School of Information Systems

DIGITAL DASHBOARD

“The dashboard is the new face of the emerging information management field. Dashboards have become the vehicle of execution for several key initiatives being implemented among organizations worldwide” (Shadan Malik, 2005)

Dashboard, enterprise dashboard, atau sering disebut digital dashboard adalah sebuah tampilan informasi (user interface) dalam bentuk grafis yang dihasilkan oleh piranti lunak. Digital dashboard merupakan tools untuk melakukan visualisasi performance dengan menggunakan indikator-indikator tertentu sebagai dasar tampilan informasi. Digital dashboard merupakan pusat kontrol dari segalanya. Adapun nama digital dashboard ini diambil/terinspirasi dari dashboard mobil, namun pada praktiknya bentuknya sering terlihat tidak sama.

Digital dashboard banyak digunakan orang karena sifat pelaporannya yang mudah dipahami – karena berbasis grafis. Kecenderungan otak manusia lebih mudah memahami informasi dalam bentuk gambar (visual) dan warna jika dibandingkan sekumpulan angka. Digital dashboard juga memiliki satu kemampuan untuk memberikan deteksi peringatan dini (alarm/early warning system) jika ada informasi yang bersifat sangat penting atau bahaya (kenaikan/penurunan sesuatu), baik itu dalam bentuk suara, teks, warna atau bahkan kombinasi ketiganya. Deteksi ini dapat membantu manajemen dalam melakukan kontrol.

Penamaan bentuk desain digital dashboard secara umum:

Sumber: https://www.edrawsoft.com/images/dashboard/chart-templates.png

Perusahaan bebas untuk menentukan bentuk desain digital dashboard mana yang akan diimplementasikan. Adapun 3 (tiga) pertimbangan utama untuk membuat desain yang baik: (1) disesuaikan dengan kebutuhan, (2) kesederhanaan, (3) keindahan dan kesesuaian terhadap tata letak, gambar, tipe huruf, besar huruf, dan warna (daya tarik terhadap estetika tinggi), dan (4) mudah untuk digunakan dan dipahami (user friendly bahkan untuk pengguna baru sekalipun). Sebenarnya perusahaan dapat saja menggunakan template yang sudah banyak beredar di internet, namun tetap diperlukan dimodifikasi. Dalam melakukan desain digital dashboard, jangan pernah mengabaikan identitas perusahaan.

Contoh bentuk implementasi digital dashboard bentuk gauge:

 

Sumber: https://dab1nmslvvntp.cloudfront.net/wp-content/uploads/2015/07/1436350989fusion-charts.png

Gauge merupakan salah satu bentuk digital dashboard yang sekarang paling banyak diminati dan diimplementasikan oleh perusahaan di dalam piranti lunak. Arti gauge disini sebenarnya adalah pengukuran. Gauge umumnya menggunakan pembedaan informasi dalam bentuk pewarnaan; contoh: merah untuk kondisi sudah masuk area berbahaya, kuning untuk kondisi sudah masuk area diambang batas antara aman dan bahaya, sedangkan hijau untuk kondisi sudah masuk area aman. Dan early warning system baru akan diberlakukan jika sudah masuk kondisi area berbahaya – tentunya dengan berpatokan pada indikator tertentu.

Adapun contoh penerapan digital dashboard itu sendiri dalam piranti lunak dapat terlihat gambar di bawah ini.

Selain menggunakan template yang sudah ada, membuat digital dashboard dapat juga dilakukan dengan menggunakan piranti lunak Microsoft Excel. Atau dengan kata lain, perusahaan dapat menerapkan digital dashboard dengan cepat dan murah (karena tanpa harus membeli piranti lunak khusus). Microsoft Excel merupakan sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dibuat dan didistribusikan oleh Microsoft Corporation, yang dapat dijalankan pada Microsoft Windows.

Sumber: https://dribbble.com/shots/461575-Home-Statistics-Dashboard/attachments/29305

Sebagai alat untuk melakukan kontrol terhadap bisnis yang umumnya disajikan dalam satu layar tampilan, digital dashboard dapat juga digunakan untuk menampilkan suatu analisis, menunjukkan tren peramalan (forecasting) dengan berdasarkan keberadaan data saat ini berjalan dan masa lalu (data history) – seperti “what-if” skenario, yaitu metode terstruktur untuk memberikan gambaran kemungkinan dan konsekuensi dari situasi yang terjadi. Dan ini artinya, digital dashboard dapat berfungsi sebagai Business Intelligence (BI) – menggali dan menganalisis informasi dari semua data yang tersedia.

Ada 3 (tiga) tipe digital dashboard: (1) strategical dashboard, berfungsi sebagai pendukung garis perusahaan dengan tujuan yang strategis, (2) tactical dashboard, berfungsi sebagai pendukung pengukuran progress dalam kunci atau inisiatif proyek, dan (3) operational dashboard, berfungsi sebagai pendukung monitoring dari aktivitas proses bisnis yang spesifik (Rasmussen, 2009) (dikutip oleh: hendyfebrianto, 2011, hendyfebrianto.wordpress.com). Perusahaan dapat memilih satu dari ketiga (atau bahkan ketiganya) tipe digital dashboard di atas untuk perusahaan yang dipimpinnya.

Sumber:

  • 2011. “Pengertian Dashboard”. Dikutip dari: https://hendyfebrianto.wordpress.com/2011/04/11/pengertian-dashboard/
  • https://dribbble.com/shots/461575-Home-Statistics-Dashboard/attachments/29305
  • https://www.edrawsoft.com/images/dashboard/chart-templates.png
  • Malik, Shadan. 2005. Enterprise Dashboards: Design and Best Practices for IT. Wiley.
  • Rasmussen, Nils H; Bansal, Manish; dan Chen, Claire Y. 2009. Business Dashboards: A Visual Catalog for Design and Deployment. Wiley.
Henkie Ong

    Deprecated: Function get_option was called with an argument that is deprecated since version 5.5.0! The "comment_whitelist" option key has been renamed to "comment_previously_approved". in /var/www/html/public_html/sis.binus.ac.id/wp-includes/functions.php on line 6031