Cara Melakukan Analisis Keyword Untuk Digital Marketing
Analisis Keyword atau kata kunci dalam mesin pencarian seperti Google adalah kunci utama untuk melakukan optimisasi mesin pencarian/Search Engine Optimization (SEO), SEO sendiri secara singkat adalah proses meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic situs web ke situs web lainnya ataupun halaman web dari mesin pencari seperi Google. Tujuan utama dari analisis keyword ini adalah untuk mencari kata kunci yang tepat yang sering digunakan oleh user dan juga untuk menentukan kata kunci apa yang harus dimaksimalkan untuk meningkatkan awareness dari produk dan jasa yang ditawarkan melalui konten digital. Contoh kasusnya adalah yang dilakukan oleh Mc Donald’s Indonesia dimana pada semua platform media socialnya selalu menggunakan penyebuan “mekdi” untuk meningkatkan awereness masyarakat lokal terhadap brand asal Amerika tersebut.
Langkah-langkah untuk melakukan analisis keyword yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan nilai yang penting untuk bisnis, penentuan nilai yang penting ini dapat dilakukan dengan berfokus pada konten digital yang telah dibuat oleh perusahaan selama ini, tentukan topik-topik yang paling diminati berdasarkan traffic yang sudah ada, sehingga nantinya semua proses pemasaran digital akan berfokus kepada nilai-nilai yang telah ditentukan dan paling diminati user yang sudah ada, nantinya value yang menjadi kekuatan inilah yang akan paling ditonjolkan untuk semua konten digital yang terbentuk. Contoh: Brand XYZ yang menjadi brand kosmetik memiliki penjualan paling tinggi untuk produk skincare yang menggunakan bahan alami.
2. Melihat ciri khas yang ditawarkan kompetitor, perusahaan juga dapat melihat nilai yang ditawarkan oleh kompetitor sehingga perusahaan dapat mengerti keyword yang umum digunakan oleh pengguna, dan nantinya perusahaan dapat menambahkan kata-kata tambahan untuk membuat perusahaan mereka unik dan lebih gampang ditemukan sesuai dengan langkah nomor 1. Contoh: Mengacu kepada contoh nomor 1, Brand XYZ melihat brand lain dengan value yang sama yaitu “Produk Skincare dengan bahan alami”, pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan tools pembantu seperti keyword research tool atapun site explorer, setelah itu brand XYZ akan mengambil beberapa kata yang sama dengan menambahkan beberapa kata unik yang menjadi ciri khas dari brand XYZ.
3. Menyarin keyword-keyword yang potensial, langkah 1 dan 2 dapat dilakukan berulang-ulang sampai mendapatkan beberapa daftar keyword yang akan dijadikan acuan untuk pemasaran dengan memperhatikan beberapa aspek berikut antara lain:
a. Relevansi keyword dengan trend saat ini
b. Volume pencarian, semakin umum suatu keyword akan menghasilkan banyak hasil pencarian, namun akan semakin sulit untuk mengarah kepada brand
c. Pertimbangkan untuk mencampurkan keyword yang mudah, sedang dan sulit untuk menjangkau lebih banyak user
4. Prioritaskan keyword yang akan dikembangkan, setelah list dari keyword yang akan dikembangkan sudah didapatkan, alangkah baiknya untuk tetap memprioritaskan keyword mana yang menjadi prioritas. Ada beberapa kategori yang harus diperhatikan antara lain:
a. Identifikasi intensi pengguna untuk mencari suatu keyword, hal ini ditujukan untuk memposisikan keyword yang paling memungkinkan untuk ditemukan menjadi prioritas keyword yang akan dikembangkan
b. Keyword yang dapat menjawab pertanyaan user secara langsung tanpa membutuhkan penjelasan lebih lanjut
c. Memanfaatkan pengguna yang ingin melakukan transaksi dalam waktu dekat, contohnya masuk ke dalam pencarian “Brand skincare yang murah dan alami”
d. Memanfaatkan lokalisasi konten, misalnya dengan menambahkan nama tempat atau daerah sebagai media promosi contoh: “Brand dengan teknologi yang dikembangkan di Jepang”