Kredit Bank
Pada saat pengajuan kredit ke bank terkadang menyulitkan bagi sejumlah orang. Selalu saja mengalami penolakan, padahal berbagai syarat yang diminta telah dipenuhi. Hal ini menjadi kendala bagi mereka dalam mendapatkan kredit yang nantinya akan digunakan untuk menopang keuangan mereka misalnya ketika ingin mengajukan KPR. Kenyataannya, bank memiliki berbagai faktor pertimbangan sebelum mengucurkan kredit kepada nasabah. Lalu, apakah Anda telah memenuhi kelayakan tersebut jika dilihat dari “kacamata” perbankan?
Sejumlah dana yang akan dikucurkan kepada nasabah tentu diikuti sejumlah risiko yang menjadi tanggungan bank. Hal seperti inilah yang kemudian membuat bank memberlakukan berbagai persyaratan dalam pemberian kredit, termasuk sejumlah pertimbangan lainnya yang tidak diketahui para nasabah. Pertimbangan lain inilah yang pada umumnya tidak dipahami nasabah dan tidak pernah diberitahukan pihak perbankan. Sebab tidak ada kewajiban bagi bank untuk menyampaikan alasan penolakan kredit yang diajukan nasabah.
Di sisi lain, ini kemudian menjadi kendala bagi para nasabah. Mereka justru melakukan pengajuan berulang kali dan kemudian berakhir dengan penolakan yang berulang kali pula. Penolakan permohonan kredit yang diajukan nasabah, sebagai berikut :
- Tidak Memenuhi Syarat
Dalam memberikan kredit kepada nasabah, bank memiliki sejumlah syarat yang wajib dipenuhi. Beberapa syarat yang tidak sesuai dalam hal ini, di antaranya:
- Jumlah gaji nasabah yang tidak masuk dalam batas minimun yang ditetapkan.
- Usia nasabah berada di luar rentang minimun dan maksimum yang ditetapkan.
- Alamat nasabah berada di luar area/wilayah operasional bank.
Jika salah satu saja dari persyaratan yang telah ditetapkan tersebut dilanggar, besar kemungkinan permohonan kredit tersebut akan ditolak pihak bank.
- Dokumen Pendukung yang Salah atau Tidak Komplet
Dalam pengajuan kredit ke Bank, pihak bank akan meminta sejumlah dokumen pendukung dari nasabah. Ini akan menjadi syarat wajib yang harus dipenuhi nasabah tersebut. Jika salah satu dokumen tersebut kurang atau salah, kemungkinan proses pengajuan kredit tersebut akan ditolak pihak bank. Karena itu, selalu pastikan untuk menyertakan semua dokumen yang diminta dengan tepat dan sesuai.
- Pengajuan Data Palsu
Penting bagi bank untuk melakukan verifikasi terkait dengan semua data yang diajukan nasabah. Hal ini akan menjadi pertimbangan penting dalam mengambil keputusan. Apabila ternyata di dalam pengajuan tersebut nasabah melakukan pemalsuan data dengan alasan apa pun dan diketahui pihak bank, bisa dipastikan pengajuan kredit tersebut akan ditolak bank.
- Sulit Dihubungi Saat Verifikasi
Bank akan melakukan verifikasi data melalui sambungan telepon, baik itu ke rumah, kantor, maupun ke ponsel nasabah, yang mengajukan kredit tersebut. Hal ini sebagai bentuk antisispasi terhadap berbagai pengajuan kredit fiktif. Dalam proses tersebut, kalau ternyata nasabah sulit/tidak bisa dihubungi pihak bank, hal tersebut bisa berujung pada penolakan pengajuan kredit yang dilakukan nasabah.
- Data dari Tempat Kerja Tidak Sesuai
Bank juga akan memastikan kemampuan bayar nasabah dengan cara menanyakan langsung ke kantor/tempat kerja nasabah yang bersangkutan. Penting bagi bank untuk memastikan bahwa jabatan, penghasilan, dan hal lainnya yang terkait dengan nasabah tersebut telah sesuai dengan data yang diajukan. Andaikan ternyata hal ini tidak sesuai, bisa dipastikan pengajuan kredit tersebut akan berakhir dengan penolakan.