School of Information Systems

Bahasa “Kalbu” Database

Bukan hanya manusia saja yang memiliki bahasa untuk berkomunikasi antara sesama manusia, database juga memiliki bahasa sendiri lho. Ada yang tahu bahasa database itu seperti apa ? Di artikel sebelumnya, pernah disinggung sekilas istilah Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Languagee (DML).

Sebelum lanjut lebih dalam lagi tentang DDL dan DML. Mari kita lihat terlebih dahulu perbedaan antara DDL dan DML.

Pembeda DDL DML
Singkatan Data Definition Language Data Manipulation Language
Fungsi Untuk membuat database, table, index, dan view Untuk memanipulasi isi table yaitu menambah, mengubah, dan menghapus serta menampilkan data yang berbeda dengan isi table.
Perumpamaan Maket Rumahuntitled1Di sini terlihat bahwa Data Definition Language itu seperti  fondasi atau kerangka dalam pembuatan rumah, di mana tampak ada ruang kamar tidur, ruang tamu, dapur dan ruang-ruang lainnya. Kita tidak dapat sembarangan membongkar tembok dan memindah-mindahkannya. Isi Rumahuntitled3Di sini terlihat bahwa Data Manipulation Language itu seperti kita hendak memindah-mindahkan posisi kursi, lemari dan isi rumah yang lain bahkan  kita dapat menambah atau membuang perabotan-perabotan isi rumah tersebut
Contoh sintaks –          CREATE-          ALTER

–          DROP

–          SELECT-          INSERT

–          UPDATE

–          DELETE

Sampai di sini, apakah bahasa database dapat dimengerti ? Dengan menguasai DDL dan DML maka kita dapat menggunakannya dalam tools database apapun seperti ORACLE, Microsoft SQL, My SQL, dan tool database lainnya.

Ingin mengetahui lebih lanjut dengan sintaks-sintaks yang ada ? Slow but sure, ibarat belajar renang, kita berjalan di air dangkal dulu baru berjalan ke air yang lebih dalam.

Ok, kita mulai dengan sintaks CREATE. Jika diterjemahkan dalam kamus bahasa Indonesia, artinya membuat.  Yang berhubungan dengan sintaks CREATE adalah sebagai berikut :

  1. CREATE DATABASE
  2. CREATE TABLE
  3. CREATE INDEX statement
  4. CREATE FUNCTION statement
  5. CREATE PROCEDURE statement
  6. CREATE ROLE statement
  7. CREATE SCHEMA statement
  8. CREATE SEQUENCE statement
  9. CREATE SYNONYM statement
  10. CREATE TRIGGER statement
  11. CREATE TYPE statement
  12. CREATE VIEW statement

Wow amazing  ya….Don’t be worry, be happy.  Untuk pengenalan, kita pilih CREATE DATABASE. Format lengkapnya sebagai berikut :

CREATE DATABASE sample

CONTROLFILE REUSE

LOGFILE

GROUP 1 (‘diskx:log1.log’, ‘disky:log1.log’) SIZE 50K,

GROUP 2 (‘diskx:log2.log’, ‘disky:log2.log’) SIZE 50K

MAXLOGFILES 5

MAXLOGHISTORY 100

MAXDATAFILES 10

MAXINSTANCES 2

ARCHIVELOG

CHARACTER SET AL32UTF8

NATIONAL CHARACTER SET AL16UTF16

DATAFILE

‘disk1:df1.dbf’ AUTOEXTEND ON,

‘disk2:df2.dbf’ AUTOEXTEND ON NEXT 10M MAXSIZE UNLIMITED

DEFAULT TEMPORARY TABLESPACE temp_ts

UNDO TABLESPACE undo_ts

SET TIME_ZONE = ‘+02:00’;

Ingin tahu jalan pintasnya ?  Cukup mengetikkan CREATE DATABASE sample, maka database sample akan terbentuk. Lalu  dari CONTROLFILE REUSE apakah ada gunanya ? Tentu saja sangat berguna. terutama bagi perusahaan-perusahaan.  Penjelasan lebih lanjut dapat kita lihat di

http://docs.oracle.com/cd/E11882_01/server.112/e26088/statements_5004.htm

Masih penasaran dengan sintaks-sintaks yang lain. Nantikan artikel berikutnya. Sampai jumpa.