School of Information Systems

Menang Lagi! Tiga Team Berhasil Membawa Juara 2, 4, 5 Proto-A-Thon 2024!

10 Juni 2024 – Selamat kepada Tim Clover, yang terdiri dari Severine Budiman Putri, Kelly Soehaidi dan Yoseph Adi Nugroho Tansil sebagai pemenang kedua dalam Proto-A-Thon tahun ini. Juga kepada pemenang keempat yaitu Tim Triple Threat, yang terdiri dari Matthew Gunawan, Angelina Fredlin, dan Stiven Hizkia Hardana. Dan pemenang kelima adalah Tim HelloWorld, yang terdiri dari Atha Marcella, Rizkullah Risly dan Maria Firsty Anggarine.


Proto-A-Thon merupakan kompetisi desain prototipe internasional yang diselenggarakan oleh jurusan Business Information Technology (BIT) Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara di Binus@Bekasi bekerja sama dengan Psychology Program Studi Humanities dalam hal Pengembangan Akademik & Mahasiswa. Pada tahun ini, tema dari lomba Proto-A-Thon adalah “Education Technology for Disability”, dimana peserta harus menciptakan ide menarik untuk meningkatkan pendidikan bagi siswa dengan disabilitas dan menyediakan dukungan dalam bentuk teknologi inklusif dalam mendukung pendidikan melalui inovasi. Proto-A-Thon memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengembangkan inovasi dalam education technology, serta mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas upaya mereka. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan akan tercipta solusi-solusi yang kreatif dalam meningkatkan teknologi edukasi bagi penyandang disabilitas.

Sebagai studi kasus, peserta diberikan kasus terkait dengan kualitas pendidikan bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan dampaknya terhadap pekerjaan mereka. Dari data yang disediakan, kualitas pendidikan yang didapatkan oleh penyandang disabilitas masih cukup rendah dan membutuhkan perhatian yang serius. Berdasarkan dari kasus tersebut, peserta diharapkan dapat membuat rancangan aplikasi yang dapat digunakan oleh siswa penyandang disabilitas sesuai dengan keberagaman disabilitas.

Proto-A-Thon berlangsung dari tanggal 1 April 2024 hingga 6 Juni 2024, dengan tahapan pengajuan pitch deck yang terdiri dari maksimal 25 halaman. Pada tanggal 5 Juni 2024, dilaksanakan sesi live prototyping selama 12 jam secara langsung (hybrid). Kemudian, pada tanggal 6 Juni 2024, akan dilakukan presentasi final dan pengumuman pemenang. Presentasi final dilakukan secara hybrid, di mana peserta yang berada di wilayah Indonesia diharapkan hadir secara langsung di Binus Bekasi, sementara yang lain dapat mengikuti sesi presentasi secara online melalui Zoom dan Youtube. Setiap peserta akan diberikan waktu 3 menit untuk presentasi dan 7 menit untuk sesi tanya jawab.

Tim Clover, TripleThreat dan HelloWorld tentunya melakukan persiapan yang cukup baik sebelum dilaksanakannya sesi Live Prototyping. Berdasarkan dari challenge yang diberikan, team juga meninjau kembali beberapa hal yang dapat dikembangkan dan menyiapkan data pendukung terkait dengan perancangan aplikasi mereka. Selain itu, ketiga tim tersebut melakukan pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dari masing masing anggota dan saling memback up satu sama lain. Ketika sesi live prototyping berlangsung, ketiga team mendapatkan tambahan challenge yang harus diselesaikan dalam kurun waktu 12 jam. Dalam kurun waktu tersebut, team harus dapat menyelesaikan beberapa challenge tambahan yang diberikan serta mempersiapkan presentasi mereka.

Pada tahap final presentasi, ketiga team telah menyiapkan beberapa pertanyaan yang kemungkinan akan ditanyakan oleh juri serta berlatih untuk menyampaikan presentasi yang baik dengan menggunakan bahasa Inggris. Dengan kurun waktu yang cukup singkat, beberapa team mengalami kendala dalam menyesuaikan isi presentasi dengan waktu yang diberikan. Namun, dengan adanya persiapan yang cukup baik, ketiga team dapat menyampaikan presentasi dengan baik hingga sesi Qna berlangsung. Hingga akhirnya, pada Kamis, 6 Juni 2024, diumumkan bahwa Tim Clover, Tim Triple Threat, dan Tim HelloWorld berhasil menjadi juara dengan masing – masing meraih juara 2, 4, dan 5!

