Panduan Membuat Website Pribadi yang KECE
Hai Sahabat Binus Bekasi Beken!
Kapan terakhir kali kamu mencari informasi seseorang di internet? Mungkin itu di Google, Facebook, atau platform media sosial lainnya. Bagaimanapun, bisa dibilang itu mungkin belum lama ini.
Saat ini, cara kamu menunjukkan diri secara online sangatlah penting. Apakah kamu ingin melamar pekerjaan baru, meningkatkan karier, atau hanya berbagi cerita dengan dunia, menggunakan pembuat website bisa membantumu tampil profesional di bidangmu dan memperkuat identitas onlinemu sambil membuatmu lebih mudah ditemukan. Mengingat kehadiran online sangat mempengaruhi bagaimana orang melihatmu, sangat penting untuk melakukannya dengan benar.
Untuk menempatkanmu di jalur kesuksesan profesional, panduan langkah demi langkah ini akan menjelaskan cara membuat website pribadi dari awal, mulai dari menentukan pesan hingga mendesain dengan sempurna.
Langkah 1: Tentukan Pesanmu
Pertama dan terutama, tanyakan pada dirimu sendiri mengapa kamu membuat website pribadi. Menentukan tujuanmu akan membantu kamu mengetahui segala sesuatu lainnya, seperti konten apa yang harus disertakan dan bagaimana menyusun situsmu agar sesuai dengan tujuan tersebut.
Pertimbangkan beberapa pertanyaan ini sebelum memulai:
- Bagaimana saya ingin dilihat oleh rekan kerja, kolaborator masa depan, dan calon pemberi kerja?
- Keterampilan atau karakteristik apa yang saya miliki yang membedakan saya dari orang lain di bidang saya?
- Apa yang saya harapkan dari website pribadi saya?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi dasar branding pribadi kamu – yang membedakanmu dari orang lain. Identitas merek yang jelas akan memastikan pesanmu konsisten dan terencana dengan baik di seluruh platform online.
Souce: https://colorlib.com/
Langkah 2: Cari Inspirasi
Sebelum membuat website pribadi, jelajahi web untuk mencari inspirasi. Kamu bisa mencari orang-orang dari industri kamu yang kamu kagumi untuk melihat konten apa yang mereka bagikan di website mereka. Juga, periksa contoh website pribadi yang dirancang secara profesional dan template website portofolio.
Catat desain website serta kontennya. Apakah ada tata letak tertentu yang juga bisa bekerja dengan baik untuk situsmu? Apakah mereka menambahkan pernyataan misi yang kuat? Mungkin kamu melihat skema warna yang cocok dengan merek pribadimu?
Tuliskan temuanmu dan simpan tangkapan layar yang relevan dalam sebuah folder. Dengan begitu, kamu bisa merujuk kembali ke sana saat membuat resume atau website.
Langkah 3: Pilih Template
Setelah menjelajahi berbagai website pribadi, kamu akan memiliki gambaran lebih tentang jenis situs yang ingin kamu buat. Untuk mempersempit pilihan dan menempatkan dirimu di jalur yang benar, kamu bisa menjelajahi template website pribadi yang dibuat oleh desainer. Selain memungkinkan kamu membuat website pribadi secara gratis, kamu juga bisa menyesuaikan desain dan fokus pada kontennya, sambil memastikan pengalaman pengguna yang positif dan navigasi website yang optimal.
Pilihlah template yang sudah sesuai dengan gaya pribadi dan kebutuhan kontenmu. Pertimbangkan apakah kamu akan membuat website satu halaman atau multi-halaman, dan pilih template yang sesuai dengan persyaratan tersebut.
Langkah 4: Tambahkan Kontenmu
Sekarang kamu seharusnya sudah memiliki gambaran yang jelas tentang mengapa kamu membuat website pribadi. Setelah memilih template untuk memulai, saatnya mempertimbangkan bagaimana melakukannya.
Buat daftar semua konten yang harus ada di situsmu. Ini akan bervariasi tergantung pada bidang keahlianmu dan jenis situs yang kamu buat. Namun, beberapa elemen yang hampir selalu harus ada di setiap website pribadi termasuk:
- Homepage: Halaman utama yang memberikan kesan pertama yang positif dengan pernyataan misi yang kuat dan desain yang menarik.
- Bio: Perkenalan diri yang singkat atau halaman ‘Tentang’ yang menyoroti karier profesionalmu.
- Portofolio: Tampilkan karya terbaikmu.
- Blog: Bagikan pengetahuan dan wawasan tentang bidangmu.
- Testimoni: Tambahkan kutipan dari orang-orang yang pernah bekerja denganmu untuk meningkatkan kredibilitas.
- Kontak: Sertakan informasi kontak yang relevan dan tautan ke platform media sosialmu.
Souce: https://colorlib.com/
Langkah 5: Sesuaikan Desainmu
Desain website sama pentingnya dengan kontennya. Pilihlah skema warna, font, tata letak, dan tambahkan logo yang sesuai dengan identitas merek pribadimu. Pastikan setiap elemen di situsmu kohesif dalam hal nada dan gaya.
Langkah 6: Pastikan Mobile-Friendly
Dengan banyaknya pengguna internet yang mengakses lewat ponsel, pastikan website kamu tampil sempurna di semua perangkat.
Dengan langkah-langkah ini, kamu siap membuat website pribadi yang profesional dan menarik!
Kontak:
Bit.program@binus.edu (email)
Business Information Technology Program
School of Information Systems
Binus@Bekasi