School of Information Systems

Karakteristik Data untuk Informasi yang Berkualitas

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memproses informasi dari data-data yang ada. Seorang individu dapat menerima dan memproses sebuah informasi bergantung pada kemampuan yang dimiliki masing-masing individu. Namun, data yang berkualitas juga membantu individu dalam menerima dan memproses sebuah informasi. Berikut adalah karakteristik data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang berkualitas (Kroenke & Boyle, 2017):

  1. Akurat

­­Informasi yang berkualitas berasal dari data yang benar, akurat, dan lengkap berdasarkan hasil pengolahan data sesuai dengan yang diharapkan. Data yang akurat sangat diperlukan dalam bisnis karena data sangat berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam strategi bisnis. Pengambilam keputusan dari sebuah informasi yang tidak akurat tentunya akan memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan.

  1. Tepat waktu

Informasi yang berkualitas membutuhkan data yang tepat waktu. Tepat waktu merujuk pada ketersediaan data pada waktu yang diperlukan untuk dapat digunakan dalam kebutuhan tertentu. Informasi yang berkualitas berasal dari data yang dapat diolah dan dihasilkan secara cepat dan tepat agar pemanfaatannya tepat guna. Contohnya, ketika sebuah perusahaan memerlukan laporan bulanan, maka data yang diproses adalah data yang dihasilkan oleh perusahaan dalam sebulan dan laporan tersebut harus dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat karena laporan tersebut akan menjadi pertimbangan manajemen dalam membuat sebuah keputusan bagi keberlangsungan sebuah perusahaan.

  1. Relevan

Data harus dapat relevan baik dalam konteks maupun subyek. Relevansi data berdasarkan konteks merujuk pada data yang sesuai dengan penggunaan dalam bidang tertentu. Contoh, bagi karyawan pada bagian payroll, daftar data jam kerja untuk setiap karyawan merupakan data yang relevan terkait pekerjaan karyawan bagian payroll tersebut. Namun, daftar data jam kerja akan menjadi tidak relevan berdasarkan konteks apabila diberikan kepada seluruh karyawan.

Relevansi data berdasarkan subyek merujuk pada data yang disusun berdasarkan subyek terkait. Contoh, apabila dalam perusahaan memerlukan data tentang penawaran kredit oleh berbagai bank, maka menampilkan data suku bunga merupakan sebuah relevansi data berdasarkan subyek.

  1. Cukup

Informasi yang berkualitas juga didukung oleh data yang cukup. Cukup merujuk pada data yang sesuai dengan keperluan dan tidak melebihi apa yang diperlukan dalam memproses data untuk dijadikan informasi.

  1. Sebanding dengan biaya

Data tidaklah gratis. Ada biaya dalam pemrosesan sebuah data meliputi pemeliharaan sistem yang memproses data, membayar gaji karyawan yang mengolah data, dan sebagainya. Menyadari hal tersebut, penggunaan data harus bijak sehingga data yang dihasilkan dapat mengimbangi biaya yang diperlukan dalam memproses data tersebut.

Sumber:

Kroenke, D., & Boyle, R. J. (2017). Using MIS. Boston: Pearson.

Nanda Feronika