Anggaran
Anggaran (budgetary) merupakan suatu konsep yang disusun dengan cara analitis dalam wujud nilai serta diklaim dalam istilah keuangan yang mencakup semua aktivitas dalam suatu perusahaan atau organisasi untuk rentang waktu/ periode tertentu di masa yang akan datang. Dalam menyusun anggaran tidak terlepas dari perencanaan (planning), perencanaan merupakan sesuatu cara yang untuk memastikan apa yang ingin dicapai pada masa yang akan datang dan memutuskan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk mencapainya. Perencanaan anggaran merupakan proses menyusun anggaran yang kemudian menggunakannya untuk mengendalikan operasi bisnis. Tujuan melakukan perencanaan anggaran adalah untuk membantu dalam merumuskan anggaran masa depan dan mengurangi risiko bahwa hasil keuangan organisasi akan lebih buruk dari yang diharapkan. Akuntan biasanya bertanggung jawab untuk menyajikan tujuan penganggaran manajemen dalam hal keuangan. Anggaran dan administrasinya adalah tanggung jawab dari manajemen. Suatu rencana yang baik didasarkan pada riset yang berasal dari pengalaman yang lalu dan memikirkan sebagian pandangan untuk setelah itu diproyeksikan ke masa yang akan datang, pemaparan rencana tersebut disebut sebagai anggaran. Anggaran disusun secara terukur dan sistematis sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Periode anggaran dapat disusun untuk tahunan, semesteran, triwulanan, bulanan dan sebagainya. Pentingnya menyusun anggaran suatu perusahaan adalah sebagai penjaga bisnis dan alat-alat pembayarannya agar tetap pada jalurnya. Budgeting wajib menjadi prioritas penting sebab keuangan adalah kerangka operasi bisnis dan juga memungkinkan perusahaan memahami kemana arah keuangan dan keuangan yang diperlukan. Perencanaan anggaran yang baik dan tepat target itu adalah adanya kesesuaian secara efektif dan efisien antara perencanaan yang dianggarkan dengan pengeluaran yang digunakan. Dalam arti tidak terjadi sisa anggaran yang lebih ataupun kurang. Sebaiknya anggaran yang disusun sudah mempertimbangkan estimasi kebutuhan secara lebih tepat.
Dasar dalam menyusun anggaran berdasarkan pada kinerja masa lalu dengan mengumpulkan data dari unit organisasi, dilakukan mulai beberapa bulan sebelum akhir tahun. Setelah anggaran disusun maka secara periodik dilakukan evaluasi untuk memastikan apakah realisasi sesuai tidak dengan anggaran yang telah disusn sebelumnya. Apabila terjadi selisih, maka selisih tidak menguntungkan harus dijadikan sebagai bahan pertimbangan sehingga kedepannya tidak terjadi lagi. Di cari penyebabnya untuk pembelajaran. Apabila terdapat penghematan biaya dimana realisasi pengeluaran lebih kecil dari anggaran yang disusun, maka model ini menjadi acuan kedepannya. Memang akan sulit untuk memprediksi anggaran sehingga realiasasinya sama. Selisih yang tidak signifikan sudah cukup baik untuk anggaran yang disusun.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam estimasi penjualan adalah: a) kondisi ekonomi umum; b) tren industry; c) studi riset pasar; d) iklan dan promosi yang diantisipasi; e) pangsa pasar sebelumnya; f) perubahan harga; dan g) perkembangan teknologi.