Hubungan Teori Organisasi dan Teori Sistem dalam Enterprise Architecture
Enterprise Architecture (EA) secara fundamental merupakan sebuah evaluasi dan gambaran tentang orang, proses, dan sumber daya. Pendekatan EA didasarkan pada teori-teori yaitu teori-teori organisasi dan sistem sehingga diketahui bagaimana enterprise distrukturkan dan bagaimana fungsi sistem dan aktivitas dalam enterprise. Beberapa area-area praktis dan teori yang telah dipengaruhi kemunculan disiplin EA seperti administrasi bisnis, administrasi public, operasi research, sosiologi, teori organisasi, teori manajemen, ilmu informasi dan ilmu computer.
Peran teori organisasi dalam EA, dengan menerapkan jenis entitas sosial yang memiliki budaya, memiliki struktur secara formal atau informal, tujuan, aktivitas, dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan disesuaikan dengan role bisnis proses pada perusahaan tersebut sehingga dapat dihubungkan dengan enterprise architecture yang memiliki komponen yang sama dalam organisasi di perusahaan dimana keduanya memiliki tujuan yang sama untuk mewujudkan strategi perusahaan.
Sebagai contoh perusahaan perkebunan dengan perusahaan yang bergerak dibidang banking, tentunya akan sangat berbeda EA nya. selain itu dari sisi sistem informasi, lalu kondisi budaya kerja karyawan.
- Peran teori organisasi, dalam penerapan EA dirancang berdasarkan konsep kontribusi yang diberikan oleh setiap orang dalam organisasi tersebut. Hal ini dikarenakan EA merupakan tipe organisasi sosial. Melingkupi: value terhadap organisasi; leadership; kompetisi; Budaya, dll
- Peran teori sistem, dalam penerapan EA memberikan konsep di area proses, technology, management, quality, environment.
Keuntungan dan Fungsi Enterprise Architecture adalah :
- Dapat menangkap fakta tentang misi, fungsi, dan landasan bisnis dalam bentuk yang dipahami untuk mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan yang baik.
- Dapat memperbaiki komunikasi di antara organisasi TI dan bisnis dalam perusahaan menggunakan kosa kata standar.
- Fokus pada penggunaan strategi dari teknologi untuk pengelolaan informasi perusahaan yang baik dan meningkatkan konsistensi, akurasi, tepat waktu, integritas, kualitas, ketersedian, akses, dan berbagi informasi pengelolaan TI di perusahaan.
- Mencapai skala ekonomi dengan menyediakan mekanisme berbagi layanan di seluruh bagian perusahaan.
- Mempercepat integrasi sistem yang eksis, migrasi, dan yang baru.
- Memastikan pemenuhan hukum dan regulasi. (tp/12/06/2014)