Enkripsi Blockchain
Enkripsi blockchain adalah penggunaan kriptografi untuk mengamankan jaringan dan transaksi didalam blockchain (James, 2023). Enkripsi blockchain sangat penting digunakan dalam melindungi integritas dan kerahasiaan data blockchain itu sendiri. Ada dua jenis utama enkripsi blockchain (James, 2023), yaitu:
1) Hashing:
Hashing adalah fungsi kriptografi yang mengambil input dengan ukuran berapapun dan menghasilkan luaran dengan ukuran yang tetap. Luaran ini disebut hash. Hash digunakan untuk membuat rantai blok pada blockchain. Ketika blok baru dibuat, maka hashnya dihitung dan ditambahkan ke blok sebelumnya. Hal tersebut akan menciptakan rantai blok yang tahan terhadap kerusakan. Jika ada perubahan apa pun pada sebuah blok maka akan mengubah hashnya dan semua blok berikutnya.
2) Tanda tangan digital:
Tanda tangan digital digunakan untuk mengautentikasi dan memverifikasi transaksi yang terjadi pada blockchain. Tanda tangan digital dibuat menggunakan kunci pribadi (private key) dan diverifikasi menggunakan kunci publik (public key) yang sesuai. Hanya pemilik kunci privat yang dapat membuat tanda tangan digital yang valid.
Enkripsi blockchain digunakan untuk melindungi jaringan dan transaksi blockchain dengan beberapa cara (James, 2023), yaitu:
1) Mengamankan transaksi:
Enkripsi Blockchain digunakan untuk mengamankan transaksi di dalam blockchain. Transaksi yang ditandatangani menggunakan tanda tangan digital, dimana hal tersebut akan memastikan bahwa transaksi tersebut tidak dapat dirusak.
2) Melindungi integritas data:
Enkripsi Blockchain dapat digunakan untuk melindungi integritas data yang disimpan di dalam blockchain. Hash digunakan untuk membuat rantai blok, yang memastikan bahwa tidak ada blok yang dapat ditambahkan atau dihapus tanpa terdeteksi.
3) Mencegah penipuan dan kecurangan:
Enkripsi Blockchain digunakan untuk mencegah penipuan dan kecurangan pada blockchain. Dengan tanda tangan digital dapat mengautentikasi pengguna dan transaksi sehingga mencegah akses yang tidak sah dan curang.
Hal diatas yang membuat Enkripsi blockchain sangat penting untuk keamanan jaringan dan transaksi blockchain yang dilakukan. Tanpa enkripsi blockchain, maka jaringan blockchain akan selalu rentan terhadap serangan dan penipuan yang dilakukan.
Beberapa hal dibawah ini merupakan manfaat dalam menggunakan enkripsi blockchain (Muncaster, 2022):
- Peningkatan keamanan:
Enkripsi Blockchain membantu meningkatkan keamanan jaringan dan transaksi blockchain. Dengan melakukan enkripsi data dan transaksi, maka enkripsi blockchain akan mempersulit penyerang untuk mendapatkan akses dan merusak data blockchain yang ada.
- Peningkatan transparansi:
Enkripsi Blockchain membantu meningkatkan transparansi jaringan yang digunakan didalam blockchain. Dengan melakukan verifikasi keaslian dan integritas transaksi, maka enkripsi blockchain dapat membantu membangun kepercayaan pada jaringan blockchain yang digunakan.
- Mengurangi kecurangan dan penipuan:
Enkripsi Blockchain membantu mengurangi kecurangan maupun penipuan di dalam jaringan blockchain. Hal itu ditandai dengan sulitnya melakukan pemalsuan atau mengubah transaksi yang terjadi, maka dengan membuat enkripsi blockchain dapat membantu melindungi jaringan blockchain dari kecurangan maupun penipuan yang dilakukan.
Enkripsi Blockchain adalah alat yang ampuh dan dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan, transparansi, dan ketahanan terhadap kecurangan maupun penipuan pada jaringan blockchain. Dengan menggunakan enkripsi blockchain, organisasi dapat membangun aplikasi blockchain yang lebih aman dan andal dikemudian hari.
Sebagai informasi tambahan, Enkripsi Blockchain juga memiliki beberapa tantangan (Iredale, 2021). Beberapa tantangan dalam menggunakan enkripsi blockchain adalah:
- Overhead komputasi:
Enkripsi Blockchain dapat menambah overhead komputasi ke jaringan blockchain. Hal ini karena enkripsi dan dekripsi memerlukan sumber daya komputasi yang dilakukan.
- Manajemen kunci:
Enkripsi Blockchain memerlukan manajemen kunci yang cermat. Kunci privat (private key) harus dirahasiakan dan aman, sedangkan pada sebaliknya yaitu kunci publik (public key) harus mudah diakses oleh siapapun dan dimanapun.
- Komputasi kuantum:
Komputer kuantum berpotensi merusak beberapa algoritma enkripsi yang digunakan dalam jaringan blockchain. Hal tersbut merupakan kekhawatiran terhadap keamanan jangka panjang jaringan blockchain itu sendiri.
Terlepas dari berbagai tantangan-tantangan diatas, enkripsi blockchain adalah alat yang sangat penting untuk melindungi jaringan dan berbagai transaksi blockchain. Dengan mempertimbangkan secara cermat manfaat dan tantangan enkripsi blockchain, maka organisasi dapat memilih solusi enkripsi yang tepat untuk kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
References
Iredale, G. (2021, August 11). Top 10 Blockchain Adoption Challenges. Retrieved from 101 Blockchains: https://101blockchains.com/blockchain-adoption-challenges/
James, K. (2023, September 18). Blockckchain Encryption Technology: A Complete Guide (2023). Retrieved from Cyner Security for Me: https://cybersecurityforme.com/blockchain-encryption-technology/#:~:text=The%20blockchain%20can%20be%20encrypted,encrypt%20and%20decrypt%20the%20data.
Muncaster, P. (2022). Security and the benefits of Blockchain. Retrieved from Verizon Business: https://www.verizon.com/business/resources/articles/s/security-and-the-benefits-of-blockchain/