Kenapa Testing itu Penting?
Mari kita mulai dengan pengertian Testing menurut para Ahli.
Testing menurut para ahli yaitu:
· Menurut Myers 1979
o Testing merupakan proses eksekusi program ataupun sistem secara intens untuk menemukan error.
· Menurut Hetzel 1983
o Testing merupakan aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu parameter ataupun kemampuan dari program atau sistem serta memastikan apakah sudah memenuhi kebutuhan ataupun hasil yang diharapkan.
· Menurut standar ANSI/IEEE 1059
o Testing merupakan proses menganalisa sesuatu entitas aplikasi untuk mendeteksi perbandingan antara keadaan yang terdapat dengan keadaan yang diinginkan (defects / error / bugs) serta mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software.
Tujuan Testing itu apa?
Testing merupakan proses uji coba untuk mengidentifikasi sebuah sistem agar mendapatkan hasil yang diharapkan. Dengan testing kita dapat mengidentifikasi kekurangan dalam perangkat lunak atau sistem sehingga dapat diperbaiki sebelum dilakukannya launching.
Apa saja sih jenis-jenis Testing?
Software Testing memiliki beberapa jenis yaitu:
· System Testing
o Testing ini dilakukan sesering mungkin, testing ini dilakukan untuk memastikan sistem sudah berfungsi dan telah memenuhi persyaratan (user requirement).
· Unit Testing
o Selanjutnya unit testing yang dilakukan oleh Quality Assurance. Unit testing ini dilakukan untuk pengujian unit-unit terkecil.
· Integration Testing
o Testing ini yang memastikan komponen-komponen bekerja secara baik dan dilakukannya penggabungan dari unit kecil-kecil pada sebelumnya. Setelah digabungkan barulah dilakukannya pengujian pada komponen-komponen itulah yang dinamakan Integration Testing.
· Usability Testing
o Testing ini memastikan software sudah berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan feedback dari pengguna guna mengkoreksi jika ada kesalahan.
· Performance Testing
o Kelima yaitu jenis testing software untuk mengevaluasi kemampuan performa dari suatu sistem.
· Smoke Testing
o Selanjutnya dilakukan smoke testing yang dimana dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa seluruh fungsi berjalan dengan baik. Dilakukan smoke test sendiri ini dapat dilakukan setiap minggu bahkan bisa dilakukan setiap hari.
· Stress Testing
o Jenis testing ini merupakan pengujian kemampuan untuk dapat menampung berapa banyak atau batas maksimum dari software dalam menangani high volume dalam beberapa keadaan.
· Sanity Testing
o Selanjutnya testing ini dilakukan setelah software sudah siap atau hampir jadi. Dilakukannya testing ini untuk memastikan bahwa fungsionalitas utama dan kinerja sistem tidak terpengaruh pada setelah perubahan perubahan kecil.
· Regression Testing
o Nah yang terakhir jenis testing ini yang dilakukan pada saat pengembangan software bahwa selama pengembangan sistem berfungsi dengan baik setelah adanya pengembangan seperti perubahan atau penambahan fitur. Selain itu fungsi regression testing ini juga ialah mencari bug setelah pengembangan agar tidak ada kesalahan fungsi setelah dilakukannya pengembangan.
References
- Anggraini, V. (2023, February 09). Testing : Pengertian, Tujuan, Prinsip dan Manfaat. Retrieved from dosenpintar.com: https://dosenpintar.com/testing-adalah/#Tujuan_Testing
- Anirudha, A. (2023, May 02). Jenis-Jenis Software Testing. Retrieved from BINUS UNIVERSITY School of Information Systems: https://sis.binus.ac.id/2023/05/02/jenis-jenis-software-testing/
- Nugroho, H. (2018, April 19). Pentingnya Testing. Retrieved from Medium: https://medium.com/ppl-c2/pentingnya-testing-b18d6c09a09c