School of Information Systems

Contoh Kegagalan Penerapan BPM

Contoh kegagalan dalam penerapan BPM yaitu pada PT Garuda Indonesia (Persero) yang gagal dalam menerapkan sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operasional Control System/IOCS). PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang transportasi udara komersial untuk penumpang yang menangani rute penerbangan nasional dan internasional. Sistem kendali operasi terpadu (Integrated Operasional Control System/IOCS) merupakan sistem informasi yang gagal diterapkan oleh PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. Sistem ini merupakan gabungan sistem yang memantau pergerakan pesawat, penjadwalan awak kabin, dan manajemen penumpang dengan investasi sebesar US$ 1.5 juta.

Salah satu kondisi yang terjadi pada saat kegagalan sistem informasi tersebut adalah jadwal kru pesawat yang kacau, jadwal pilot yang bertabrakan, sampai-sampai ada pilot yang sedang sakit mendapat jadwal menerbangkan pesawat. Salah satu spekulasi kegagalan yang diprediksi adalah karena terjadi ketidak sinkronan data dalam migrasi dari sistem lama ke sistem baru, sehingga mengakibatkan jadwal awak kabin menjadi kacau. Selain itu juga dikarenakan operator hanya memasukkan data terbaru itu ke sistem baru. Padahal, seharusnya data krusial itu dimasukkan ke dalam sistem lama maupun ke IOCS.

Kegagalan PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk dalam aplikasi sistem IOCS ini terletak pada kesalahan dari SDM yang menggunakan aplikasi tersebut karena kurangnya pelatihan dan karena kegagalan dalam sistem konversi data. Kegagalan yang dialami ini menimbulkan kerugian bagi PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk yang telah mengeluarkan uang 220 juta rupiah untuk kompensasi kepada penumpang dan nama baik Garuda tercoreng akibat peristiwa ini serta bertambahnya budget iklan permohonan maaf di media-media nasional, dan lain-lain

Berdasarkan contoh kegagalan penerapan BPM diatas, maka harus disadari bahwa dalam penerapan sebuah sistem baru, harus juga mempertimbangkan kesiapan manajemen. Ada beberapa tipe perubahahan sistem baru dengan secara langsung, pararel, maupun phase. Akan lebih baik menggunakan cara pararel atau phase untuk mencegah kegagalan sistem dan dapat melakukan adaptasi sedini mungkin.

Sugiarto Hartono