School of Information Systems

Pedoman dan Asumsi Dalam membangun First-Cut Sequence Diagram

Pada artikel ini, akan dibahas beberapa panduan yang dapat  membantu dalam mengembangkan desain untuk use case atau skenario menggunakan Sequence Diagram. Beberapa asumsi juga tersirat dalam proses ini. (perhatikan bahwa beberapa pedoman dan asumsi di atas tidak dilakukan secara berkala tetapi hanya perlu untuk membangun atau membuat sequence diagram saja.)

Pedoman (Guidelines)

Merancang use case atau skenario dengan menggunakan sequence diagram melibatkan beberapa pedoman yang tertera dibawah :

  1. Ambil setiap pesan input dan tentukan semua pesan internal yang dihasilkan dari input tersebut. Untuk setiap pesan yang dikirim, tentukan tujuan nya, tentukan juga informasi apa yang dibutuhkan, kelas apa yang membutuhkan nya (tujuan), dan kelas apa yang menyediakannya (sumbernya). Tentukan juga apakah ada object yang dibuat sebagai hasil inputnya.
  2. Identifikasi the Complete set of Class yang akan dipengaruhi oleh pesan. Dengan kata lain, pilih semua objek dari domain class diagram yang perlu di libatkan. Kalian tentu telah belajar mengenai post-kondisi dan pre-kondisi pada use case description, setiap kelas yang terdaftar dalam pre-kondisi dan post-kondisi harus dimasukan dalam desain. Kelas-kelas lain yang termasuk adalah kelas – kelas yang dibuat, kelas – kelas yang merupakan creators of objects untuk use case, dan kelas yang memberikan informasi yang digunakan dalam use case.
  3. Clasifikasi kan komponen untuk setiap pesan; yaitu, tambahkan iterasi, kondisi true/false, nilai kembali (return value), dan melewati parameter. Parameter yang diteruskan harus didasarkan pada atribut yang ditemukan dalam domain class diagram. Return value dan parameter yang lewat dapat menjadi attribute, tetapi mereka juga dapat menjauhkan objek dari class.

Tiga point diatas akan menghasilkan preliminary design. Perbaikan dan modifikasi mungkin diperlukan. Pada tahap ini kita hanya focus pada permasalahan domain class yang terlibat dalam use case.

Dalam mengembangkan sequence diagram, pertama didasarkan pada beberapa asumsi, yaitu:

  1. Perfect Technology Assumption
    1. Asumsi bahwa dalam pembuatan first cut diagram tidak ada nya use case untuk pengguna melakukan login dan logout. karena pada dasarnya suatu aplikasi pasti akan selalu ada login dan logout.
  2. Perfect Memory Assumption
    1. Asumsi bahwa dalam firstcut sequence diagram, objek yang diperlukan ada di memori dan tersedia untuk use case yang dibuat. Tidak perlu memikirkan apakah objek-objek tersebut telah dibuat dalam memori atau tidak. Nantinya asumsi ini akan di ubah dalam membuat multilayer sequence diagram.
  3. Perfect Solution Assumption
    1. Asumsi bahwa dalam firstcut sequence diagram tidak ada kondisi pengecualian (Exception Condition). Tidak ada logika yang disertakan untuk menangani situasi dimana katalog atau produk yang diminta tidak ditemukan. Kondisi pengecualian yang lebih serius, seperti kegagalan pemeriksaan kredit, juga dapat dilakukan.
Adam Fahsyah Nurzaman