Kesan dan Pesan

Tim Clover:

Severine Budiman Putri: Kalo dari aku, jujur bimbingan dengan mentor sama dospem banyak membantu sih, apalagi dari Pak Ferdianto yang banyak memberikan masukan dan insight yang sangat berguna. Walaupun di awal sempat bentrok beberapa kali tapi bisa diakui kalo apa yang dikatakan sama Pak Ferdi memang ada benernya. Thank you juga buat ci Angel yang sudah banyak bantu, fast resp banget pas jawab chat. Menurut aku kerja sama antar tim juga udah oke banget, udah pada tau jobdesk masing masing, jago nya dimana, dan bersedia revisi sampai detik detik terakhir. Once again thank you buat semuanya atas kerja kerasnya.

Kelly Soehaidi: Dari mengikuti lomba ini, jadi banyak belajar juga tentang UI UX sama materi disabilitas, kerja sama team juga kompak terus pembagian tugas rata, bisa saling back up kalau ada yang tidak bisa. Kalo ada struggle atau masalah selalu didiskusiin bareng jadi enak buat kerjainya. Bimbingan & masukan dari dosen and kakaknya juga ngebantu banget buat aku. Walaupun sempet stress dikit sama lombanya karena banyak revisi sana sini tapi selalu yakin bisa kerjain sampe akhir. Sempet pesimis ga menang sebenernya tapi ternyata menang juga hehe bersyukur. Tanpa bimbingan sama masukan dari Bapak Ferdianto sama kakaknya mungkin tak bisa sampai dititik ini.

Yoseph Adi Nugroho Tansil: Jujur ini lomba pertama aku, jadi aku masih agak buta dan belum berpengalaman di lomba lomba. Tapi aku merasa beruntung banget di lomba ini karena bisa sampai di titik ini berkat tim, Ci Angel dan Pak Ferdi juga pastinya yang sudah bersedia buat membantu kita dari awal. Bagi aku yang baru pertama ikut lomba, ini lombanya cukup menantang sih, sempet takut juga kalau bakal ninggalin banyak tugas kuliah. Tapi untungnya masih lumayan kepegang. dari segi tim sendiri menurut aku juga cukup balance sih pembagian tugasnya, ada yang jago di figma & lomba secara over all. Pastinya aku bersyukur banget bisa dapet kakak mentor dan dospem yang sangat membantu di lomba ini.

Tim Triple Threat:

Matthew Gunawan: Pertama-tama pastinya bersyukur banget bisa dapat juara 4 di lomba kali ini. Ini menjadi pengalaman pertama saya mengikuti lomba skala internasional dan meskipun lumayan challenging, Puji Tuhan bisa memberikan hasil yang terbaik. Selama proses lomba, mulai dari ideation fitur-fitur aplikasi dari case study tentang pendidikan inklusif bagi disabilitas hingga akhirnya bisa presentasi onsite depan para juri, saya banyak belajar. Lomba ini cukup menantang terutama karena ada 12 hours live prototyping yang diadakan semalaman dari jam 8 malam hingga 8 pagi dan dilanjut dengan presentasi di jam 10 pagi. Prestasi ini juga pastinya tidak terlepas dari kerja keras rekan satu tim saya, TripleThreat: Angel dan Stiven, dan tidak lupa dukungan dari para mentor Kak Angel dan Kak Dinda, serta dari dosen pembimbing Ko Willy. Thank you semuanya!!

Angelina Fredlin: Pengalaman aku jadi salah satu peserta Proto-A-Thon tahun ini pastinya memorable banget and we’re super grateful to be the 4th winner of proto 2024. Mulai dari babak penyisihan top ten, kita dibimbing dari kak Angel dan ko Willy dan juga kak Dinda sebagai coach-mentor kami untuk menyusun pitchdeck. Sejujurnya cukup perjuangan yaa karena harus kerkel hampir setiap hari dan memikirkan content dari pitchdecknya. Tapi terbayarkan karena akhirnya berhasil masuk top 10 yeeey. Selanjutnya waktu masuk ke babak final, 12 hours live prototyping bener2 unforgettable moment banget karena kita dikasih extra challenge dan menantang banget, terutama di lawan ngantuk dan persiapan presentasi. Aku bener2 kagum banget sama timku yang berjuang dan full sampai ga tidur selama 12 jam buat ngerjain extra challenge dan pitchdeck. Also dari kakak-kakak pembina dan coach kita juga super supportive dan ngebantu kita banget di persiapan final round.

