BINUSIAN Cetak Predikat The Best Presentation dan The Best Speaker pada Lomba The Business Case Competition 2025 Kategori Business Case Competition.
12 Juli 2025 – Kembali lagi, prestasi membanggakan berhasil dibawa pulang oleh mahasiswa School of Information Systems BINUS University. Tim Trispective yang terdiri atas Selly Angelina, Stevanno Verdianta, dan Theresia Clarista Christie berhasil meraih predikat sebagai The Best Presentation pada kompetisi The Business Case 2025 Kategori Business Case Competition yang diselenggarakan oleh Universitas Gunadarma.

The Business Case 2025 mengusung tema:
“Youth as Catalysts of Change in The Business World” yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dalam melakukan analisa, pemecahan masalah hingga menghasilkan dan menawarkan sebuah solusi kreatif terhadap permasalahan bisnis yang nyata. Dengan total nilai hadiah lomba hingga jutaan rupiah dengan tambahan apresiasi berupa piala kejuaraan sebagai simbol kemenangan dan piagam penghargaan yang eksklusif, kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi unggulan dari berbagai universitas ternama di Indonesia.
Untuk mencapai predikat tersebut, proses yang dilalui oleh Tim Trispective tidaklah singkat, perjalanan mereka dimulai ketika dilakukan preliminary dan sesi coaching yang disediakan oleh pihak lomba pada tanggal 20 dan 21 Juni 2025. Tim Trispective pun lolos sebagai finalis awal (Top 10) untuk membuat pitch deck yang harus dikumpulkan dan dipresentasikan untuk mencari Top 5 Finalist.
Pada tanggal 12 Juli 2025, Tim Trispective melalui proses presentasi Top 10 dengan membedah kasus bisnis kosmetik Wardah dimana kasus ingin mencari tahu ide-ide solusi dari para peserta lomba terkait bagaimana cara Wardah dapat memposisikan dirinya dalam mengiklankan produknya untuk menggaet pasar Generasi-Z.
Setelah melakukan presentasi Top 10, Tim Trispective pun berhasil untuk mendapatkan kursi pada tahap selanjutnya dimana Top 5 harus melakukan pembedahan kasus baru dari perusahaan lain untuk menguji ketangkasan dan kinerja dari tiap tim finalis. Kasus yang digunakan untuk tahap ini adalah dari organisasi yang bernama Globy, yaitu badan yang membantu coaching dan mentoring calon peserta lomba level internasional.

Dengan membawakan solusi yang bersifat inovatif dan didukung dengan pembawaan presentasi yang penuh persiapan serta kepercayaan diri, Tim Trispective berhasil menggaet predikat sebagai kelompok dengan presentasi terbaik di Kompetisi The Business Case 2025 Kategori Business Case Competition. Prestasi ini tentu tidak hanya menjadi sebuah kebanggaan di Tim Trispective saja, namun predikat yang berhasil didapatkan oleh Tim Trispective ini menjadi sebuah bentuk bukti bahwa kerja keras yang berlandaskan niat yang teguh tentu akan membuahkan hasil yang Indah, prestasi ini juga menjadi sebuah motivasi bagi seluruh mahasiswa-mahasiswi School of Information Systems dalam terus menciptakan solusi-solusi inovatif yang dapat diterapkan di dunia bisnis real.
Kesuksesan BINUSIAN di Lomba The Business Case 2025 Kategori Business Case Competition tidak hanya dirasakan oleh Tim Trispective saja, namun Joy Sharon Kotalewala dari Tim Tumpeng juga berhasil meraih predikat sebagai The Best Speaker di lomba ini. Selama pelaksanaan presentasi Final dari lomba The Business Case 2025, Joy menunjukkan cara presentasi yang unik dan berbeda sehingga berhasil mencuri perhatian para juri. Predikat ini membuktikan bahwa sebagai peserta di suatu lomba, kita perlu untuk menghasilkan ciri khas atau keunikan yang positif untuk dapat menggaet penilaian positif dari para juri.

Kesan dan Pesan dari Tim Trispective:
Selly Angelina
Untuk kesannya selama lomba ini kelompok kami dibimbing dengan baik oleh tim TNC dan juga dosen miss cadel, selama dari awal pengerjaan setiap babak lomba sampai akhir di final. Memang bukan hal yang mudah juga karena saingan dari lomba ini banyak yang sudah sering menang. Apalagi, ini adalah kali pertama kami sampai ke tahap presentasi secara langsung di depan juri. Tapi berkat kerja keras dan bimbingan dari tnc serta masukkan masukkan yang kami dapatkan kami bisa akhirnya bisa lolos ke tahap Top 5, mengerjakan live case dan mendapatkan The Best Presentation. Semoga kedepannya TNC dan kelompok kami juga bisa lebih baik kedepannya terutama dari lomba ini kami juga banyak belajar mengenai teknis dari lomba business case dan merupakan pengalaman yang baik bagi kami.
Stevanno Verdianta
Mengikuti lomba The Business Case 2025 menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Dari proses awal hingga tahap final, saya dan tim mendapatkan banyak pembelajaran, mulai dari cara menyusun solusi yang terstruktur, bekerja sama dalam tim, hingga berlatih menyampaikan ide secara efektif di depan juri.
Bimbingan dari tim TNC dan Miss Cadel juga sangat membantu, terutama karena ini pertama kalinya kami presentasi langsung di babak final. Meski awalnya cukup menantang, kami bersyukur bisa masuk Top 5 dan mendapatkan penghargaan The Best Presentation. Semoga pengalaman ini bisa menjadi bekal untuk kami dan juga TNC agar terus berkembang ke depannya.
Theresia Clarista Christie
Menurut saya, menjadi peserta di lomba The Business Case 2025 benar-benar sebuah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya dapat belajar banyak hal baru, bertemu dengan teman-teman dari universitas lain yang hebat, melatih public speaking dan kerjasama, serta berpikir kritis untuk menyelesaikan sebuah masalah nyata.
Kesan dan Pesan dari Joy Sharon Kotalewala:
Mengikuti lomba ini benar-benar pengalaman yang luar biasa! Terlebih lagi, bekerja bersama Lisa dan Tara di tim Tumpeng yang keren, solid, dan penuh dukungan membuat setiap persiapan menjadi menyenangkan. Dari diskusi, latihan, hingga strategi penyampaian materi, aku merasa banyak belajar tentang kerja sama, komunikasi, dan cara berpikir kritis. Aku juga sangat berterima kasih kepada Pak Alvian, kak Monic, kak Clarissa, kak Felicia, dan kak Abel yang selalu membimbing, memberikan saran, dan mendukung kami sepanjang perjalanan lomba ini.
Untuk teman-teman, jangan pernah ragu untuk mengekspresikan ide kalian dengan percaya diri. Lomba ini bukan hanya soal menang, tapi tentang belajar, berbagi pengalaman, dan menghargai setiap momen perjalanan bersama tim.