Mengapa Perlu Mengatur Tata Kelola Menggunakan ISO 38500?
Mengapa Perlu Mengatur Tata Kelola Menggunakan ISO 38500
ISO 38500 merupakan standar internasional yang menyediakan prinsip-prinsip panduan untuk penggunaan teknologi informasi yang efektif, efisien, dan dapat diterima di dalam organisasi. Dalam merumuskan sasaran organisasi, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan peran TI dalam mendukung dan meningkatkan nilai-nilai organisasi. Hal ini mencakup pemahaman terhadap prediksi potensi teknologi yang akan bermanfaat, komunikasi yang lebih efektif untuk memastikan penggunaan TI yang sesuai, serta kinerja perusahaan yang lebih mudah dan lebih baik.
Untuk memastikan kinerja yang optimal, ekspektasi kinerja yang jelas harus ditetapkan sebagai dasar dari pengelolaan operasional, pengawasan pelaksanaan, dan pemanfaatan teknologi informasi (TI). Efektivitas kinerja TI dalam suatu organisasi juga dapat dinilai melalui evaluasi terhadap beberapa aspek penting.
Pertama, sejauh mana kemampuan digital selaras dengan dan mendukung pencapaian tujuan organisasi. Kedua, ketepatan investasi di bidang TI, termasuk tingkat digitalisasi dan inovasi yang dibutuhkan oleh organisasi. Ketiga, optimalisasi nilai dari sumber daya yang ada, mencakup aset TI seperti hardware dan software, data, layanan digital, serta sumber daya manusia yang terlibat dalam pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan kemampuan digital. Keempat, keseimbangan dan keterkaitan antara biaya data dan dampaknya terhadap pengambilan keputusan yang lebih baik bagi organisasi dan pemangku kepentingan. Terakhir, sejauh mana kemampuan digital memberikan kelincahan dan kemampuan adaptasi bagi organisasi untuk mengantisipasi, memahami, dan menyesuaikan diri dengan peluang, risiko, dan kewajiban di masa depan.
Tata kelola ISO 38500 dirancang untuk membantu organisasi memahami dan mengatur penggunaan TI mereka, dimana ISO ini menjadi kerangka dan panduan agar organisasi tidak mengalami kesulitan dalam mengontrol dan mengatur operasional TI mereka. ISO ini juga memiliki peran penting dalam kegiatan pemantauan dan evaluasi operasional sehingga proses kerja TI dapat diketahui apa yang masih kurang, kemudian akan menjadi fokus perusahaan ataupun organisasi untuk segera meningkatkan dan memperbaikinya demi keefektifan keseluruhan operasional perusahaan/organisasi. Pemanfaatan teknologi informasi (TI) secara strategis dapat menjadi pendorong bagi organisasi untuk mengembangkan dan meningkatkan nilai yang ditawarkan kepada pemangku kepentingan. Dengan mendorong penggunaan TI yang tepat dan selaras dengan tujuan dan target yang telah ditetapkan oleh organisasi, organisasi dapat secara efektif meningkatkan operasional dan menciptakan inovasi yang berkelanjutan. Penyelarasan TI dengan tujuan dan nilai organisasi tidak hanya membantu dalam memastikan bahwa investasi TI memberikan hasil yang maksimal, melainkan juga membantu mempermudah dalam mengambil keputusan yang lebih konsisten, jelas, dan konkret karena keputusan telah didasari oleh pengelolaan yang terarah dan jelas, sehingga tidak menimbulkan keambiguan. Pemahaman tata kelola TI dalam hal partisipasi untuk mencapai tujuan menjadi sangat penting dalam keberlanjutan organisasi/perusahaan, karena dapat membuat para pengelola menjadi lebih proaktif dalam menciptakan budaya/kebiasaan yang lebih baik serta terarah pada tujuan utama.