School of Information Systems

Biaya Variabel, Biaya Tetap dan Biaya Semi Variabel

Biaya Variabel (Variable Cost)

  • Pengertian: Biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah secara proporsional dengan tingkat aktivitas atau output produksi. Semakin tinggi tingkat aktivitas, semakin tinggi biaya variabelnya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat aktivitas, semakin rendah biaya variabelnya.
  • Contoh:
    • Bahan baku
    • Upah tenaga kerja langsung
    • Komisi penjualan
    • Biaya kemasan
    • Biaya utilitas variabel (listrik, air, gas)
  • Rumus:

Biaya variabel per unit = Total Biaya Variabel / Total Output

Biaya variabel dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:

  • Tingkat aktivitas: Semakin tinggi tingkat aktivitas (output), semakin tinggi biaya variabelnya.
  • Harga bahan baku: Kenaikan harga bahan baku akan meningkatkan biaya variabel.
  • Teknologi: Penggunaan teknologi yang lebih hemat dapat menurunkan biaya variabel.
  • Efisiensi produksi: Peningkatan efisiensi produksi dapat menurunkan biaya variabel.

Biaya Tetap (Fixed Cost)

  • Pengertian: Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dalam jangka pendek, terlepas dari tingkat aktivitas atau output produksi. Biaya ini tetap harus dibayarkan meskipun tidak ada produksi yang dilakukan.
  • Contoh:
    • Gaji karyawan tetap
    • Sewa gedung
    • Asuransi
    • Penyusutan aset tetap
    • Biaya iklan

Biaya tetap dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis:

  • Biaya Tetap Terencana (Committed Fixed Cost): Biaya yang sudah dianggarkan dan tidak mudah diubah dalam jangka pendek. Contohnya: sewa gedung, gaji karyawan tetap, dan asuransi.
  • Biaya Tetap Discretionary (Discretionary Fixed Cost): Biaya yang dapat diubah dalam jangka pendek, tetapi membutuhkan pertimbangan dan keputusan manajemen. Contohnya: biaya iklan, biaya penelitian dan pengembangan, dan biaya hiburan karyawan.

Biaya Campuran (Mixed Cost)

  • Pengertian: Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya variabel dan biaya tetap. Biaya ini berubah-ubah, tetapi tidak secara proporsional dengan tingkat aktivitas.
  • Contoh:
    • Gaji tenaga kerja supervisor (terdiri dari gaji pokok tetap dan bonus yang bervariasi berdasarkan output)
    • Biaya telepon (terdiri dari biaya abonemen tetap dan biaya pulsa yang bervariasi berdasarkan penggunaan)
    • Biaya utilitas (bisa memiliki komponen biaya tetap untuk biaya dasar dan komponen biaya variabel untuk penggunaan di atas batas tertentu)

Biaya campuran dapat dianalisis dengan memisahkan komponen biaya variabel dan biaya tetapnya, salah satu metode yang dapat digunakan adalah:

  • Metode Titik Tertinggi (High-Low Method): Metode ini menggunakan dua titik data (tingkat aktivitas terendah dan tertinggi) untuk menghitung komponen biaya variabel dan biaya tetap.
  • Metode Regresi: Metode ini menggunakan analisis regresi untuk menghitung hubungan antara biaya dan tingkat aktivitas.

Referensi:
https://www.jurnal.id/id/fitur/pajak/hitung-otomatis/

https://klikpajak.id/blog/pengertian-biaya-variabel-dan-biaya-tetap/

https://binus.ac.id/total-of-tuition-fee-undergraduate-programs/

Anderes Gui & Celena Aurellia