
- Memperbolehkan user untuk mendefinisikan basis data.
- Memperbolehkan user untuk menambah , mengubah, dan menghapus serta mengambil data dari basis data.
- Menyediakan kontrol akses ke basis data. Seperti security, integrity, concurrency control, recovery control system dan user-accessible catalog.
Menurut Conolly (2002,p376), normalisasi merupakan suatu teknik untuk menghasilkan suatu relasi yang sangat diperlukan dimana kebutuhan datanya diberikan oleh perusahaan. Dalam proses normalisasi membutuhkan beberapa tahap untuk dapat diimplementasikan. Tahap-tahap normalisasi menurut (Conolly,2002,p387) adalah :
- Bentuk tidak normal (UNF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana terdapat tabel yang memiliki satu atau lebih data yang berulang.
- Bentuk normal pertama (1NF)
Pada tahap ini semua data yang berulang dihilangkan sehingga terbuat satu field yang tidak akan berulang atau redudan dan tiap field mempunyai satu nilai.
- Bentuk normal kedua (2NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana field yang bukan kunci tergantung secara fungsi pada suatu primary key.
- Bentuk normal ketiga (3NF)
Merupakan bentuk normalisasi dimana tidak ada field yang bukan primary key tergantung transitive kepada primary key.
- Bentuk BCNF (Boyce-Codd Normal Form)
Merupakan bentuk normalisasi dimana jika dan hanya jika setiap determinant adalah candidate key.
Pada perancangan model logical langkah kedua, tahapan-tahapannya adalah:
a. Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan). Bertujuan untuk menghasilkan model yang kompatibel dengan model relasional. Yaitu dengan :
- Menghilangkan many-to-many (*:*) binary relationship types
- Menghilangkan many-to-many (*:*) recursive relationship types
- Menghilangkan complex relationship types
- Menghilangkan multi-valued attributes
b. Memperoleh relasi untuk local logical data model.
Bertujuan untuk membuat hubungan logical model yang mewakili entity, relationship dan attribute yang telah didefinisi. Mendeskripsikan komposisi tiap hubungan memakai Database Definition Language (DDL) untuk relasi yang diikuti dengan daftar dari relasi attribute yang mudah lalu mengidentifikasikan primary key dan foreign key dari suatu relasi. Untuk memperoleh relasi untuk local data model, maka diperlukan penjelasan untuk mendeskripsikan struktur yang mungkin dalam data model saat ini.