School of Information Systems

E-Learning

E-Learning

Dewasa ini kita mengenal istilah e-business, e-commerce, e-money, bahkan e-application. Tetapi pernahkah terlintas dipikiran Anda, istilah e-learning? Ada begitu banyak istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan penggunaan teknologi dalam pembelajaran, tetapi sebagian besar istilah tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan teknologi digital yang sekarang dirasakan.

Mungkin aspek yang paling membingungkan dari istilah ini dalam industri pembelajaran adalah tentang arti dari satu kata. Apa arti dari e dalam e-learning? Secara standar, e mendefinisikan kata electronic. Namun, menurut Elliot Maise, beliau mendefiniskan kata e sebagai berikut:

  1. E is for Experience

Pengemudi bisnis untuk e-learning adalah mengenai mengubah karakter pengalaman belajar di lembaga. Seorang pembelajar dalam sebuah penawaran e-learning akan memiliki pilihan untuk pengalihan waktu, pengalihan tempat, granularisasi, simulasi, dan dukungan masyarakat, untuk menyebutkan beberapa. ini belum tentu semuanya elektronik, tetapi masuk ke jantung evolusi dan tingkat pengalaman yang meningkat

  1. E is for Extend

Dengan e-learning, perusahaan mampu memberikan penawaran atas eksistensi pilihan pembelajaran, dari event perspective menjadi ongoing process.

  1. E is for Expanded

Peluang untuk memperluas jangkauan pembelajaran menjadi sangat luas dan tidak terbatas.

E-learning mengacu pada penggunaan teknologi internet untuk menghadirkan beragam solusi dalam meningkatkan pengetahuan dan performance. E-learning mengacu pada 3 kriteria fundamental, yakni:

  1. E-learning adalah sebuah jaringan / networked, yang memampukan adanya memperbaruan instan / instant updating, penyimpanan / pengambilan, distribusi dan berbagi instruksi informasi
  2. Penyampaian e-learning menggunakan komputer dengan teknologi internet standar
  3. E-learning berfokus pada pandangan luas dari solusi belajar – pembelajaran yang melampaui paradigma tradisional pelatihan

Berikut adalah beberapa keuntungan dari E-learning:

  1. Biaya yang lebih rendah / lower cost à dengan menggunakan strategi e-learning Anda dapat meminimalisir biaya seperti biaya perjalanan, menekan waktu yang diperlukan untuk training
  2. Meningkatkan respons bis nis à e-learning dapat mencapai jumlah orang yang tak terbatas secara virtual bersamaan
  3. Konsistensi pesan /message atau dengan penyesuaian sesuai kebutuhan
  4. Konten yang disediakan lebih dapat diandalkan dan tepat waktu
  5. Pembelajaran dapat dilakukan 24/7
  6. Kemudahan untuk mengakses konten
  7. Universality
  8. Membangun komunitas
  9. Skalabilitas
  10. Meningkatkan nilai investasi perusahaan pada web atau apps
  11. Memberikan peningkatan nilai pelayanan pelanggan

Dalam penerapan e-learning, perlu adanya sebuah strategi tertentu yang diterapkan oleh Lembaga. Mengapa perlu adanya strategi dalam mengaplikasikan e-learning? Karena melalui -learning tidak hanya memberikan sebuah instrument teknologi pembelajaran baru tetapi juga pandangan yang baru akan cara berpikir akan pembelajaran.

E-learning dapat memiliki tingkat kompleksitas tinggi jika yang ingin dilakukan hanyalah membangun dan memberikan pelatihan berkualitas tinggi di web. Membangun strategi e-learning, yang memiliki kemungkinan sukses besar, mengharuskan lembaga untuk mengatasi:

  1. Pendekatan baru dalam menerapkan e-learning

Hal ini termasuk online training yang menyediakan simulasi courseware dan bisnis, dan manajemen pengetahuan yang menyediakan basis data informasi dan alat pendukung kinerja

  1. Learning architecture

Koordinasi antara e-learning dengan seluruh upaya pembelajaran dalam lembaga. Hal ini termasuk membangun sinergi dengan pelatihan kelas.

  1. Infrastruktur

Penggunaan kapabilitas teknologi Lembaga untuk menyampaikan dan mengatur e-learning

  1. Learning culture, management ownership, and change management

Menciptakan lingkungan organisasi yang mendorong pembelajaran sebagai aktivitas bisnis yang berharga

  1. Sound business case

Pengembangan kasus bisnis yang menarik yang mendukung e-learning

  1. Reinventing the training organization

Adaptasi model organisasi dan bisnis yang mendukung daripada membatasi pertumbuhan e-learning

Mengaplikasikan e-learning mudah untuk dilakukan yang sulit adalah dalam menciptakan dan melakukan inovasi atas konten untuk menciptakan model baru dalam melakukan penyampaian konten dengan teknologi.

Sumber:

Rosenberg, M. J., 2001. E-Learning: Strategies for Delivering Knowledge in the Digital Age. America: The McGraw-Hill COmpanies, Inc.

Inggried