School of Information Systems

Teknik Pengumpulan Data—Kuesioner

Pengertian

Kuesioner adalah salah satu alat penelitian yang sering dimanfaat untuk mengumpulkan data dari para responden atau seringkali dianggap sebagai wawancara tertulis. Kuesioner berisikan serangkaian pertanyaan yang diberikan kepada responden secara langsung maupun tidak langsung, baik itu melalui telepon, komputer, tatap muka, ataupun pos. Teknik mengumpulkan data dengan kuesioner banyak dipilih karena dianggap efisien, cepat, dan murah. Tipe kuesioner terbagi menjadi dua: terbuka yaitu kuesioner yang cara menjawabnya cukup dengan memberikan tanda pada kolom pilihan yang telah disediakan dan tertutup yaitu kuesioner yang cara menjawabnya dengan menuliskan jawaban pada kolom kosong yang disediakan. Kuesioner akan sangat berguna ketika peneliti ingin mengumpulkan data dalam jumlah yang sangat banyak atau ketika informasi yang diinginkan tidak bisa didapatkan secara langsung.

Menurut Sugiyono (2005), Kuesioner merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan cara menyediakan sejumlah pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang diberikan kepada responden untuk kemudian dijawab. Sedangkan, menurut Walgito (1987), Kuesioner adalah sebuah daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang bersangkutan dengan penelitian dan harus dijawab oleh para responden/informan. Dari kedua definisi kuesioner yang dikemukakan oleh kedua ahli, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kuesioner pada dasarnya ialah sebuah cara yang bisa dipilih untuk mengumpulkan data yang mana berisi sekumpulan pertanyaan yang bersangkutan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan.

 

Jenis-Jenis Kuesioner

Terdapat tiga (3) bentuk kuesioner yang paling umum digunakan, yaitu: kuesioner terbuka, tertutup, dan campuran. Pemaparannya adalah sebagai berikut ini:

1. Kuesioner terbuka

Kuesioner terbuka adalah salah satu jenis kuesioner yang memberikan kesempatan bagi para respondennya untuk menuliskan sendiri jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh peneliti. Untuk membuat pertanyaan terbuka pada jenis kuesioner ini, maka peneliti dituntut untuk memiliki kemampuan dalam membuat pertanyaan yang bisa dipahami dan dijawab.

Contoh: Bagaimana pendapat anda tentang desain dari aplikasi pembelajaran yang disediakan oleh sekolah anda?

 

2. Kuesioner tertutup

Kuesioner tertutup adalah suatu jenis kuesioner lainnya yang berisikan sejumlah pertanyaan yang telah disiapkan oleh peneliti dengan alternatif jawaban yang telah disediakan. Kuesioner jenis ini lebih sering dipilih karena dianggap lebih efektif dengan alasan responden bisa langsung memberikan tanda (ceklis, silang, atau titik) pada kolom jawaban yang telah disediakan.

Contoh: Apakah tampilan user interface dari website Tokopedia mempengaruhi minat anda dalam berbelanja?

( ) Ya

( ) Tidak

 

3. Kuesioner campuran

Kuesioner campuran ialah penggabungan antara jenis pertanyaan terbuka dengan pertanyaan tertutup. Metode kuesioner campuran ini banyak digunakan untuk mendalami topik yang sedang diteliti atau juga untuk mengumpulkan data-data dalam bentuk angka.

Contoh: Menurut anda, apakah koneksi jaringan internet lokal memiliki hubungan dengan kelancaran pembelajaran sekolah secara daring?

( ) Ya, karena…

( ) Tidak, karena…

 

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Kuesioner

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kuesioner agar dapat menjadi kuesioner yang berguna dan bermafaat adalah sebagai berikut ini:

1. Pertanyaan yang spesifik lebih berguna daripada pertanyaan yang umum.

2. Pertanyaan tertutup lebih baik daripada pertanyaan terbuka.

3. Opsi “no-opinion” perlu dipertimbangkan.

4. Menyajikan pertanyaan yang beragam seperti pertanyaan yang dibalik (reverse) atau urutan pertanyaan dengan jenis yang berbeda-beda.

