School of Information Systems

Managing Digital Business Infrastructure

 

Mendefinisikan technology infrastructure yang memadai sangat penting untuk semua bisnis online baru dan perusahaan yang melakukan / sedang melakukan transformasi ke bisnis digital. Infrastruktur dan dukungan dari berbagai jenis platform digital secara langsung mempengaruhi kualitas layanan yang akan dirasakan oleh pengguna sistem dalam hal kecepatan dan daya tanggap. Kisaran layanan digital yang disediakan juga menentukan kemampuan organisasi untuk bersaing dengan membedakan dirinya di tengah persaingan pasar.

Digital business infrastructure merefer pada kombinasi antara hardware, software, konten, dan data yang digunakan untuk menyampaikan service digital business kita kepada karyawan, customer, dan partner kita. Contoh dari hardware adalah server, client desktop, dan mobile device. Network nantinya akan digunakan untuk menghubungkan hardware tersebut. Sedangkan software application digunakan untuk menyampaikan service business kita. Jadi, infrastructure bisa menjadi pertimbangan untuk melibatkan metode pada pem-publikasian data dan dokumen yang dapat diakses melalui aplikasi.

Komponen Digital Business Infrastructure

Menurut Kampas (2020), terdapat sebuah alternatif dari 5 level infrastructure yang merepresentasikan information system function chain:

  1. Storage / Physical: terjadi pada layer ke IV, dimana Storage / Physical ini mencakup memori dan komponen hardware
  2. Processing: terjadi pada layer ke I dan II, dimana Processing ini mencakup processor yang melakukan komputasi dan process logic
  3. Infrastructure: terjadi pada layer ke III, dimana Infrastructue ini mereferensikan untuk user, interface external, dan Network sebagai extra structure
  4. Application / Content: terjadi pada layer ke V, dimana Application / Content ini memproses data pada aplikasi sehingga menjadi sebuah informasi
  5. Intelligence: terjadi pada layer I, dimana pada Intelligence ini ada penambahan process logic yang mengubah informasi menjadi knowledge.

Berikut contoh dari masing-masing level Infrastructure:

Figure 1 Contoh dari masing-masing level Infrastructure

Platform Digital Business Technology

Platform yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan customer/partner secara digital:

  1. Platform Desktop, Laptop, dan Notebook

Pada platform ini, dapat menggunakan:

  • Desktop browser based platform: merupakan web access melalui browser pilihan customer, seperti google chrome, opera safari, dll
  • Desktop apps: contohnya adalah Apple Appstore, dimana hanya pengguna Apple yang dapat mengakses pembayaran dan aplikasi secara gratis. Dengan cara ini juga memberikan kesempatan kepada semua brand untuk terlibat dengan platform ini
  • Email platforms: sampai saat ini email masih digunakan secara luas untuk marketing dalam berkomunikasi dengan client, dimana email platform ini merupakan opsi yang terpisah dari browser dan apps.
  • Feed-based and API data exchange platforms: melalui platform ini, pengguna masih memakai data melalui RSS Feeds. Twitter, Facebook, atau Advertising dapat masuk melalui platform ini
  • Video Marketing Platforms: video dapat disampaikan melalui platform yang lain selain yang sudah disebutkan diatas, terutama video marketing ini dapat melalui browser atau plugs in.
  1. Mobile phone and tablet platforms

Pada platform ini, dapat menggunakan:

  • Mobile operating system and browser: browser dapat diakses menggunakan smartphone atau tablet melalui jaringan telekomunikasi seluler
  • Mobile-based apps: user memiliki akses penuh ke perangkat mobile yang dimiliki. Aplikasi yang dibuat dari platform ini hanya untuk smartphone atau tablet yang mengharuskan user untuk men-download aplikasi melalui toko aplikasi, seperti Playstore atau Apple Appstore.
  1. Hardware platforms lainnya

Pada platform ini, dapat menggunakan:

  • Gaming platforms: contoh dari platfrom ini adalah Playstation, Nintendo, dan Xbox.
  • Indoor dan outdoor kiosk-type apps: Contohnya adalah mesin ATM
  • Interactive signage: contohnya adalah QR Codes dan Bluetooth

Selain dari platforms yang sudah disebutkan, juga terdapat Augmented Reality (AR) yang merupakan konsep untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan customer experience. Dimana AR ini menggabungkan pengambilan data digital dunia nyata dengan kamera digital di webcam atau ponsel untuk membuat representasi digital atau pengalaman meniru yang ada didunia nyata

Referensi

DAVE CHAFFEY , TANYA HEMPHILL AND DAVID EDMUNDSON-BIRD. (2019). DIGITAL BUSINESS AND E-COMMERCE MANAGEMENT. Seven. PEARSON EDUCATION LIMITED. United Kingdom. ISBN: 9781292193366 .

JENNIFER ALEXANDRA

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031