School of Information Systems

Menjaga Keamanan Data Pribadi Di Internet

    Internet adalah tempat yang terbuka untuk berlalu lalangnya bermacam informasi. Tapi dibalik keterbukaan informasi yang memudahkan itu juga terdapat resiko dan bahaya dan risiko yang mengancam, antara lain terganggunya privasi dan kerahasiaan pribadi penggunanya, yang mungkin tidak seharusnya diketahui oleh orang lain. Mengingat banyaknya upaya, malware, virus, hacker atau sekadar orang iseng, kita dituntut untuk mewaspadai keamanan informasi pribadi kita di dunia maya. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga privasi di dunia Internet.

Bijak Menggunakan Wifi

Jaringan Wifi terdapat di mana-mana dan menyediakan kemudahan akses bagi para penggunanya. Tapi kita perlu berhati-hati karena adanya bahaya yang mengintai: pencurian informasi dan semacamnya oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk mengakses informasi penting (akun email perusahaan, perbankan, dll) lebih baik gunakan koneksi internet khusus, bukan dengan WiFi. Bila sekedar browsing berita dan hal umum lainnya tidaklah mengapa menggunakan wifi.

Jaringan Pribadi Maya (VPN)

Dengan Virtual Private Network, maka informasi kita aman dari orang jahat yang ingin mengintip atau mencurinya. Hanya saja sebagai pengguna kita perlu ingat bahwa namanya teknologi selalu ada celah keamanan. Penyedia jasa internet mungkin masih bisa memantau atau memonitor aktivitas kita, tetapi dibandingkan wifi, VPN jauh lebih privat dan aman.

Penyimpanan Data Awan (Cloud Storage)

Sudah terbiasa dengan Dropbox, 4shared dan lainnya? Semua itu sangat memudahkan para pengguna untuk membuat backup atau cadangan data penting yang ada di komputer. Akan tetapi kadang pengguna tidak memikirkan bahwa data yang mereka simpan di dalam penyimpanan awan berarti sama saja meletakkan atau menyimpan data mereka di komputer server penyedianya. Nah namanya dunia kan serba mungkin. Cloud storage pun bisa saja dengan teknologi super canggih tertentu dan tidak kita ketahui bisa diakses oleh pihak ketiga yang mungkin menerobos masuk ke server tersebut.

Enkripsi
Salah satu cara mengamankan data cloud storage dari kemungkinan untuk diretas adalah dengan mengenkripsi data yang kita unggah tersebut. Kita memilih jasa penyimpanan cloud storage gratis maupun berbayar menyertakan jasa enkripsi. Apabila penyedia tidak memberikan pelayanan enkripsi maka kita bisa melakukan sendiri langkah enkripsi data tersebut. Perangkat lunak open source yang bisa kita gunakan untuk mengenkripsi data antara lain adalah TrueCrypt, dan lainnya . Jadi sebelum kita unggah atau upload, data tersebut sudah teracak dan tidak terbaca kecuali dengan password yang diketahui hanya oleh kita, sehingga tidak akan bisa diakses oleh pihak ketiga.

Password
Salah satu cara pengamanan data yang baik adalah dengan memberikan password atau kata sandi yang kuat. Password yang kuat adalah berupa gabungan atau kombinasi berbagai macam karakter. Selain itu, semakin panjang deretan karakter yang digunakan maka akan semakin kuat password dan semakin sulit diretas.

Otentikasi 2 Langkah
Selain langkah di atas, upaya mengamankan data dan informasi di dunia maya juga bisa ditambah dengan menggunakan otentifikasi 2 langkah setiap kali login. Jadi, misalnya, di samping perlu menggunakan password pengguna juga harus menggunakan kode lain yang singgah di nomor handphone atau kontak lain miliknya setiap kali login (dua lapis pengamanan).

Viriya