5. Perlu diingat bahwa tampilan, susunan, dan instruksi sangat penting.

6. Menambahkan kata pengantar di awal dan kalimat penutup di akhir.

Manfaat Kuesioner

Kuesioner memiliki banyak manfaat, beberapa diantaranya adalah berguna untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai hasil penelitian. Kuesioner dianggap sangat efisien untuk mendapatkan informasi karena bisa mendapatkan banyak opini-opini lain serta pemikiran baru atau sudut pandang lain bagi peneliti. Kedua, kuesioner juga dapat menghasilkan data dengan tingkat validitas yang tinggi sesuai dengan sasarannya. Contohnya adalah kuesioner mengenai experience atau pengalaman seseorang.

Selanjutnya, kuesioner juga mampu menghasilkan data untuk perbandingan sehingga membantu memperoleh evaluasi yang lebih mendalam bagi peneliti. Semakin banyaknya data yang diterima dapat membantu peneliti berfikir lebih luas dan juga memperbandingkan hasil mana yang lebih baik. Selain itu, dari kuesioner sendiri para peneliti mampu mengetahui sikap dari para responden. Contohnya adalah, apakah responden tersebut memiliki sifat yang kritis akan suatu hal dan responden yang memiliki sifat individualis yang tinggi.

Dengan membuat kuesioner, peneliti tidak perlu lagi hadir di tempat observasi untuk mengambil sampel secara langsung. Selain itu, pengumpulan data menggunakan kuesioner lebih fleksibel dan dapat menghemat waktu karena bisa dibagikan secara bersamaan kepada semua responden sekaligus. Pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dapat distandarkan oleh peneliti dan responden juga tidak perlu khawatir akan identitasnya karena dapat dibuat tanpa nama atau anonim. Namun, hal tersebut akan menimbulkan beberrapa risiko seperti adnaya responden yang kurang jujur walaupun telah anonim, responden yang kurang teliti dalam menjawab pertanyaan, dan lain sebagainya.

Akhir kata, kuesioner ialah sebuah cara yang efisien untuk dipilih sebagai sarana mengumpulkan data. Dengan membuat kuesioner, peneliti bisa mendapatkan data yang relevan dengan topik yang sedang diteliti dengan tingkat reliabilitas dan validitas yang baik. Dalam sebuah penelitian kuantitatif, kuesioner bisa diandalkan untuk mendapatkan data dari responden yang telah ditentukan lalu menganalisis hasil jawabannya untuk mencarikan tren sehingga bisa membuat prediksi untuk masa depan. Pembuatan kuesioner bisa ditujukan kepada populasi maupun sampel. Sebuah kuesioner yang baik memiliki unsur eksplorasi didalamnya, memiliki tatanan yang seragam, dan juga berisikan urutan pertanyaan yang terstruktur dan mudah dipahami. Selain kuesioner, peneliti juga dapat memilih metode pengumpulan data lainnya, seperti: wawancara, dokumentasi, atau observasi

Referensi:

  • Benyon, D. (2019). Designing user experience: A guide to HCI, UX and interaction design (4th Edition). 04. Pearson. United Kingdom. ISBN: 978-1292155517.
  • DosenSosiologi.Com. (7 Januari 2021). Pengertian kuesioner, jenis, dan contohnya. Ilmu Sosiologi. https://dosensosiologi.com/pengertian-kuesioner-jenis-dan-contohnya-lengkap/#Syarat_Membuat_Kuesioner_yang_Baik
  • Kurniawan, A. (19 Februari 2021). Kuesioner adalah instrumen untuk mengumpulkan data, ketahui jenis dan kelebihannya. Merdeka.com. https://www.merdeka.com/jabar/kuesioner-adalah-instrumen-untuk-mengumpulkan-data-ketahui-jenis-dan-kelebihannya-kln.html
Vanessa Regina Putri, Ferdianto