School of Information Systems

Cara menjaga komunikasi pelanggan setelah penjualan

Usaha kecil sering memfokuskan pemasaran mereka untuk melakukan penjualan. Tetapi transaksi pembelian hanyalah awal dari perjalanan berkelanjutan untuk pelanggan, di mana komunikasi tidak pernah berhenti  setelah melakukan penjualan. Menjual barang ke pelanggan baru akan selalu menyenangkan, tetapi kunci utama bagi pemilik bisnis adalah mempertahankan hubungan dengan pelanggan tersebut di luar pembelian awal.

Komunikasi ini bisa menjadi rumit apabila tidak direspon dengan baik. Jika pelanggan menikmati layanan berkelanjutan setelah penjualan, mereka kemungkinan besar akan kembali. Tetapi kita juga tidak ingin membuat pelanggan menjadi kesal karena pertanyaan yang kita kirimkan setiap saat. Berikut adalah lima metode yang harus digunakan oleh pemilik usaha kecil untuk menjaga hubungan dengan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian :

  1. Email Marketing

Ketika dilakukan dengan benar, pemasaran email setelah penjualan adalah cara yang saling menguntungkan. Pelanggan merasa seperti mereka mendapatkan semacam nilai, dan pemilik bisnis dapat membuat daftar kontak email yang penuh dengan calon pelanggan yang memiliki potensi untuk kembali.

Ada empat jenis utama bisnis email pasca-pembelian yang dapat digunakan. Melalui email juga, kita dapat menunjukkan kepada pelanggan bahwa kita menghargai wawasan dan pendapat mereka:

a) Ucapan Terima kasih :

Terima kasih adalah isyarat sederhana yang menunjukkan bahwa Anda benar-benar menghargai  pelanggan .

b) Undangan survei :

Survei merupakan tindak lanjut cepat yang memungkinkan pelanggan memberikan umpan balik dan membantu kita membangun pengalaman pelanggan yang positif. Bila diperlukan, dapat menawarkan hadiah kecil atau insentif bagi mereka yang mengisi survei.

c) Penawaran khusus :

Ada banyak cara untuk menawarkan penawaran khusus menggunakan email. Misalnya, toko roti yang mengirimkan email ke pelanggan berupa potongan harga untuk pembelian selanjutnya.

d) Tinjau permintaan:

Email pasca-penjualan adalah saat yang tepat untuk meminta pelanggan agar meninjau kembali secara online, apakah itu di situs web perusahaan , halaman Facebook, atau situs ulasan pihak ketiga.Ulasan positif dari bisnis, tidak hanya menawarkan kredibilitas, tetapi juga meyakinkan calon pelanggan dan membantu meningkatkan peringkat perusahaan di mesin pencarian.

2. Business Website

Situs web adalah cara terbaik bagi calon pelanggan untuk mengenal bisnis perusahaan sebelum mereka melakukan pembelian. Kuncinya di sini adalah memberi pelanggan alasan kuat untuk kembali ke situs web perusahaan. Berikut beberapa caranya:

a) Untuk bisnis yang mengirim makanan atau barang, cara paling jelas untuk mengembalikan pelanggan ke situs web adalah fungsi pemesanan online.

b) Bisnis yang berorientasi pada layanan dapat memungkinkan pelanggan untuk memesan janji temu / booking online atau membuat reservasi lanjutan secara online.

c) Jaga arus lalu lintas web dengan tetap menggunakan konten baru dan unik yang terkait dengan industri bisnis. Misalnya, jika menjual makanan atau suplemen kesehatan, dapat membuat blog yang mencakup artikel pendek yang berfokus pada gaya hidup sehat.

Diperlukan semua informasi penting yang diperlukan untuk menarik pelanggan baru untuk memulai membeli barang/jasa di perusahaan kita, dan itu juga membutuhkan alasan bagi pelanggan untuk kembali setelah pembelian dilakukan.

3. Media sosial

Media sosial adalah cara luar biasa untuk berkomunikasi dengan pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Platform tersebut termasuk Facebook, Twitter, dan LinkedIn semuanya memiliki kekuatannya sendiri, jadi pastikan posting sesuai dengan target pasar. Secara umum, profil media sosial perusahaan lebih sering tentang menjaga hubungan dengan pelanggan dan membangun merek daripada melakukan penjualan langsung. Tentu, mungkin ada saat ketika menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau penjualan tertentu, tetapi memperlakukan media sosial sebagai cara untuk mempertahankan bisnis di depan pelanggan dan di dalam pikiran masyarakat, sehingga mereka memikirkan ketika ingin melakukan pembelian kembali.

4. Logo

Logo bisnis adalah sesuatu yang harus dimanfaatkan di seluruh pengalaman pelanggan, termasuk setelah penjualan. Bahkan, logo harus hadir di setiap bentuk komunikasi yang Anda miliki dengan pelanggan, termasuk:·

  • Amplop, alat tulis dan kop surat·
  • Pesan email·
  • Cetak produk pemasaran seperti brosur dan kartu pos·
  • Profil media sosial·
  • Situs dan halaman web·
  • Produk promosi seperti pulpen dan USB·
  • Kartu nama

5. Ulasan online

Pelanggan biasanya akan mencari tahu produk / jasa terlebih dahulu dengan melihat ulasan dari pihak yang telah membeli atau menggunakan Inilah mengapa sangat penting untuk mendorong pelanggan agar memposting ulasan tentang pengalaman mereka di situs web, halaman Facebook, atau platform seperti Google. Dalam dunia yang sempurna, bisnis tersebut akan menerima 100% ulasan positif, tetapi, kenyataannya, itu jarang terjadi. Tidak dapat dihindari, pelanggan yang tidak puas akan menggunakan ulasan online untuk menyuarakan keluhan atau berbagi kekecewaan mereka. Sementara ulasan negatif mungkin terasa mengecewakan pada awalnya, tetapi sebenarnya merupakan peluang bagus untuk menunjukkan keterampilan layanan pelanggan dari perusahaan. 

Pertimbangkan pendekatan berlapis-lapis dengan menggunakan dua atau lebih dari cara di atas untuk meningkatkan peluang perusahaan mengubah pembeli pertama kali menjadi pelanggan jangka panjang.

Ferry