Di final presentation, kita sejujurnya deg2an banget karena waktu preparationnya singkat banget dan waktu nunggu juga deg2an banget gaksih hehe. And gratefully, our hardwork dari awal-akhir paid off dan of course ga terlepas dari kerjasama antar our teammates dan supportive kakak2 coach dan mentor dan dosen! Terima kasih buat kerja sama,  bimbingannya, dan feedback yang berharga pembelajaran kita yang lebih baik. Semoga kedepannya aku dan teman-teman TripleThreat bisa berkembang jauh lebih baik lagi dan meraih achievement yang lebih keren lagi.

Stiven Hizkia Hardana: Pengalaman kali ini adalah pengalaman paling menyenangkan untuk saya, karena saya menjadi salah satu peserta dan menjadi salah satu pemenang pada lomba Proto-A-Thon, ditambah lagi lomba yang saya ikuti merupakan lomba yang berskala internasional yang tentunya membuat saya dan tim sangat ekstra untuk bekerja sama. Selama lomba berjalan mulai dari seleksi untuk final, sampai final 12 hours live prototyping, dan mendapatkan juara, saya sangat senang dan bangga dengan teman-teman saya. Tentunya semua ini tidak dapat tercapai tanpa adanya kerja keras teman-teman tim saya yaitu Angel dan Matthew yang tentunya bekerja keras untuk lomba ini, selain itu tentunya banyaknya dukungan dari para mentor yaitu Kak Angel dan Kak Dinda yang membimbing dalam lomba ini, serta Ko Willy sebagai dosen pembimbing dan Miss Nuril yang mendukung saya untuk mengikuti lomba ini. Tentunya banyak pengalaman yang menarik dan bisa di ambil dari lomba ini. Terimakasih TripleThreat dan semuanya!!!

Tim HelloWorld :

Atha Marcella: Pengalaman ikut lomba internasional yang paling buat deg-degan! Terima kasih atas kerja keras dan bimbingannya buat semua temen, kakak, dan dosen yang telah dukung kami dariawal sampai akhir. Saya juga berterima kasih karena kami juga disediakan coach serta mentor yang selalu menuntun selama lomba berjalan. Kami akan selalu bekerja keras dan memperhatikan setiap feedback yang kami dapatkan.

Rizkullah Risly: International Competition selalu menjadi ketakutan tersendiri bagi saya. Bahasa Inggris selalu menjadi faktor utama dari ketakutan itu. Awalnya mengetahui Proto-A-Thon karena telah menjadi panitianya di tahun lalu. Melihat para peserta, finalis, dan juara menjadi motivasi tersendiri bagi saya untuk mencoba melawan ketakutan saya. Sangat tidak menyangka bisa merasakan apa yang dirasakan oleh para finalis tahun lalu. Hal ini menjadi pencapaian awal yang tidak akan terlupakan. Dua puluh hari dan 12 jam bersama dengan tim helloWorld membuat saya semakin yakin bahwa kami memiliki potensi untuk bisa melakukan yang terbaik ke depannya. Proto-A-Thon menjadi pengalaman, pembelajaran, dan langkah baru untuk menghadapi tantangan-tantangan yang akan dihadapi.

Maria Firsty Anggarine: Bagi saya, Proto-A-Thon merupakan lomba internasional ui/ux yang sangat bergengsi. Sudah menjadi kebanggaan pribadi bagi saya sejak lihat pengumuman tim yang masuk ke 10 besar karena saingannya dari berbagai dunia. Mengikuti lomba Proto-A-Thon merupakan langkah terbesar saya dalam menantang diri melawan rasa takut, terlebih saat mempresentasikan hasil final 12 hour challenge kelompok kami depan juri. Bisa membuktikan ke diri sendiri bahwa saya dan tim bisa melalui tahap penyisihan, masuk 10 besar, menyelesaikan challenge, dan memenangkan juara 5 adalah pengalaman terbaik yang akan saya ingat dan kenang. Terima kasih kepada dosen pembimbing, kakak kakak PIC dan mentor dari ISCSC, dan coach pembimbing yang sudah ikut berjuang dalam lomba ini sehingga kami berkesempatan untuk menjadi juara. Semoga dikesempatan kedepannya kami dapat melanjutkan hal-hal baik yang mendukung progres tim!