VAL IT
VAL IT adalah kerangka kerja yang dikembangkan oleh ISACA (organisasi yang sama dengan COBIT), yang fokus pada manajemen nilai dari investasi TI. VAL IT membantu organisasi:
“Mengelola nilai, risiko, dan kinerja investasi TI sepanjang siklus hidupnya.”
VAL IT diperlukan karena organisasi perlu memastikan bahwa investasi di bidang Teknologi Informasi (TI) benar-benar memberikan nilai bisnis yang optimal, bukan sekadar mengadopsi teknologi demi teknologi itu sendiri. Ini sangat penting karena banyak proyek TI gagal memberikan hasil sesuai harapan — baik karena kurang perencanaan, salah sasaran, atau tidak terintegrasi dengan strategi bisnis.
Pentingnya VAL IT
- MenghubungkanTI dengan Tujuan Bisnis
- Banyak organisasi berinvestasi dalam teknologi tanpa kejelasan bagaimana itu membantu pencapaian tujuan bisnis.
- VAL IT menekankan bahwa setiap investasi TI harus selaras dengan strategi bisnis dan memberikan nilai nyata.
- MengelolaRisiko Investasi
- Proyek TI rentan terhadap kegagalan (overbudget, terlambat, tidak sesuai kebutuhan).
- VAL IT menyediakan struktur untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko selama seluruh siklus investasi, dari ide hingga realisasi manfaat.
- MeningkatkanTransparansi Pengambilan Keputusan
- Memberikan kerangka tata kelola dan akuntabilitas dalam mengevaluasi dan memilih proyek TI.
- Mendorong organisasi untuk memiliki business case yang kuat dan objektif.
- MemastikanRealisasi Manfaat
- Banyak organisasi berhenti menilai proyek setelah implementasi.
- VAL IT menggarisbawahi pentingnya pengukuran hasil (benefits realization), bukan hanya penyelesaian proyek.
- MelengkapiFramework Lain seperti COBIT
- Jika COBIT berfokus pada governance dan kontrol operasional TI, maka VAL IT melengkapi dengan fokus pada nilai investasi dan strategi bisnis.
Beberapa Komponen VAL IT
- Value Governance: Tata kelola dan struktur untuk memastikan nilai.
- Portfolio Management: Pengelolaan portofolio investasi TI secara keseluruhan.
- Investment Management: Proses siklus hidup dari setiap investasi — dari ide, pengembangan, hingga realisasi manfaat.
Tahap dalam melakukan implementasi VAL IT
Langkah-langkah melakukan VAL IT secara efektif mengikuti tiga domain utama yang ditetapkan dalam kerangka VAL IT: Value Governance, Portfolio Management, dan Investment Management. Masing-masing domain memiliki proses dan aktivitas yang saling terintegrasi untuk memastikan investasi TI memberikan nilai bisnis nyata dan dikelola secara optimal sepanjang siklus hidupnya.
Berikut adalah tahap dalam penerapan VAL IT:
- Value Governance –MenetapkanTata Kelola Nilai
Tujuan: Menetapkan kebijakan, peran, dan tanggung jawab untuk memastikan penciptaan nilai dari investasi TI.
Langkah-langkah:
- Bentuk struktur tata kelola (komite nilai/investasi).
- Tentukan peran dan tanggung jawab (misalnya sponsor bisnis, pemilik manfaat).
- Tetapkan kebijakan nilai investasi (misalnya: kriteria evaluasi, baseline manfaat).
- Integrasikan nilai TI ke dalam strategi organisasi.
- Pastikan keterlibatan pemangku kepentingan.
- Portfolio Management –MengelolaPortofolio Investasi
Tujuan: Mengelola keseluruhan portofolio investasi TI agar selaras dengan strategi bisnis, terukur, dan seimbang dalam risiko dan manfaat.
Langkah-langkah:
- Identifikasi seluruh inisiatif TI yang sedang dan akan dilakukan.
- Evaluasi dan prioritaskan proyek berdasarkan nilai bisnis, risiko, dan sumber daya.
- Buat business case yang jelas dan terukur untuk setiap inisiatif.
- Seimbangkan portofolio antara proyek transformasi, inovasi, dan operasional.
- Monitor dan review portofolio secara berkala.
- Investment Management –MengelolaSiklus Hidup Investasi
Tujuan: Mengelola proyek investasi individu secara menyeluruh — dari ide awal hingga realisasi manfaat.
Langkah-langkah:
- Definisikan ide proyek berdasarkan kebutuhan dan peluang bisnis.
- Buat dan evaluasi business case (analisis biaya-manfaat, risiko, alternatif solusi).
- Lakukan persetujuan berdasarkan kriteria nilai yang disepakati.
- Implementasikan proyek dengan pemantauan berkelanjutan terhadap manfaat dan kinerja.
- Lakukan benefits realization review setelah proyek selesai:
- Apakah manfaat tercapai?
- Apa yang harus ditingkatkan?
- Kembangkan KPI (Key Performance Indicators) untuk mengukur nilai dan kinerja proyek.
- Lakukan perbaikan berkelanjutan berdasarkan pelajaran dari proyek sebelumnya.
- Sosialisasikan pemahaman tentang nilai TI ke seluruh organisasi (terutama manajemen dan pemilik proyek).