School of Information Systems

Privasi dan Teknologi

Dalam era big data dan kecerdasan buatan (AI), teknologi memegang peran integral yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Kemanfaatan teknologi meliputi aspek berkomunikasi, bekerja, berbelanja, serta hiburan, seiring dengan kemajuan tersebut pula muncul berbagai tantangan baru, di antaranya ialah masalah privasi. 

Pada zaman big data ini, setiap individu secara massif menghasilkan data, mencakup informasi pribadi seperti nama, alamat, dan nomor telepon, hingga data aktivitas online, seperti riwayat pencarian dan penggunaan media sosial. Data ini dapat dikumpulkan dan dianalisis oleh perusahaan teknologi untuk beragam keperluan, mulai dari penargetan iklan hingga peningkatan kualitas layanan, atau bahkan pemanfaatan dalam proses profilisasi. 

Profilisasi adalah proses penyelidikan dan analisis data untuk membentuk gambaran individu atau kelompok. Praktik ini dapat digunakan untuk memprediksi perilaku, minat, atau bahkan aspek kepribadian seseorang. Namun, praktik ini juga membawa ancaman serius terhadap privasi, di mana individu dapat diidentifikasi dan dijadikan target oleh perusahaan atau entitas lainnya tanpa sepengetahuan mereka. 

Penting untuk dicatat bahwa kecerdasan buatan juga dapat mengancam privasi. Teknologi AI mampu melacak individu, mengantisipasi perilaku, atau bahkan menciptakan citra atau video tiruan yang sulit dibedakan dari aslinya. Kemampuan ini berpotensi disalahgunakan, seperti dalam kegiatan mata-mata atau penyebaran informasi yang menyesatkan. 

Karenanya, penting bagi kita untuk mencari keselarasan yang tepat antara hak privasi dan perkembangan teknologi. Perlindungan terhadap privasi harus dijaga, seiring dengan pengoptimalan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup. Beberapa tindakan yang dapat diambil untuk mencapai keselarasan tersebut antara lain: 

  1. Teliti dan pahami kebijakan privasi perusahaan teknologi sebelum memanfaatkan layanan atau produk mereka, guna memahami bagaimana data pribadi akan digunakan.
  1. Gunakan fitur privasi yang disediakan oleh perusahaan teknologi untuk melindungi informasi pribadi. Contohnya, aktifkan mode penyamaran di peramban internet untuk mencegah pelacakan atau sesuaikan pengaturan privasi di platform media sosial untuk mengontrol akses informasi.
  1. Pilih perangkat lunak dan layanan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap privasi pengguna. Memilih untuk menggunakan produk dengan pendekatan proaktif terhadap privasi dapat menjadi langkah bijak dalam melindungi data pribadi.

Di samping itu, upaya untuk mendorong pemerintah dan perusahaan teknologi untuk menetapkan standar privasi yang kuat merupakan inisiatif yang sangat diperlukan. Pemerintah harus menyusun undang-undang yang melindungi hak privasi warga negara, sementara perusahaan teknologi diharapkan menerapkan praktek privasi yang bertanggung jawab demi keseimbangan yang optimal antara privasi dan kemajuan teknologi. 

 

Andika Suryaputra